Haji Agus Salim (HAS), nama yang menyejarah di negeri ini.Negarawan sekaligus pahlawan.Dai, pembela islam yang gigih.Kontribusinya nagi bangsa dan umat, begitu panjang untuk di urai dengan kertas dan pena,HIngga kini sulit untuk mecrai penggantinya.
Pesan-pesannya banyak di ikuti orang.Berdakwah dengan bijak, bil hikmah.Suatu kali HAS pernah menyampaikan pesan pendek, namun maknyanya sangat dalam. “jadilah kalian seperti hal nya ikan di dalam air”.
Habitat ikan bermacam-macam , ada yang hidup di air tawar,ada pula yang hidup di air asin, bahkan tidak sedikit ikan yang hidup di lumpur.Berminggu-minggu ikan lele berkubang lumpur dengan kadar air terbatas,tetep hidup.Ini bukti kebesaran Allah SWT.
Namun sifat ikan tetep tidak berubah.JIka dimakan rasa ikan sama.Rasa ikan laut sama dengan ikan air tawar atau air payau,ikan laut tidak berubah jadi asin lantaran berenang di laut,ikan tawar juga tidak lantas menjadi tawar lantaran menyelam di air tawar.
Ladang dakwah ini sesungguhnya luas, seluas bumi berpijak, tapi lahannya tidak ada yang sewarna,Medannya tidak ada yang seragam.Melainnkan berwarna-warna.Ada hitan, putih, bahkan abu-abu.
Tugas pada dai untuk menyiangi ladang dakwah yang berwarna – warni itu.
Tidak sempit, tapi luas.Itulah “Pergaulan” yang seyogianya dibangun para dai.
Jangan pernah mengejar pahala hanya dari kalangan atas, hartawan, dan mereka yang berpangkat saja.Ingatlah dibalik orang miskin, preman, anak jalanan ada keridhoaan-Nya.DIbalik kekumuhan, kejijian, kebengisan dan kecompang campingan mereka tersembunyi pahala yang akan mengangkat derajat kita disisi-Nya kelak.
Karena itu, pelihara mereka, tanpa harus terpengaruh.Ubah menjadi baik tanpa harus takut.Tidak perlu ragu tunjukan identitas diri.Tunjukan sikap tegas dank eras jika memang hal itu diperlukan.Namun dalam banyak hal berdakwalah dengan bil hikmah.
Santun tidak berarti lemah, Sampaikan dakwah dengan argumentative, bukan dengan menghujat, apalagi menuduh kawan seiring dengan tuduhan tidak jelas.Ingatlah Allah SWT yang akan menilai kerja dakwah kita.Ialah yang akan memberi nilai merah atau hitam rapor kita.
Dakwah tidak harus dalam mushola atau masjid,dakwah tidka harus menjadi seorang ustadz,polisi,tni,guru,pedagang,dokter segala macam profesi apapun marilah dakwah di bidangnya masing.
Karena itu, pertahankanlah keikhlasan kita hanya kepada-Nya.Jangan sampai rasa dengki, iri hati, mengotori kesucian hati.Tutuplah pintu setan merasuki pikiran dan hati dengan selalu mengharap pada-Nya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar