Minggu, 28 Februari 2010

BANTAHAN BUAT PENGGUGAT UU PENODAAN AGAMA

Dalam persidangan hari ini, Rabu (24/2/2010), MM Billah, salah satu saksi ahli yang dihadirkan oleh pihak pemohon (tim Advokasi Kebebasan Beragama), menyatakan bahwa UU 1/PNPS/1965 tentang pasal penodaan agama, menurutnya tidak jelas, dan bisa menimbulkan ketidakpastian hukum. Menurutnya, ini melanggar deklarasi HAM internasional, kenapa? Karena menurutnya, pertama, agama itu tidak nyata, dan hanya sebuah pemikiran (keyakinan), maka bebas kita diskusikan. Kedua, kamus menodai adalah mengotori obyek fisik, sedangkan agama bukanlah obyek fisik.

Pandangan MM Billah ini jelas konyol. Karena, tidak bisa membedakan antara fakta dan persepsi. Agama, khususnya Islam, adalah fakta. Di dalamnya berisi ajaran, baik yang berkaitan dengan akidah maupun hukum syariah. Ini adalah fakta. Akidah dan hukum syariah itu diambil dari al-Qur’an, as-Sunnah, Ijmak Sahabat dan Qiyas adalah juga fakta. Bukan persepsi kita. Karena itu, Islam kemudian berbeda dengan agama lain, juga fakta, bukan persepsi kita. Kalau kemudian secara faktual Islam jelas berbeda dengan agama lain, kemudian dianggap sama, itulah persepsi.

Bahwa agama, khususnya Islam, juga berisi pemikiran dan hukum juga fakta, bukan persepsi kita. Hanya saja, tentu bukan pemikiran dan hukum manusia. Karena itu, al-Qur’an sebagai sumber pemikiran dan hukum, diturunkan oleh Allah kepada manusia, disertai dengan penjelasan yang juga diberikan oleh Allah, melalui Rasul-Nya, Muhammad saw dengan hadits-nya. Tujuannya, agar tidak ada klaim kebenaran tanpa dasar. Benar, bahwa pemikiran dan hukum ini bisa didiskusikan, tetapi hasilnya tidak boleh menyimpang dari pokok dan pakemnya. Karena itu, pemikiran dan hukum, dalam pandangan Islam, bisa dihakimi: benar atau salah, sesat atau tidak.

Jika pandangan seperti ini diterima, maka bukan saja agama yang hancur, tetapi juga kehidupan, masyarakat dan negara. Karena, kehidupan manusia juga dibangun berdasarkan pemikiran. Demikian juga masyarakat dan negara. Jika dianggap pemikiran ini bukan fakta, maka dengan alasan HAM, orang bebas mengubah dan merusaknya. Konsekuensinya, kehidupan, masyarakat dan negara apapun akan musnah. Kalau pemikiran di dalam agama itu bukan fakta, tentu tidak bisa mengikat antar pemeluknya. Mereka juga bisa dibedakan, antara Muslim dengan non-Muslim, karena keterikatan mereka pada pemikiran tersebut. Ibarat tali pengikat, tidak mungkin, karena dianggap tidak ada faktanya, pemikiran tersebut bisa digunakan untuk mengikat satu sama lain dalam ikatan satu agama.

Dengan demikian, argumentasi yang kedua, bahwa dalam kamus penodaan itu hanya bisa terjadi pada obyek fisik, atau tepatnya obyek yang mempunyai fakta, dengan sendirinya runtuh. Sebagai bukti sederhana, ketika Ahmadiyah mengubah ayat al-Qur’an seenaknya, dan disusun dengan seenaknya, dalam kitab Tadzkirah mereka, apakah tidak bisa dianggap menodai agama? Jika Lutfi Syaukani, gembong JIL dengan tuduhannya, bahwa Islam dan Nabi Muhammad adalah bentuk penyimpangan dari agama terdahulu, apakah juga tidak bisa dianggap menistakan agama? Jelas bisa. Karena semua yang dinodai dan dinistakan itu ada faktanya. Bukan sekedar ilusi kita.

Mengenai soal tafsir, harus dibedakan dua hal: Pertama, fakta (pemikiran) yang bisa dipahami dan diyakini, tanpa harus ditafsirkan, sebagaimana masalah akidah dan keyakinan. Meyakini adanya Allah, Malaikat, al-Qur’an kalam Allah, Hari Kiamat, Qadha’ dan Qadar adalah perkara yang sudah jelas, bisa langsung diyakini manusia ketika mencari jawaban tentang fakta-fakta tersebut, dan tidak membutuhkan lagi penafsiran. Karena itu, siapapun bisa menemukan jawabannya, apapun latar belakang pendidikannya. Tetapi, ini berbeda dengan fakta kedua. Kedua, hukum syariah. Hukum ini tentu hanya bisa dipahami oleh ahli hukum, sebagaimana dalam pembuatan hukum positif, tentu pakar yang kredibellah yang bisa menafsirkan. Kalau logika siapapun bisa menafsirkan, maka hukum bisa diproduk oleh tukang bakso, penjual tahu, tempe bahkan pemulung, dan penafsirnya pun bisa tukang pijat, dan sebagainya. Tentu logika ini tidak bisa diterima. Karena itu, dalam konteks yang kedua, yaitu hukum syariah, wajar jika produk dan tafsiran hukum yang benar dan kredibel adalah dari ahli hukum, atau ulama’ yang kompeten, yaitu fuqaha’ maupun mujtahid.

NIKAH YANG SAH DIPERSOALKAN PERZINAAN DIBIARKAN

Saat ini, RUU HMPA Bidang Perkawinan sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Tahun 2010 di DPR. Kemunculan RUU ini telah mengundang pro-kontra. Pasalnya, dalam RUU tersebut nyata-nyata terkandung klausul pemidanaan (kriminalisasi) bagi pelaku nikah siri, poligami dan nikah kontrak; mereka bisa diancam hukuman penjara maksimal 3 bulan dan denda 5 juta rupiah. Mereka yang pro (setuju), misalnya, adalah Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Mahfud MD. Alasannya, ia meyakini pernikahan bawah tangan (nikah siri) dan kawin kontrak merugikan pihak perempuan. (Jambi-independent.co.id, 15/2/10).

Sebelumnya, Ketua MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan, "Nikah di bawah tangan kalau memenuhi syarat rukunnya itu sudah sah. Tetapi bisa juga haram," kata Ketua MUI KH Ma’ruf Amin. Menurut KH Ma’ruf, label haram akan berlaku bila ada korban yang ditimbulkan akibat dilakukannya nikah siri. "Biasanya, korban itu adalah anak atau istri yang haknya tidak terlindungi. Mereka menjadi tidak memiliki hak waris dan sebagainya," ujar dia (Vivanews, 16/2/10).

Sebaliknya, menurut Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam, hukuman yang pantas bagi pelaku pernikahan siri cukup dengan sanksi administratif, bukan pidana (Voa-islam.com, 15/2/10).

Mendudukkan Persoalan

Dalam kasus nikah kontrak (muth’ah), pemidanaan atas pelakunya tentu wajar belaka. Sebab, dalam pandangan syariah Islam nikah kontrak (nikah muth’ah) haram. Keharaman nikah muth’ah ini telah disepakati oleh jumhur (mayoritas) ulama.

Sebaliknya, pemidanaan atas pelaku nikah siri (termasuk poligami) tentu bermasalah. Pertama: Selama ini nikah siri (nikah di bawah tangan) yang dipahami masyarakat adalah pernikahan yang absah secara agama tetapi tidak tercatat di lembaga pencatat pernikahan (KUA). Jika memenuhi syarat dan rukunnya secara syar’i, nikah siri model ini jelas tetap sah. Demikian pula dengan poligami yang telah memenuhi syarat-syarat sah secara syar’i. Karena itu, pemidanaan atas pelaku nikah siri (termasuk poligami) bertentangan dengan hukum syariah. Lain halnya jika kedua model praktik pernikahan itu tidak memenuhi standar syar’i.

Kedua: Pemberlakuan hukum pidana atas pelaku nikah siri (termasuk poligami) yang absah secara syar’i juga akan menimbulkan keresahan di masyarakat. Pasalnya, selama ini sebagian masyarakat telah mempraktikan kedua bentuk pernikahan tersebut selama puluhan tahun. Mereka melakukannya paling tidak karena salah satu dari empat alasan berikut: (1) alasan agama (misal: takut terjerumus ke dalam perzinaan, sementara untuk meresmikan pernikahan lewat KUA tidak mudah); (2) alasan administrasi (misal: mahalnya biaya nikah lewat KUA; sulitnya prosedur untuk poligami secara resmi [bahkan untuk PNS ada PP No. 45/1990 yang nyata-nyata mencegah mereka untuk memiliki istri lebih dari satu]); (3) alasan ekonomi (misal: banyak wanita mau dipoligami asal dipenuhi nafkahnya dan tidak dicerai); (4) alasan tradisi (misal: banyak tokoh agama [ulama/kiai/ustad], khususnya di pesantren-pesantren, yang memiliki istri lebih dari satu; selain karena memang halal secara syar’i, ada kebanggaan tersendiri bagi orangtua yang memiliki anak gadis jika putrinya itu dipersunting oleh sang tokoh karena jaminan keilmuan dan keshalihannya, selain karena status sosialnya di masyarakat).

Ketiga: Pemidanaan atas pelaku nikah siri (termasuk poligami) yang absah secara syar’i patut dipertanyakan motifnya. Pasalnya, jika alasannya karena praktik nikah siri dan poligami selama ini banyak merugikan pihak perempuan, terutama menyangkut hak-haknya di depan hukum/pengadilan (misal: sulit menuntut hak nafkah jika terjadi masalah dalam rumah tangganya, apalagi sampai terjadi perceraian; susah mendapat hak waris jika suami meninggal; sukar mendapatkan akta kelahiran bagi anak-anaknya; dll), maka yang perlu dipecahkan adalah bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Caranya dengan mengubah UU atau aturan yang ada yang selama ini mempersulit diperolehnya hak-hak tersebut. Misal: PP No. 45/1990 bagi PNS seharusnya dicabut. Dengan itu, saat mereka ada keinginan kuat menikah lagi, mereka bisa melakukannya secara resmi melalui lembaga Pemerintah (KUA). Dengan itu pula, mereka dengan mudah bisa mendapat akta nikah, yang selama ini dijadikan syarat untuk mendapatkan akta kelahiran bagi anak-anaknya.

Keempat: Pemidanaan atas pelaku nikah siri (maupun poligami) juga tidak proporsional, terutama jika dibandingkan dengan bencana seks bebas, baik melalui praktik zina secara terang-terangan maupun "zina siri" (diam-diam). Jelas, segala bentuk perzinaan ini telah berdampak pada problem-problem sosial pelik lainnya seperti kehamilan tak diinginkan, aborsi, penyakit menular seksual, epidemi HIV/AIDS, sampai degradasi moral remaja. Bahkan "zina siri" telah melanda para remaja. Menurut hasil survei Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), misalnya, yang mengambil sampel di 33 provinsi pada tahun 2008, diperoleh fakta bahwa 63 persen remaja usia sekolah SMP dan SMU mengaku pernah melakukan hubungan seks, dan 21 persen di antaranya pernah melakukan aborsi. Itu baru yang terungkap.

Bandingkan dengan nikah siri (yang absah menurut agama tetapi tidak tercatat di KUA), dimana laki-laki dan wanita diikat dalam sebuah ikatan luhur dan terhormat, demi mengarungi bahtera keluarga sakinah mawadah wa rahmah. Bandingkanlah, mana yang semestinya patut mendapat perhatian dan penanganan yang lebih serius? Mana di antara keduanya yang berbahaya? Mana di antara keduanya yang menyebarkan penyakit biologis dan penyakit sosiologis di tengah masyarakat? Jika para pelaku nikah siri (termasuk poligami) diancam dengan hukuman penjara, mengapa para pelaku zina terang-terangan maupun "zina siri" malah dibiarkan?

Akar Persoalan

Harus diakui, sistem kehidupan yang diterapkan di negeri ini telah sukses "memaksa" sebagian orang terjerumus ke dalam kubangan perzinaan. Sistem tersebut tidak lain berisi sekumpulan aturan dan undang-undang yang mendukung sekularisme, liberalisme dan Kapitalisme di berbagai aspek kehidupan. Lihatlah bagaimana sistem yang bekerja saat ini menghasilkan generasi para pezina, bahkan dalam usia yang sangat dini, melalui beberapa hal berikut:

1.Pendidikan sekular yang mendepak agama. Pendidikan sekular ini nyata-nyata menjadikan para remaja kita dibuat tidak matang secara intelektual, emosional apalagi spiritual. Akhirnya, mereka mudah terombang-ambing dan terjerumus ke dalam lembah maksiat, termasuk perzinaan.

2.Kemudahan mengakses sarana pornografi dan pornoaksi. Semua itu disediakan oleh raksasa industri yang menjadikan aurat dan syahwat sebagai core-business (bisnis inti) mereka dan dilegalkan Pemerintah. Para remaja terus-menerus dibombardir oleh berbagai sarana pornografi dan pornoaksi tersebut. Akibatnya, di tengah tidak adanya pegangan hidup yang kuat, hasrat seksual mereka pun tak terbendung. Saat sebagian dari mereka itu masih percaya dengan ikatan luhur pernikahan dan berniat untuk segera menikahi pasangan mereka, ironisnya pintu pernikahan dini pun ditutup rapat-rapat. Yang melanggar bisa dipidanakan. Akhirnya, mereka pun mencari jalan pintas dan aman: berzina.

3.Sanksi hukum yang longgar. Hingga hari ini, dalam KUHP kita tidak ada satu pasal pun yang mengatur pemidanaan atas pelaku zina, selama dilakukan atas dasar suka sama suka! (Padahal mana ada orang berzina dipaksa?). Intinya, zina tak lagi dianggap kriminal. Akibatnya, orang tak akan pernah merasa takut untuk melakukannya.

Sungguh, maraknya kasus "zina siri" maupun zina terang-terangan yang merusak ini lebih patut mendapatkan perhatian Pemerintah ketimbang gejala nikah siri ataupun poligami yang hanya secuil itu.

Liberalisasi Keluarga

Saat poligami dihambat, nikah siri pun dipidanakan, sementara hasrat untuk menikah lagi tak terbendung, yang terjadi adalah kemungkinan banyaknya para lelaki mencari jalan pintas dan aman. Apalagi kalau bukan berzina. Sebab, hingga saat ini memang tidak ada sanksi bagi para pezina!

Belum diberlakukannya UU HMPA yang bisa mempidanakan pelaku nikah siri saja, saat ini perzinaan demikian marak. Bagaimana jika saat sudah diberlakukan. Apalagi menurut Ustadzah Najmah Saidah dari DPP MHTI, keluarnya RUU HMPA bukan tanpa sebab. Di dalamnya terdapat ruh dan nuansa liberalisasi, yaitu CLDKHI. ”Ini merupakan upaya terselubung liberalisasi keluarga. Ini merupakan bagian dari penjajahan global oleh musuh-musuh Islam (AS) yang menginginkan hancurnya tatanan kehidupan keluarga Muslim,” ujar Ibu Najmah (Hizbut-tahrir.or.id, 6/4/09).

Skenario global ini secara sistematis dan struktural masuk melalui lembaga internasional (PBB) yang menekan negeri-negeri Muslim jajahan untuk meratifikasi konvensi-konvensi yang sarat agenda liberal seperti CEDAW dll. Selanjutnya negara menekan masyarakat dengan berbagai UU liberal.

Wahai kaum Muslim:

Ketahuilah, negeri ini tak pernah berhenti menjadi sasaran liberalisasi di berbagai bidang; baik liberalilasi agama dan pemikiran, liberalisasi ekonomi, liberalisasi politik, liberalisasi hukum Islam maupun liberalisasi sosial dan budaya. Selain itu, kini upaya liberalisasi keluarga—yang notabene menjadi ‘benteng terakhir’ pertahanan kaum Muslim—juga terus digencarkan. Salah satu pintu masuknya adalah melalui RUU Hukum Materiil Peradilan Agama (RUU HMPA) Bidang Perkawinan.

Semua upaya liberalisasi ini tidak lain merupakan bagian dari skenario kafir penjajah Barat melalui agen-agennya di negeri ini untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslim. Karena itu, hendaklah kita selalu meyakini firman Allah SWT:

]وَلا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا[

Mereka (kaum kafir) tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka dapat mengembalikan kalian dari agama kalian (pada kekafiran) seandainya mereka sanggup (QS al-Baqarah [2]: 217).

Allah SWT juga berfirman:

]وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ[

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu hingga kamu mengikuti agama (jalan hidup) mereka (QS al-Baqarah [2]: 120).

Selain itu, kita pun harus menyadari bahwa arus liberalisasi masuk secara struktural dan kultural. Karena itu, upaya membendungnya pun harus dilakukan secara struktural dan kultural. Di sinilah pentingnya kita untuk terus berupaya menyadarkan umat sekaligus berjuang menegakkan institusi Khilafah Islamiyah sebagai penjaga Islam sekaligus pelindung umat Islam. []

Komentar al-islam:

Pemerintah dianggap berlebihan memidanakan pelaku kawin siri (Republika, 16/2/2010).

Jelas, sementara pelaku perzinaan yang makin marak dibiarkan!

Sabtu, 27 Februari 2010

TOLAK OBAMA, PENGUASA NEGARA PENJAJAH!

Jika tidak ada perubahan, sekitar tanggal 20-22 Maret 2010 ini, Presiden AS Barack Obama akan berada di Indonesia. Pemerintah Indonesia tampak menaruh banyak harapan kepada Obama. Untuk itu, Pemerintah telah menyiapkan beberapa inti pembicaraan yang akan dijadikan acuan untuk merumuskan bentuk kerjasama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan AS.

Berbeda dengan kedatangan Bush pada tahun 2006, kunjungan Presiden AS Obama kali ini cukup mendapatkan respon dan penilaian positif dari beberapa pihak. Adanya respon positif dari Pemerintah tentu wajar karena sejak awal Presiden SBY (tentu dengan berbagai motifnya) sangat mengharapkan kehadiran Obama. Yang aneh, respon positif ternyata juga datang dari beberapa orang yang dianggap tokoh umat Islam di Indonesia. Beberapa tokoh Muslim tersebut menganggap Obama bisa membawa harapan dengan tawaran pemulihan hubungan AS dengan Dunia Islam yang sudah diumbar sebelumnya.

Padahal mereka tahu bahwa hingga saat ini janji Obama hanya mimpi dan tipuan belaka. Bahkan ada yang tidak sependapat jika kehadiran Obama ke Indonesia malah ditolak dengan aksi demonstrasi. Pasalnya, menurut mereka, justru ini adalah kesempatan baik bagi Indonesia dan umat Islam khususnya untuk menunjukkan sikap bijak dan ramah sebagaimana layaknya kewajiban umat Islam kepada tamunya.

Obama Wajib Ditolak!

Apakah benar umat Islam Indonesia harus menyambut Obama sebagai tamu dengan ramah dan rasa hormat? Yang pasti, umat Islam saat ini sangat perlu mengetahui hakikat masalah ini dari sudut pandang Islam, bukan dari asas manfaat. Tetap harus didudukkan masalahnya secara jelas, bahwa Obama adalah presiden dari sebuah negara penjajah, yang hingga saat ini terus-menerus menjajah Dunia Islam serta melakukan pembantaian atas kaum Muslim di negeri-negeri Islam khususnya di Irak, Afganistan dan Pakistan.

Karena itu, setidaknya ada dua alasan kuat untuk menolak kedatangan Obama.

1. Alasan syar’i.

Memang, salah satu kewajiban kaum Muslim adalah menyambut dan memuliakan tamu. Rasulullah saw. bersabda:

«مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ»

Siapa saja yang mengimani Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya. Siapa saja yang mengiman Allah dan Hari Akhir, hendaklah menyambungkan tali silaturahmi. Siapa saja yang mengimani Allah dan Hari Akhir, hendaklah berkata hal-hal yang baik atau diam (HR al- Bukhari dan Muslim).

Tamu yang disebut di dalam hadis di atas mencakup tamu Mukmin atau kafir. Kata dhayfah termasuk dalam kata umum; mencakup tamu Mukmin dan kafir/laki-laki dan perempuan. Semua tamu wajib disambut dan dimuliakan dan dihormati berdasarkan nash hadis di atas. Seorang Muslim juga diperintahkan untuk memenuhi hak-hak tamu, sesesuai dengan kemampuannya.

Masalahnya, bagaimana jika tamu yang hendak berkunjung adalah para penguasa negara kafir penjajah (seperti AS hari ini) yang telah terbukti menzalimi, menganiaya, menjajah dan membunuhi kaum Muslim serta berusaha terus menistakan kesucian agama Islam? Apakah ketentuan-ketentuan dalam hadis di atas tetap berlaku?

Jelas, seorang Muslim haram menerima kunjungan tersebut, apalagi menyambut dan memuliakannya, dengan dasar: Pertama, Allah SWT justru telah melarang untuk menampakkan kesetiaan dan kasih-sayang kepada orang-orang kafir, apalagi lagi kafir penjajah yang sampai hari ini masih terus menghisap harta dan darah kaum Muslim. Allah SWT berfirman:

]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا عَدُوِّي وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَاءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّةِ[

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil musuh-Ku dan musuh kalian sebagai teman-teman setia—yang kalian sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad)—dengan penuh kasih-sayang (QS al-Mumtahanah [60]: 1).

]يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لا يَأْلُونَكُمْ خَبَالا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ[

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil sebagai teman kepercayaan kalian orang-orang yang berada di luar kalangan kalian karena mereka tidak henti-hentinya menimpakan kemadaratan atas kalian. Mereka menyukai apa saja yang menyusahkan kalian. Telah nyata kebencian dari mulut mereka dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi (QS Ali ‘Imran [3]: 118).

Kedua, Allah SWT telah melarang untuk menyakiti kaum Muslim. Penerimaan dan penyambutan Barack Obama di negeri ini tentu akan menambah penderitaan dan rasa sakit kaum Muslim yang pada saat ini tengah menghadapi serangan militer Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Irak, Afganistan, Pakistan, Palestina dan negeri-negeri kaum Muslim lainnya. Allah SWT berfirman:

]وَالَّذِينَ يُؤْذُونَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوا فَقَدِ احْتَمَلُوا بُهْتَانًا وَإِثْمًا مُبِينًا[

Orang-orang yang menyakiti kaum Mukmin dan Mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat sesungguhnya telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata (QS al-Ahzab [33]: 58).

Nabi Muhammad saw. juga telah bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara Muslim yang lain; ia tidak akan menzaliminya dan tidak akan menyerahkannya kepada musuh." (HR al-Bukhari dan Muslim).

Ketiga, adanya kewajiban untuk membela saudara sesama Muslim yang tidak berada di dekatnya. Nabi Muhammad saw. bersabda, sebagaimana dituturkan Anas bin Malik ra., "Siapa saja yang membela saudaranya saat tidak ada di dekatnya, Allah akan membelanya di dunia dan di akhirat." (HR asy-Syihab).

Wujud pembelaan seorang Muslim kepada saudara-saudaranya sesama Muslim yang jauh, yang pada saat ini dijajah, dianiaya bahkan dibunuh oleh Amerika Serikat adalah menolak kunjungan mereka. Nabi saw. bersabda, sebagaimana dituturkan Abu Darda’ra.:

»مَنْ رَدَّ عَنْ عِرْضِ أَخِيهِ رَدَّ اللهُ عَنْ وَجْهِهِ النَّارَ يَوْمَ الْقِيَامَة«

Siapa saja yang membela kehormatan saudaranya, Allah akan menolak api neraka pada Hari Kiamat dari wajahnya (HR at-Tirmidzi).

Rasulullah saw. juga pernah bersabda sebagaimana dituturkan Asma binti Yazid ra.:

»مَنْ ذَبَّ عَنْ عَرَضِ أَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يَعْتِقَهُ مِنَ النَّارِ«

Siapa saja yang membela kehormatan saudaranya pada saat tidak berada di dekatnya, Allah pasti akan membebaskannya dari api neraka (HR Ishaq).

Salah satu wujud pembelaan seorang Muslim terhadap kaum Muslim lain di Irak, Afganistan, Pakistan dan Palestina yang saat ini tengah menghadapi invasi militer Amerika adalah menolak kunjungan, kerjasama, maupun intervensi non-fisik dari para penguasa kafir penjajah dan antek-anteknya seperti Amerika, Inggris dan Israel.

Keempat, adanya contoh berupa sikap para Sahabat Nabi saw. Salamah bin al-Akwa’ ra., misalnya, pernah bertutur, "Saat kami berdamai dengan penduduk Makkah dan sebagian kami bercampur dengan sebagian mereka, saya mendatangi suatu pohon. Kemudian saya menyingkirkan durinya, lalu merebahkan diriku di akarnya. Kemudian datang kepada saya empat orang kaum musyrik Makkah. Mereka mulai membicarakan Rasulullah saw. Saya membenci mereka hingga saya pindah ke pohon yang lain." (HR Muslim).

Selain itu, banyak riwayat yang menunjukkan bagaimana sikap Rasulullah saw terhadap para utusan kaum kafir yang memusuhi Islam dan kaum Muslim. Misal, Rasul saw. tidak menggubris Abu Sufyan, utusan kafir Qurays saat itu, yang mendatangi Nabi saw. untuk memperbaiki perjanjian dengan beliau yang sebelumnya mereka langgar. Rasul saw. pun pernah bersabda kepada utusan Musailamah al-Kadzdzab, "Seandainya kamu bukan seorang utusan, niscaya sudah aku penggal lehermu." (HR Ahmad dan Abu Dawud).

Jelas, sikap beliau sangat keras dan tidak menunjukkan penerimaan yang ramah terhadap ‘tamu’ seperti mereka.

2. Alasan rasional.

Selain alasan syar’i di atas, sesungguhnya tidak masuk akal jika kaum Muslim harus bermitra dengan negara seperti AS. Pasalnya, hingga saat ini kaum Muslim di berbagai belahan negeri yang jauh dari Indonesia dalam kondisi terkoyak dan porak-poranda dililit kemiskinan, penyakit dan konflik berkepanjangan; darah mereka pun tumpah-ruah seolah tiada harga. Semua masyarakat dunia bisa menyaksikan tragedi di Irak, Afganistan, Palestina, perbatasan Pakistan dan di wilayah-wilayah lainya yang diakibatkan oleh tindakan biadab AS sebagai negara penjajah. Lalu bagaimana mungkin para penguasa negeri kaum Muslim mau berjabat tangan, bahkan berpelukan mesra, dengan para penguasa negara penjajah seperti AS; sementara tangan dan badan sang penjajah itu masih basah terpercik simbahan darah suci umat Islam yang mereka bantai? Dimana letak iman para penguasa Muslim seperti ini? Dimana letak pembelaan para penguasa Muslim, yang katanya politik luar negeri bebas aktif menentang segala bentuk penjajahan? Bagaimana nanti mereka mempertanggungjawabkan tindakan mereka ini saat mereka menghadap kepada Allah Yang Mahaperkasa dengan segala perhitungan dan balasan-Nya kelak? Na’ûdzubillâh min dzalik!

Semoga umat Islam segera menemukan penguasa yang amanah, yang bisa menjaga, merawat dan mengayomi mereka. Itulah Imam/Khalifah, yang menegakkan syariah Islam secara kaffâh dalam sebuah negara, yakni Khilafah ‘ala Minhâj an-Nubuwwah. Amin, ya Mujîb as-sâ’ilîn… []

BOX:

OBAMA WAJIB DITOLAK KARENA…

1.
Obama adalah kepala negara Amerika Serikat, sang penjajah. Ini bertentangan dengan sikap politik Indonesia yang anti penjajahan.
2.
Kedatangan Obama adalah untuk mengokohkan Indonesia sebagai negara kapitalis sekular. Sistem inilah yang menjadi sumber berbagai persoalan di Indonesia.
3.
Kedatangan Obama juga untuk mengokohkan penjajahan ekonomi lewat perusahaan Amerika yang merampok kekayaan alam Indonesia di Aceh, Riau hingga Papua.
4.
Kedatangan Obama merupakan bagian dari politik belah bambu di dunia Islam, yang menampilkan citra positif Amerika untuk menutupi kejahatannya di negeri Islam lainnya.
5.
Obama memerangi kaum Muslim di Afganistan bahkan mengirim 30 ribu pasukan tambahan yang telah menewaskan ribuan umat Islam, termasuk anak-anak dan ibu-ibu.
6.
Obama tidak sepenuhnya menarik pasukan AS dari Irak yang selama pendudukan AS telah membunuh lebih 1 juta umat Islam,
7.
Obama hingga saat ini belum menutup Penjara Guantanamo sesuai janjinya, yang menjadi tempat penahanan dan penyiksaan banyak Muslim yang tidak bersalah dan tempat penghinaan terhadap Islam dan al-Quran.
8.
Obama dengan setia mendukung Zionis Israel yang merampas Tanah Palestina dan hingga saat ini terus membantai umat Islam di Palestina.
9.
Obama tidak mengecam sama sekali Israel saat entitas Yahudi itu membantai lebih kurang 1300 Muslim di Gaza. Obama bahkan mendukung tindakan kejam Israel tersebut.
10.
Status negara Amerika Serikat (AS) adalah Muhariban Fi’lan karena secara langsung memerangi umat Islam. Karena itu, Islam mengharamkan kaum Muslim melakukan hubungan dalam bentuk apapun dengan AS, termasuk menyambut kedatangan presidennya, apalagi menjadikannya sebagai sahabat dan tamu terhormat, karena AS adalah musuh Allah SWT dan umat Islam.

Puasa Sunnah dan Keutamaannya

Di bawah ini ada rangkuman puasa2 sunnah yang ada tuntunannya dari Rasulullah
shalallahu 'alayhi wassalam.

Rasulullah ShallallaHu `alaiHi wa sallam menganjurkan untuk berpuasa

pada hari-hari berikut ini :



1. Puasa enam hari di Bulan Syawwal



Dari Ayyub al Anshari radhiyallaHu `anHu, Rasulullah

ShallallaHu `alayHi wa sallam bersabda,



"Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian diikuti dengan berpuasa enam

hari di bulan Syawwal, maka ia seperti berpuasa setahun" (HR. Muslim

II/82, Abu Dawud no. 2416, at Tirmidzi no. 756 dan Ibnu Majah no.

1716)



2. Puasa Hari `Arafah dan Hari `Asyura (hari kesepuluh bulan

Muharram atau hari kesembilannya)



Dari Abu Qatadah radhiyallaHu `anHu, dia berkata,



"Rasulullah pernah ditanya tentang puasa hari `Arafah, beliau

menjawab, `Ia menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan

datang'. Beliau juga ditanya tentang puasa hari `Asyura, beliau

menjawab, `Ia menghapus dosa-dosa tahun lalu'" (HR. al Bukhari no.

1988, Muslim no. 1123 dan Abu Dawud no. 2424)



Dari Abu Ghathfan bin Tharif al Muri, ia berkata,



"Aku mendengar Ibnu Abbas berkata, `Ketika Rasulullah

berpuasa `Asyura dan beliau menganjurkan para sahabat untuk berpuasa,

mereka berkata, `Wahai Rasulullah, sesungguhnya ini adalah hari yang

diagungkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani'. Kemudian beliau

berkata, `Kalau begitu, pada tahun depan yang akan datang kita akan

berpuasa pada hari kesembilan (tasu'a) insya Allah'. Ibnu Abbas

berkata, `Akan tetapi belum sampai tahun depan, Rasulullah telan

meninggal dunia'" (HR. Muslim no. 1134 dan Abu Dawud no. 2428)



3. Puasa di Bulan Muharram



Dari Abu Hurairah radhiyallaHu `anHu, Rasulullah ShallallaHu `alayHi

wa sallam bersabda,



"Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa pada bulan

Allah, bulan Muharram dan sebaik-baiknya shalat setelah shalat fardhu

adalah shalat malam" (HR. Muslim no. 1163, Abu Dawud no. 2412, an

Nasai III/206 dan at Tirmidzi)



4. Puasa di Bulan Sya'ban



Dari Aisyah radhiyallaHu `anHa, dia berkata,



"Aku tidak pernah melihat Rasulullah menyempurnakan puasa sebulan

penuh kecuali bulan Ramadhan dan aku tidak pernah melihat beliau

berpuasa dalam suatu bulan lebih banyak daripada bulan Sya'ban" (HR.

al Bukhari no. 1969, Muslim no. 1156 dan Abu Dawud no. 2417)



5. Puasa Senin dan Kamis



Diriwayatkan dari Usamah bin Zaid radhiyallaHu `anHu, dia berkata,



"Sesungguhnya Rasulullah selalu berpuasa pada Hari Senin dan Kamis,

manakala beliau ditanya tentang hal tersebut, beliau

menjawab, `Sesungguhnya amal-amal hamba dihadapkan pada hari Senin

dan Kamis'" (HR. Abu Dawud no. 2419, dishahihkan oleh Syaikh al

Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 2127)



6. Puasa tiga hari dari setiap bulan Hijriyyah



Dari `Abdullah bin `Amr radhiyallaHu `anHu, Rasulullah

ShallallaHu `alayHi wa sallam bersabda,



"Puasalah tiga hari dari tiap bulan. Sesungguhnya amal kebaikkan itu

ganjarannya sepuluh kali lipat, sehingga ia seperti puasa sepanjang

masa" (HR. al Bukhari no. 1976, Muslim no. 1159, Abu Dawud no. 2410

dan an Nasai IV/211)



Dan disunnahkan untuk menjadikan tiga hari tersebut hari ketiga

belas, empat belas dan lima belas. Berdasarkan riwayat Abu Dzar

radhiyallaHu `anHu, Rasulullah ShallallaHu `alayHi wa sallam bersabda,



"Wahai Abu Dzar, jika engkau ingin berpuasa tiga hari dari suatu

bulan, maka puasalah pada hari ketiga belas, empat belas dan lima

belas" (HR. at Tirmidzi no. 758 dan an Nasai IV/222, dishahihkan oleh

Syaikh al Albani dalam Shahih al Jaami' ash Shaghiir no. 7871)



7. Puasa Nabi Dawud `alayHis sallam



Dari `Abdullah bin `Amr radhiyallaHu `anHu, Rasulullah

ShallallaHu `alayHi wa sallam bersabda,



"Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Dawud, beliau

berpuasa sehari dan berbuka sehari" (HR. al Bukhari no. 1131, Muslim

no. 1159, an Nasai III/214, Abu Dawud no. 2431 dan Ibnu Majah no.

1712)



8. Puasa pada hari kesembilan Bulan Dzul Hijjah



Diriwayatkan dari Hunaidah bin Khalid, dari istrinya, dari sebagian

istri Nabi ShallallaHu `alayHi wa sallam, dia berkata,



"Rasulullah berpuasa pada hari kesembilan Dzul Hijjah, Hari `Asyura,

tiga hari dari setiap bulan, Hari Senin pertama dari suatu bulan dan

Hari Kamis" (HR. Abu Dawud no. 2420 dan an Nasai IV/220, dishahihkan

oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud no. 2129)

Jumat, 26 Februari 2010

APAPUN DI LAKUKAN UNTUK BAYAR UANG SEKOLAH

Sedih rasanya jika harus menunggak uang sekolah.Begitulah yang sering di alami oleh Endi (8thn), siswa kelas III SD 17 pagi batusari,Jakarta Barat.Supaya uang sekolahnya tidak sampai menunggak, endi terpaksa meminta-minta di depan Citraland Mall Jakarta Barat.
Endi bercerita, bapaknya adalah pedagang minuman air mineral, seangkan ibunya tidka bekerja.Karena keterbatasan ekonomi, kadang ayahnya tidak memberinya uang sekolah.Karena itu endi memilih mengemis guna membayar uang sekolahnya yang Rp.10.000 per bulan.
Kesehariannya terbilang keras untuk anak sekecil dia.Pagi pukul 07.00 ia sekolah.Tengah hari seusai pulang sekolah, dengan menumpang metro mini 91 jurusan batusari – Roxy, Endi turun di citraland dan langsung menuju “areal kerjanya” di trotoar yang di khususkan bagi pengunjung citraland.
Hari minggu siang, endi bersama temannya, Oding (6thn) yang duduk di kelas 1 di SD yang sama, duduk di trotoar sambil menadahkan gelas kosong dari sebuah restoran cepat saji.Mereka harapkan recehan dari pengunjung yang lalu lalang.Oding yang orang tuanya berjualan nasi, sepertinya hanya ikut-ikutan saja terhadap semua yang dilakukan endi.

Lain hanya dengan ipul yang lebih tau dari endi dan oding.Ipul yan berusia 11thn itu saat ini duduk di kelas V SD bintang mas, Palmerah Jakarta barat.Ayah ipul bekerja sebagai pengambil bola di tennis senayan.Katanya kalau sedang hujan, ayahnya tidak mendapatkan uang.Oleh sebab itu, ipul memutuskan mengemis untuk membayar uang sekolah.
Ditanya, kenapa dia tidak memilih mengamen saja untuk mendapatkan uang,endi hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.
Dalam sehari, endi, oding dan ipul mendapatkan uang recehan yang tidka tentu jumlahnya.Yang jelas sebagian besar recehan itu mereka tabung untuk membayar sekolah mereka.Ini demi semangat untuk tetap sekolah.Namun orang tuanya tidak mampu.

Jika tadi anak-anak “berjuang” demi membayar uang sekolahnya, sekarang ini yang mau dituturkan perjuangan rashikin (40thn) seorang tukang ojek yang bekerja keras untuk menghidupi keluarga dan membayar uang sekolah anak-anaknya.
Tukang ojek yang mangkal di deket terminal grogol, jakarta barat ini sedang kebingungan karena anak-anaknya menunggak uang sekolah selama dua bulan.
Rashikin yang berasal dari karangampel indramayu ini merantau ke Jakarta sendirian.Istrinya maemunah (30) dan empat anaknya yakni rohayati (16), duduk di kelas 1 SMAN Karang ampel, Indramayu.Suraeni (15) kelas III SMP,Solehumar (13) kelas I SMP, dan yang bungsu Anshori belum bersekolah karena masih berusia empat tahun.
“Dua anak saya, Suraeni dan Solehumar bekum bayar uang sekolah dua bulan,Kadang – kadang anak saya menunggak bayar uang sekolah lima bulan.Pernah juga setahun nunggak.Anak-anak ditegur guru dan kepala sekolah.kalau sudah begitu, ibunya minta keringanan ke sekolah supaya uang sekolah mereka bisa dirapel,” kata Rashikin.
Maklumlah uang yang ia berikan kepada istrinya setiap bulan saat dia mudik jumlahnya juga sangat terbatas Rp.300.000 – Rp.400.000.” uang segitu cumin cukup buat makan sehari-hari,buat jajan anak-anak.Buat bayar uang sekolah tidak cukup.” Ujarnya.

Di Jakarta, rashikin menyewa kamar di Tomang tinggi bersama empat kawannya sesama pengojek.Satu kamar ditempati berlima yang tidur secara aplusan (bergantian).
Ada yang tidur pagi karena ngojek pada malam hari, atau tidur malam hari karena ngojeknya pagi.kamar tersebut sewa bulanannya Rp.200.000, yang dibayar patungan Rp.40.000 per orang.

Penghasilan kotor Rashikin tidak tetep setiap harinya.Dia bias menyebut , penghasilan kotornya Rp.40.000 perhari, dan harus dia potong untuk uang makan dan bensin.Sehari penghasilan bersihnya hanya Rp.20.000 – Rp.25.000.”uang segitu kan juga untuk keperluan saya di Jakarta.Sisa Rp.300.000 – Rp.400.000 itu uang yang saya bawa pulang ke indramayu.”tuturnya.
Ia merasa hidup saat ini kian susah.Mencari penghasilan lebih baik bagi pengojek seperti Rashikin sulitnya bukan main.Karena itu ia berharap supaya pemerintah bias menggratiskan uang sekolah.
“kalau bias sekolah itu gratis, tidka usah bayar, karena penghasilan orang seperti saya ini kecil.Kalau menunggak uang sekolah terus-terusan kan kasihan anak-anak, nanti bisa-bisa mereka tidak sekolah.” Harap Rashikin.

JANJI ALLAH SWT, BAGI ORANG-ORANG YANG MAU MENIKAH

1. ”Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki yang keji, dan lelaki yang kedi adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita – wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik, dan lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)” (An Nur : 26)
Bila ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri.Hiduplah sesuai dengan ajaran islam dan sunnah nabi-NYA.Jadilah lelaki yang soleh,jadilah wanita yang solehah.Semoga Allah memberikan hanya yang baik buat kita , amin.
2. ”Dan kawinilah orang-orang yang lajang diantara kamu dan orang-orang yang layak dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan perempuan.Jika mereka miskin,Allah akan memberikan mereka dengan kurnia-NYA.Dan allah maha luas (Pemberiannya) lagi maha mengetahui”(An nur :32)
Sebagian pemuda ada yang merasa bingung dan bimbang ketika akan menikah.Salah satu sebabnya adalah karena belum mempunyai pekerjaan.Dan yang peliknya lagi para pemuda telah mempunyai pekerjaan tetap pun ada perasaan bimbang juga.Sebagian mereka tetep ragu dengan harta yang mereka dapatkan dari gajinya.Dalam fikiran mereka terfikirkan ” apakah cukup untuk berkeluarga dengan gaji sekian?”
Ayat tersebut merupakan jawaban buat mereka yang masih ragu untuki melangkah ke alam pernikahan karena alasan ekonomi.yang perlu ditekankan kepad apara pemuda dalam masalah ini adalah kesanggupan untuk memberi nafkah, dan terus bekerja mencari nafkah memenuhi tuntutan berkeluarga.Bukan besarnya uang yang perlu di pikirkan.Kelak Allah akan menolong mereka yang menikah.Allah maha adil bila tanggung jawab para pemuda bertambah dengan kewajiban menafkahi isteri dan anak-anaknya,maka Allah akan memberikan rezeki yang lebih.Tidaklah kita lihat kenyataan didalam masyarakat, kebanyakan mereka bermula dengan kemiskinan, tidak mempunyai apa-apa ketika menikah, kemudian Allah memberikannya rezeki yang melimpah – ruah dan mencukupkan segala kekurangannya.
3. ” Ada tiga golongan manusia yang berhal ditolong oleh Allah, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka, dan seorang yang menikah karena ingin menjaga/memelihara kehormatannya”.(Hadist Ahmad 2:251, Nasaei,Tirmidzi,Ibnu Majah hadist no.2518 dan hakim 2:160)
Bagi siapa saja yang menikah dengan niat menjaga kesucian dirinya, maka berhak mendapatkan pertolongan dari Allah berdasdarkan penegasan Rasululloh shallallahu ’alaihi wa sallam dalam hadis ini,dan pertolongan Allah pasti datang.
4. ” Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-NYA ialah menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentran kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu ras akasih sayang.Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” ( Ar Rum : 21)
5. ” Dan Tuhanmu berfirman:’ berdoalah kepada-Ku , niscaya akan kuperkenankan bagimu,Sesungguhnya orang-orang yang memalingkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dam keadaan hina dina ’(Al Mu’min : 60)
Ini juga janji Allah ’ Azza wa jalla, bila kita berdoa kepada Allah niscaya akan diperkenankan Nya.Termasuk didalamnya ketika kita berdoa memohon diberikan pasangan hidup yang agamanya baik,cantik,taat dan sebagainya.

Sabtu, 20 Februari 2010

Solusi Agar Presiden Tidak Di kerbaukan Pendemo

REPUBLIK ini sudah tidak berwibawa lagi, bila pemimpinnya tidak dihormati rakyatnya. Kewibawaan Presiden dan Wakil Presiden RI benar-benar jatuh di mata rakyat. Berbagai umpatan diumbar luas dalam berbagai demo, tulisan, facebook dan lain sebagainya.

Di jalanan, demonstrasi benar-benar liar. Wapres Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani kerap jadi sasaran dengan berbagai kritikan sarkasme. Foto kedua pejabat negara itu ditambahi dua buah taring dan diberi goresan merah seperti ceceran darah, sehingga foto itu berubah menjadi drakula atau vampir yang baru menghisap darah manusia.

Ungkapan dalam spanduk pun jauh dari rasa kesopanan yang tidak etis bila dituliskan di situs Islam ini.

Hujatan terhadap presiden juga datang dari seorang tokoh nasional mantan pemimpin ormas Islam kedua negeri ini. Dengan seenaknya ia mengeluarkan statemen terbuka kepada media di Jakarta, Kamis (28/1/2010) bahwa pola pikir SBY sudah luar biasa goblog.



Tak hanya di jalanan, dalam forum resmi dan terhormat pun pemimpin negara ini dihujat! Dalam rapat pansus Century di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1/2010), Wakil Presiden Boediono diteriaki ”Boediono maling! Boediono maling! Tangkap Boediono” sebanyak tiga kali.

Ungkapan “maling” kepada pemimpin negara itu terlulang lagi dalam demonstrasi menyambut 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, di Jakarta (28/1/2010). Tanpa merasa risih sedikitpun, para pendemo meneriakkan kata-kata kotor “SBY Maling, Boediono Maling! SBY Lebay,” dan masih banyak lagi.

Padahal dalam kultur Indonesia, ejekan “maling!” itu sebetulnya tidak sopan, meskipun ditujukan kepada rakyat jelata, apalagi kepada pemimpin negara tertinggi, yaitu presiden dan wakil presiden.

Tak puas dengan umpatan maling, para demonstran juga menyamakan Presiden SBY dengan simbol kerbau SiBuYa. Seekor kerbau dimake-up sedemikian rupa, badan yang hitam diberi tulisan SBY yang diplesetkan dengan istilah 'Si BuYa' untuk menghindari delik hukum. Pada bokong kerbau ditempeli gambar kartun pria berpeci mirip Presiden SBY, dengan tulisan “turun!”

Tanpa merasa risih sedikitpun, para pendemo meneriakkan kata kotor “SBY Maling, Boediono Maling! SBY Lebay,” dan masih banyak lagi. Tak puas dengan umpatan maling, para demonstran juga menyamakan Presiden SBY dengan simbol kerbau SiBuYa.

Di situs jejaring sosial, ungkapan penghujatan terhadap kepala negara juga tak kalah nekadnya. Di Facebook, berbagai macam group anti SBY juga sangat marak. Contohnya adalah group "KERBAU GUGAT SBY," "Sby Mirip Kerbau," dan group “1.000.000,- Kerbau TO MY LORD SBY.” Foto profil kedua group ini adalah Presiden SBY berdampingan dengan seekor kerbau hitam. Astaghfirullah…

Sampai saat ini, para penghina pemimpin negara itu tidak terkena sanksi apapun. Lantas di manakah kewibawaan pemimpin negara di hadapan jutaan rakyatnya?

Carut-marut negeri mayoritas Muslim itu tak luput dari perhatian Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, amir Jama’ah Anshorut Tauhid. Kiyai sepuh yang masih teguh pada prinsip dakwah dan jihad meski pernah dipenjara ini ternyata punya solusi agar presiden tidak didemo, dihujat dan dicaci-maki rakyat. Solusi itu disampaikan di hadapan ratusan jamaah pengajian bulanan di Masjid Ramadhan Bekasi, Ahad (7/2/2010).

Solusi yang paling cespleng untuk mengobati kerusakan republik ini, menurut Ba’asyir adalah penerapan syariat Islam dalam bernegara. Dalam sistem Islam, sesama mukmin harus saling memberi nasihat tentang kebenaran dan kesabaran. Saling memberi nasihat supaya kembali kepada yang haq dan bersabar. Sabar mengamalkan yang haq dan sabar meninggalkan kebatilan.

“Antara pemimpin dan rakyat saling nasihat-menasihati. Bukan hanya pemimpin saja yang menasihati rakyat, tapi rakyat pun boleh menasihati pemimpin,” jelas dia.

Jika negara sudah menerapkan syariat Islam, maka pemimpin dan rakyat akan hidup saling mencintai dan menjaga kehormatan. Maka demo di jalanan yang menghujat pemimpin adalah perbuatan yang terlarang.

“Etika dalam Islam, tidak boleh menasihati pemimpin dengan cara demo yang menjelek-jelekkan di depan umum. Tapi ini berlaku untuk pemimpin Islam. Kalau mau menasihati, datangi langsung, dan pemimpinnya harus mau menerima nasihat. Pemimpin Islam harus mau menerima nasihat, tidak melalui protokoler yang angel (susah, ed.) dan menyulitkan,” terang Ba’asyir.

Pelajaran dari Ustadz Ba’asyir itu sungguh sangat berharga. Tak ada salahnya jika Presiden SBY mau berguru kepada pengalaman Ba’asyir agar tidak diteriaki “maling!” dan disamakan dengan binatang kerbau oleh rakyat yang dipimpinnya. Bukankah sejarah membuktikan, Ba’asyir tidak pernah didemo Majelis Mujahidin, Jama’ah Anshorut Tauhid maupun keluarga besar Pesantren Ngruki? Bukankah dengan syariat Islam, kiyai sepuh tidak pernah diteriaki “maling” apalagi disamakan dengan “kerbau” oleh jutaan jamaahnya yang dipimpinnya?

Awas Ada Partai Porno dan Pemilih Porno

Di tengah suasana panas berita mengenai Kasus Bailout Bank Century dan berbagai penyikapan terhadap kinerja 100 hari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, tiba-tiba dan seolah-olah kita disentakan berita soal rencana Khadijah Azhari, nama populernya Ayu Azhari, yang hendak maju sebagai bakal calon Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi pada Pilkada Kabupaten Sukabumi 2010.

Mendengar rencana itu banyak orang menanggapi dengan tersenyum. Mengapa demikian? Sebab perempuan yang berprofesi menjadi artis selama ini jauh dari hingar bingar politik. Tidak hanya itu, dalam riwayat hidupnya, artis kelahiran 19 November 1969 itu penuh dengan sensasi, misalnya dirinya menikah sampai tiga kali, suami yang pernah tercatat adalah Mike Trump, vokalis White Lion; membintangi film-film yang terbilang panas, dan banyak foto-foto dirinya yang mengumbar bentuk tubuhnya secara vulgar.



Ayu Azhari selama ini memang dikenal sebagai artis yang kontroversial di beberapa filmnya. Dalam sebuah film berjudul Without Mercy pada tahun 2006, misalnya, Ayu Azhari melakukan adegan panas dengan bintang film asing Frank Zagarino.

Meski memiliki track reccord yang demikian, sepertinya partai pengusung Ayu Azhari tidak peduli dengan itu. Sebuah partai politik di Kabupaten Sukabumi, sangat bersemangat mendukung Ayu Azhari. Bahkan partai itu sudah memasang baliho Ayu Azhari yang mengenakan kerudung hitam di sudut-sudut jalan di Sukabumi.

Apa yang dilakukan oleh partai-partai yang mendorong Ayu Azhari maju dalam pilkada, karena mereka belajar dari kesuksesan para artis yang juga maju dalam pilkada dan akhirnya menang. Kemenangan Rano Karno dalam pilkada di Kabupaten Tangerang, Dede Yusuf dalam Pilkada Jawa Barat, dan Dicky Chandra dalam Pilkada Kabupaten Garut, membuat banyak artis-artis lainnya ramai-ramai ikut dalam pilkada. Meskipun ada beberapa artis yang tumbang dalam pilkada, seperti penyanyi dangdut Saipul Jamil dalam Pilkada Kota Serang, Primus Yustisio Pilkada Kabupaten Subang, Helmy Yahya dalam Pilkada Sumatera Selatan.

Menangnya para artis dalam pilkada disebabkan karena dirinya merupakan sosok yang sangat dikenal. mereka dikenal karena dirasa lebih fresh, penuh semangat, mempunyai penampilan yang gagah, ganteng, atau cakep.

Selain itu, rival artis yang maju dalam pilkada baik incumbent maupun calon lainnya, yang biasanya mantan pejabat (mantan menteri atau purnawirawan) adalah orang-orang yang gagal dalam kiprah pembangunannya sehingga mereka jera untuk memilih mereka kembali.

Sebagai mantan Gubenur Jawa Barat mungkin Danny Setiawan adalah sosok yang gagal dalam membangun provinsi itu sehingga mereka memilih pasangan Achmad Heryawan dan Dede Yusuf. Demikian pula rival lainnya, Agum Gumelar juga sebagai cagub juga gagal dalam pilkada itu.

Rencana Ayu Azhari ikut dalam pilkada adalah sesuatu yang syah dan dijamin oleh UUD NRI 1945, bahwa setiap warga negara berhak dipilih dan memilih, tidak ada boleh yang melarang dirinya. Namun yang menjadi pertanyaan sejauh mana kemampuan si artis itu dalam masalah pembangunan daerah? dan sejauh mana partai pengusung bertanggungjawab secara moral atas jejak rekam calon yang diusungnya kepada masyarakat?

Sepertinya partai politik kita saat ini sangat kalap dalam pesta-pesta demokrasi sehingga mereka mencalonkan siapa saja yang penting tanpa melihat jejak rekamnya. bila dirasa seseorang mampu mendulang suara yang cukup besar, maka dirinya akan diusung menjadi calonnya.

Indonesia sebuah negeri yang masih menjunjung tinggi norma-norma agama dan budaya ternyata dalam memilih seseorang pemimpin tidak memperhatikan faktor-faktor itu. Ini berbeda dengan negara-negara lain yang lebih longgar aturan hidupnya namun bila memilih pemimpin, mereka adalah orang yang tidak pernah mempunyai masa lalu yang dirasa buruk. Bila dalam perjalanan masa jabatannya, aibnya terbongkar, ia akan dilengserkan.

Di Amerika Serikat, misalnya, nilai-nilai hidup sangat bebas dan longgar, namun bila hendak menjadi gubenur, presiden, atau pejabat negara lainnya, dirinya harus bersih dari korupsi dan skandal sex.

Skandal seks yang dilakukan oleh Gubernur New York Eliot Spitzer akhirnya membuat dirinya mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran dirinya ini terkait ancaman impeachment atas keterlibatannya dalam skandal prostitusi. Tidak hanya Spitzer, banyak pejabat di Amerika Serikat juga mundur gara-gara skandal sex. Bill Clinton pun hampir saja di-impeachment ketika berselingkuh dengan Monica Lewinsky, entah bargain politik apa yang akhirnya membuat Clinton lolos dari upaya impeachment itu.

Di Israel pun demikian, Presiden Israel, Moshe Kastav, mengundurukan diri dari jabatannya setelah dituduh melakukan pelecehan seksual dengan para bekas karyawatinya. masih banyak contoh pejabat di negara lainnya yang akhirnya mundur setelah terlibat skandal sex.

Lain Ladang Lain Belalang, lain Indonesa lain negara lain, di Indonesia orang yang mempunyai jejak rekam yang penuh sensasi justru didorong-dorong menjadi pemimpin. Padahal, katanya kita menjunjung tinggi-tinggi nilai-nilai moral dan agama.

Ada dua hal yang bisa disimpulkan terhadap fenomena pencalonan terhadap seseorang yang memiliki jejak rekam yang buruk menjadi pemimpin. Pertama, partai pengusung adalah partai tidak bermoral, partai porno, mengusung calon tidak melihat kapasitas dan jejak rekam moralnya, tetapi hanya mengandalkan popularitas dan keseksiannya.

Kedua, bila ada pemilih busuk, pemilih yang memilih bila ada money politik, maka bila ada pemilih yang memilih hanya dengan pandangan seksi atau cantiknya maka ia bisa disebut pemilih tidak bermoral atau pemilih porno. Bila calon yang mempunyai jejak rekam seperti di atas menang dalam pilkada, jangan-jangan orang yang berprofesi seperti Miyabi pun bisa menjadi kepala daerah.

Minggu, 14 Februari 2010

BENARKAH AL QURAN MAHA KARYA DAN AJARAN MUHAMMAD

BENARKAH AL QURAN MAHA KARYA DAN AJARAN MUHAMMAD

1. APAKAH AL QURAN WAHYU ALLAH,

Atau (patutkah) mereka mengatakan: “Muhammad membuatnya (Al Quran), “Katakanlah: “ (Kalau benar yang kamu katakan) maka cobalah datangkan sebuah surah seumpamanya dan panggillah ke siapa-siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar (QS 10:38).

Bagi orang yang tidak mengimani Al Quran sebagai “wahyu Allah SWT”, mereka meyakini bahwa Al Quran adalah karya maha hebat dari Muhammad, Muhammd adalah “seorang jenius”. Padahal mereka lupa bahwa karya “maha hebat” Muhammad itu dirangkum dalam sebuah karya yang disebut Hadits, itupun banyak yang mereka palsukan.

Al Quran memang bukan hasil contekan Muhammad dari Taurat dan Injil, tetapi juga bukan wahyu dari Allah (sebab kalau benar mereka mengakui bahwa Al Quran wahyu Allah mengapa hati mereka tidak terbuka dan masuk Islam dan mengimani Al Quran).

Jadi menurut analisis penulis, mereka yakin seyakin bahwa Al Quran memang bukan wahyu Allah tetapi adalah ajaran sang Muhammad. Al Quran bukan perkataan Sểtan tetapi juga bukan firman Allah. Al Quran adalah ciptaan Muhammad. Al Quran adalah ajaran Muhammad, Muhammadisme, dan Islam adalah ajaran ciptaan Muhammad.

BENARKAH MUHAMMAD BUTA HURUF? SIAPA MAHA GURU MUHAMMAD YANG MENGAJARKAN ATAU MEMBERI ILHAM KEPADA MUHAMMAD

Apakah seorang yang “buta huruf” tidak dapat membaca dan menulis dapat menciptakan ilmu atau ajaran “sehebat” Al Quran”. Mungkin saja bisa, tetapi adakah manusia lain sebagai pembanding yang juga buta huruf yang mempunyai ajaran “sehebat” Al Quran. Apakah Aristoteles buta huruf, apakah Robert Einstein buta huruf, apakah Covernikus, Phitagoras buta huruf.
Manakah manusia di dunia ini yang buta huruf tetapi “jenius” seperti Muhammad. Dimana dan siapa yang menjadi “Maha Guru” Muhammad yang buta huruf yang “jenius” itu.

“Dan kamu (Muhammad) tidak pernah membaca sebelumnya (Al Quran) sesuatu kitab pun dan kamu tidak pernah menulis sesuatu Kitab dengan tangan kananmu, andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkarimu. (QS 29:48).


Kalau begitu...Muhammad pasti “tidak” buta huruf. Jadi buta huruf itu hanya “topeng” Muhammad. Muhammad “pura-pura buta huruf” dan dengan demikian umatnya telah “terkecoh dengan “kebohongan” Muhammad tersebut, umat islam telah disesatkan oleh Muhammad.

Tetapi mengapa mereka (orang kafir) mengatakan: “Dia Muhammad mengada-adakannya”. Sebenarnya Al Quran itu adalah kebenaran (yang datang) dari Tuhanmu, agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang belum datang kepada mereka orang yang memberi peringatan sebelum kamu: MUDAH-MUDAHAN MEREKA MENDAPAT PETUNJUK (QS 32:3)


Lalu mana buktinya kalau Muhammad pernah belajar membaca dan menulis, dan siapakah “maha guru” yang tentu lebih Jenius dari Muhammad. Tidak! Sama sekali tidak, mereka juga tidak dapat menunjukkan bukti-bukti bahwa ada seorang maha guru yang pernah mengajarkan kepada Muhammad membaca dan penulis baik dari kalangan kafir Quraisy, Yahudi dan Nasrani...dengan demikian sungguh aneh si Muhammad ini, nggak punya guru, tidak pernah membaca dan menulis tetapi “menciptakan Al Quran” yang sejak 14 abad lalu masih dipakai hingga kini, kenapa tidak ketinggalan zaman, mengapa Al Quran menjadi pedoman dan ajaran umat Islam, bermilyar-milyar umat Islam. Mukjizatkah Al Quran itu??? Wahyukah Allahkah Al Quran itu. WAHYU? Nanti dulu?

PERITIWA GUA HIRA, LUCU DAN MENGGELIKAN?

Ketika Muhammad menerima pertama kali “firman Allah” di Gua Hira, bagi mereka yang tidak mengimani Al Quran. Mereka menganggap sutau peristiwa yang lucu dan menggelikan. Mengapa? Ketika Jibril menyampaikan “firman Allah” Baca...bacalah..bacalah hingga (tiga kali) dan Muhammad menjawab: saya tidak bisa menbaca. Hingga Jibril “merangkulnya” merangkul atau mencekek sich?

Lucu...? Dimana lucunya? Analisis orang yang tidak beriman kepada Al Quran: Apakah Jibril “tidak tahu kalau Muhammad buta huruf? (Nah...disini mereka mengakui kalau Muhammad buta huruf) hingga “memaksa” Muhammad membaca? Pertanyaan kemudian apakah Jibril makhluk serba tahu (lihat Thread saya, Jibril bukan Mahluk serba tahu).

Apakah Allah tidak memberi tahu kepada Jibril kalau Muhammad buta huruf? Kenapa disuruh membaca. Tetapi justru yang menjadi pertanyaan penulis bahwa awal ayat yang diturunkan itu namanya juga baca: Iqra.. apakah memang Muhammad disuruh membaca atau Jibril saat itu sedang melafalkan kata-kata Iqra itu sendiri (Pikirkan wahai Penghujat Islam).

Tetapi dari peristiwa Gua Hira itu “kita sepakat” dan menjadi Hikmat bagi orang yang mau berpikir”. Sepakatkah anda wahai orang yang tidak mengakui Al Quran Firman Allah?
Anda mengakui kalau Muhammad itu “buta huruf” Harus...anda harus mengakui Muhammad BUTA HURUF. Kalau anda mengeritik peristiwa Gua Hira sebagai peristiwa lucu dan menggelikan, Orang Buta Huruf disuruh membaca. Anda harus konsisten dengan teori itu...Terserah anda mau mengimani Al Quran atau tidak, tetapi anda harus yakin Muhammad buta huruf, sebab saya akan menganalis yang lain.

MUKJIZAT AL QURAN

Nach... kalau anda Yakin Muhammad Buta Huruf (Tidak Dapat Membaca dan Menulis) mengapa anda juga Yakin Kalau Al Quran itu tulisan, buatan dan karya Maha hebat dari Muhammad? Kapan Muhammad belajar Taurat dan Injil, mengapa dalam Al Quran banyak bercerita tentang Taurat dan Injil. Aneh...ini sungguh aneh, tidak bagi anda juga bagi saya.
Kembali lagi kepada pertanyaan apakah Al Quran itu Firman Allah

Tidak logis dan tidak rasional. Bagaimana caranya dia belajar, bagaimana caranya dia menyampaikan ajarannya berupa “Al Quran” dan Hadits. Benarkah Al Quran firman Allah. Benarkah Al Quran mukjizat Allah kepada Muhammad. Mengapa mukjizat nabi tidak seperti Isa menghidupkan orang mati, tidak seperti Musa tongkatnya dapat berubah menjadi ular, atau Sulaiman yang dapat berkomunikasi dengan hewan?

Pertanyaan kemudian, apakah cocok dan rsional kalau Mukjizat itu disampaikan kepada Muhammad dan untuk umat-umatnya baik pada masa 14 abad yang lalu, sekarang dan akan dtang. Justru Allah menyatakan bahwa mukjizat Muhammad itu adalah Al Quran itu sendiri. Rasionalkah Al Quran, byakkah cerita-cerita aneh dalam Al Quran dikaitkan dengan Mukjizat Muhammad? Mengapa Muhammad tidak “menciptakan mukjizat di dalam Al Quran guna meyakink umatnya ‘bahwa” ini loh gua Rasul... ini lho Mukjizat gua, gua dapat merubah batu jadi emas, orang mati gua hidupkan, tongkat gua bisa jadi ular, gua dapat berbicara dengan unta. apakah Muhammad tidak sakti...seperti nabi-nabi lain..apakah Muhammad tidak dapat membuat sihir? dll...dll mengapa justru Al Quran itu Mukjizzat. Apakah abad ini orang lebih mementingkan bukti dan rasional daripada mukjizat yang “sepertiny” tidak masuk akal itu?

Dalam sebuah buku tipis yang berjudul Al Quran Mu’jizat terbesar Kekal Abadi, karangan H. Oemar Bakry disebutkan ada 15 Mukjizat Al Quran:

1. Kemukjizatan Al Quran dalam bahasa dan susunan ayat-ayatnya;

2. Kemukjizatan Al Quran dari segi aqidah, syariah, budi pekerti, dan soal-soal kemasyarakatan yang diurikan didalamnya;

3. Kemukjizatan Al Quran dari segi pemberitaannya akan soal-soal yang belum dan sudah terjadi, yang tidak diketahui orang pada zaman Muhammad SAW;

4. Ilmu dan Teknologi banyak mengungkapkan kebenaran isi Al Quran sebelum ahli mengetahuinya (Pen: Misal teori bing bang terori pememisahan langit);

5. Al Quran menyatakn bumi bulat, sebelum ahli-ahli mengetahuinya;

6. Bahwa matahari berputar pada porosnya;

7. Larangan meminum-minuman keras, bejudi, adalah satu segi kemukjizatan Al Quran;

8. Sudah 14 abad lamanya Al Quran melarang perusakan lingkungan;

9. Al Quran memberi petunjuk mengenai cara makan dan makanan yang sehat, yang sekarang baru diakui oleh duni kedokteran;

10. Beberap segi lain dari kesehatan yang menjadi bukti Al Quran mukjizat;

11. Dalam al Quran dijelaskan bahwa dari besi dapat diciptakan kekuatan yang hebat (Pen: bukankah saat ini kita sangat bergantung dengn besi dan baja?)

12. Al Quran menganjurkan kebersihan administrasi dalam perusahaan, perdagangan dsbnya;

13. al Quran menjelaskan bahwa madu dan susu adalah minuman yang menyehatkan. (Pen: Jadi bukan khamar atau minuman keras yang menyehatkan...mau jantungan,impoten silahkan amalkan miras)

14. Tidak puas-puasnya orang mendengar bacaan Al Quran;

15. Sudah 14 abad yang lalu Al Quran mengisyaratkan bahwa di planet-planet ada makhluk hidup?? (Pen: ini belum dapat dibuktikan yaa?)

Lha cuman segitu mukjizat Al Quran, apakah mukjizat itu berlaku sepanjang zaman hingga kiamat? Mengapa tidak ada cerita Muhammad dapat menyembuhkan orang gila, penyakit kusta dan berbagai penyakit lainnya (seperti Tabib heh..he). Kalau Al Quran “karya Maha hebat Muhammad mengapa Muhammad tidak mencantumkan mukjizat yang hebat-hebat seperti nabi-nabi sebelumnya Isa, Musa, Sulaiman itu. Lakukah atau tepatkah mukjizat seperti itu saat ini?.

Kalau yaa, berarti dokter lebih hebat dari Muhammad, bukankah dokter sudah bisa mencangkok, membedah jantung, tranplasi, menyambung tangan yang putus bahkan sudah dapat memancungkah hidung (dengan operasi plastik). Dengan demikian mukjizat seperti itu sudah kuno anda ketinggalan zaman donk. Lalu siapakah yang Maha Sempurna itu yang menciptkan Al Quran, yang hingga kini “tetap laku” dan relevan, rasional dan logis itu?
Pasti bukan Muhammad yang buta huruf itu. Siapa Dia Tuhan atau Sểtan? Dan untuk apa Dia dengan “susah-susah” menurunkan Al Quran, bukankah manusia “sudah pndai” dengan segala macam ilmunya yang “karena angkuhnya” berkata kami tidak perlu Al Quran, ilmu kami sudah “cukup memadai”. Untuk apa Ia menurunkan Al Quran kepada manusia yang menuhankan Ilmunya. Apkah Al Quran jusutru berisi ilmu pengetahuan?

BENARKAH MUHAMMAD SEORANG RASUL?

Mengapa ‘ajaran-ajaran” Muhammad dalam Al Quran begitu mengerikan? orang membunuh dipancung kepalanya (Qishas) apakah tidak sadis dan tidak mengerikan, orang mencuri dipotong tangannya. Kalau ya, penulis bertanya adakah solusi lin dalam mengatasi meningktkan tindakan kriminal pembunuhan dan pencurian di Indonesia saat ini. Penjara...bukankah penjara sudah penuh sesak? Kenapa orang masih “dengan gembira” membunuh dan mencuri? (Wahai penghujat Islam mari kita beradu rasio dan logika)

Dimana keadilannya? Mengapa Muhammad “mengajarkan” polygami, adilkah? Apakah polygami itu sesuai dengan perkembangan budaya dan zaman ini, atau pada masa yang akan datang. Bagaimana cara mengatasi kelebihan wanita di Inggris yang hampir 1 juta, di Amerika dan negara Eropa lainnya (Wahai penentang polygami...adakah solusi lain, selain yang ditawarkan Al Quran?) Kalau memang Al Quran itu buatan manusia seperti “Muhammad itu?”

“Dosa terbesar” dari Muhammad adalah dia pembunuh yang keji, banyak orang kepalanya dipenggal Muhammad. Banyak orang-orang kafir Quraisy yang binasa ditangannya. mengapa Muhammad tidak menyerahkan diri saja seperti Isa, lalu dipaku ditiang salib, atau dipenggal saja kepala dengan pasrah. Inilah Muhamamad, Nabi Allah yang pasrah menerima nasib, mati dipenggal kepalanya dan disalib seperti Isa, ini baru benar-benar rasul “yang welas asih, kasih sayang dan pasrah”.

Tetapi pendapat itu juga dapat kita bantah...?? Lalu dimana Tuhan? Mengapa Tuhan membiarkan Rasulnya dibantai dan dihinakan oleh musuhnya yang menyerang rasulnya. Mengapa Allah tidak membela “kekasihnya” mengapa Allah membiarkan orang kafir penyembah berhala memenggal kepala ‘kekasih”. Kalau begitu lemah nian Tuhan itu, kalau begitu “bodoh” nian rasul itu, siapa yang mau pasra dipenggal kepalanya. Mau menebus dosa...dosa siapa, dosa orang Kafir Quraisy yang memanggal kepala Nabi. Dosa umat manusia..Enak aza...manusia yang berdosa nabiNya dipenggal/dibunuh. Enak nian berbuat dosa. Khan sudah ditebus dengan dipenggalnya kepada Nabi (Rasionalkah cara berpikir ini).

Kalau begitu dia juga bukan nabi..sebab Tuhan tidak membantu dan Tuhan Meninggalkannya. Kalau Dia nabi tentu Tuhan “lebih tahu” dengan segala tipu daya musuh nabi, dan tipu daya (siasat atau strategi musuh itu) diberitahukan kepada nabinya. Ini..lho kamu besok subuh mau dibunuh orang Kafir Quraisy...lari cepat...sembunyi cepat ke dalam goa, nanti Aku bantu dengan penyamaran “sarang laba-laba. Laba-laba adalah makhlukKu...buat sarang di depan pintu goa...segera...laksanakan perintah ini..

Oke boss...(kata laba-laba) saya segera bikin sarang. supaya “seolah-olah” orang belum pernah masuk goa ini, agar orang di dalamnya dilindungi yakni Muhammad dan Abu Bakar (donngeng kah cerita ini nggak...sma sekali enggak).

Kenapa Allah membiarkan kafir Qurasiy hidup...kenapa Allah tidak turun tangan saja membunuh orang kafir...Allah lemah. Tidak juga..tuh zaman nabi Nuh, zaman nabi Lot, zaman Sulaiman. Yaa suka-suka Allah mau dimusnahkan sekarang, atau diperangi oleh nabiNya... atau tunggu dibakar di api neraka (mau perotes...tanya saja sama Allah). Dia yang punya kuasa ...Dia punya hak preogratif...apakah anda dan saya mau dimusnahkan Allah, apakah anda dan saya tidak kafir kepada Allah?? tidak ingkar kepada Allah, mau minta kiamat segera!! Sabar bung! anada juga akan menemui kiamat...pasti...yaitu kiamat keci (Qiamat suqra) yaitu mati..anda , saya pasti mati. Siapa yang kafir? Anda atau saya...yang jelas yg kafir pasti masuk neraka. Itu sazha titik. Jadi saya pasti masuk surga dan anda masuk neraka, kita masuk surga dan mereka masuk neraka (wallahu alam).


Tuhan yang Maha Tahu harus membela dan melindungi nabinya untuk menyelamatkan “firman-Nya. Jadi sah-sh saja Nabi membela diri, menyelamatkan diri dan selalu menang dalam peperangan. Lha..bagaimana bisa kalah, wong semua strategi musuh diketahui, wong dalam peperangan Allah yang membantu.

KESIMPULAN:

1. Muhammad buta huruf, dan bukan seorang jenius buktinya: Diriwayatkan: ‘ada” kesalahan ketika seorang Anshar bertanya tentang cara membiakkan/penyerbukan bunga pada pohon kurma. Nabi sudah bilang urusan dunia adalah urusanmu, coba sendiri. Tetapi si Anshar memaksa, yaa...itu, padahal si Anshor lah “yang petani lebih pengalaman” dalam menyerbukan bunga pohon kurma daripada Nabi SAW. Akibatnya penyerbukan yang dilakukan Nabi justru pohon kurma Anshor ‘gagal” konon tidak berbuah. Itu tandanya nabi bukan seorang “yang jenius” serba tahu, dia manusia buta huruf yang tidak pernah makan bangku sekolah tidak pernah belajar “bercocok taman” ilmu botani. Masih juga dikatakan “jenius”. Lugu juga riwayat ini, tetapi ini menjdi pencerahan bagi kita (Sudah dibilangin kepada si Anshor ini, khan kamu lebih berpengalaman dari saya/Nabi SAW, tapi ngotot juga).
Al quran berisi berisi bermacam-macam ilmu pengatahun sampai astronomi, sedang nabi yang lugu dan buta huruf tidak tahu ilmu botani..Aneh..yaa tidak...tidak aneh.. sebab Al Quran bukan karya Muhammad, nabi Muhammad bukan serba tahu..Al Quran karya Allah bukan milik Muhammad tetapi milik kita umat manusia (kalau mau beriman) bukank Muhammad sudah wafat, sekarang Al Quran adalah milik kita yang perlu kita kaji, kita teliti, kita kritik dan kita adu logika dan rasio. Sama saja kita berdebat dengan Allah bukan dengan Muhammad. Jadi kalau ada hadits Muhammad tidak sesuai dengan Al Qura misalnya, hadits itu perlu dipertanyakan...jangan-jangan palsu, atau justru ilmu perawi hadits itu “nggak nyampai” atau penafsir Al Quran yang ketinggalan zaman ilmunya. Khan mereka hidup berabad-abad yang lalu;

2. Al Quran bukan karya “maha hebat” dari Muhammad yang buta huruf itu, tetapi Firman Allah yang dismpaikan kepada hambaNya yang bernama Muhammad, dan bukan untuk Muhammad saja pada zaman “bahuele” tetapi hingga akhir zaman...alias kiamat

3. Mukjizat Al Quran sebagai bukti kalau Al Quran bukan tulisan dan ciptaan Muhammad. Buktinya banyak berisi ilmu pengatahuan, sementara Muhammad yang lugu dan buta huruf, ilmu botani “penyerbukan pohon kurma saja tidak faham. Bodohkah nabi? Kenapa tidak ada dalam Al Quran tentang penyerbukan bunga pada pohon kurma. Lho..bukankh para “petani” Arab sudah lebih lihai dan tau, untuk apa ada lagi ada ayatnya. Kenapa Allah tidak menurunkan ayat itu bimbingan cara menyerbukn pohon kurma itu. Nabi bukan petani, tetapi hanya lihai menggembalkan ternak dan berpengalaman dalam berdagang. Itulah unitnya Nabi dan Al Quran. jadi harus ada pemisahan yang tegas. Al Quran Firman Allah dan Hadist adalah sabda Nabi Muhammad SAW.
Au zubillah himinashsyaitan nirrajim bermaksud Aku berlindung kepada Allah daripada syaitan yang direjam.
bismillahirrahmannirrahim bermaksud dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani.

Kepada semua banduan…menjadi mayat adalah tanda kita keluar dari "penjara dunia", langkahan kaki kita adalah langkahan maut..menuju tempat menjadi mayat…

MENIRU IKAN

Haji Agus Salim (HAS), nama yang menyejarah di negeri ini.Negarawan sekaligus pahlawan.Dai, pembela islam yang gigih.Kontribusinya nagi bangsa dan umat, begitu panjang untuk di urai dengan kertas dan pena,HIngga kini sulit untuk mecrai penggantinya.

Pesan-pesannya banyak di ikuti orang.Berdakwah dengan bijak, bil hikmah.Suatu kali HAS pernah menyampaikan pesan pendek, namun maknyanya sangat dalam. “jadilah kalian seperti hal nya ikan di dalam air”.

Habitat ikan bermacam-macam , ada yang hidup di air tawar,ada pula yang hidup di air asin, bahkan tidak sedikit ikan yang hidup di lumpur.Berminggu-minggu ikan lele berkubang lumpur dengan kadar air terbatas,tetep hidup.Ini bukti kebesaran Allah SWT.
Namun sifat ikan tetep tidak berubah.JIka dimakan rasa ikan sama.Rasa ikan laut sama dengan ikan air tawar atau air payau,ikan laut tidak berubah jadi asin lantaran berenang di laut,ikan tawar juga tidak lantas menjadi tawar lantaran menyelam di air tawar.

Ladang dakwah ini sesungguhnya luas, seluas bumi berpijak, tapi lahannya tidak ada yang sewarna,Medannya tidak ada yang seragam.Melainnkan berwarna-warna.Ada hitan, putih, bahkan abu-abu.
Tugas pada dai untuk menyiangi ladang dakwah yang berwarna – warni itu.

Tidak sempit, tapi luas.Itulah “Pergaulan” yang seyogianya dibangun para dai.
Jangan pernah mengejar pahala hanya dari kalangan atas, hartawan, dan mereka yang berpangkat saja.Ingatlah dibalik orang miskin, preman, anak jalanan ada keridhoaan-Nya.DIbalik kekumuhan, kejijian, kebengisan dan kecompang campingan mereka tersembunyi pahala yang akan mengangkat derajat kita disisi-Nya kelak.

Karena itu, pelihara mereka, tanpa harus terpengaruh.Ubah menjadi baik tanpa harus takut.Tidak perlu ragu tunjukan identitas diri.Tunjukan sikap tegas dank eras jika memang hal itu diperlukan.Namun dalam banyak hal berdakwalah dengan bil hikmah.

Santun tidak berarti lemah, Sampaikan dakwah dengan argumentative, bukan dengan menghujat, apalagi menuduh kawan seiring dengan tuduhan tidak jelas.Ingatlah Allah SWT yang akan menilai kerja dakwah kita.Ialah yang akan memberi nilai merah atau hitam rapor kita.
Dakwah tidak harus dalam mushola atau masjid,dakwah tidka harus menjadi seorang ustadz,polisi,tni,guru,pedagang,dokter segala macam profesi apapun marilah dakwah di bidangnya masing.

Karena itu, pertahankanlah keikhlasan kita hanya kepada-Nya.Jangan sampai rasa dengki, iri hati, mengotori kesucian hati.Tutuplah pintu setan merasuki pikiran dan hati dengan selalu mengharap pada-Nya.

Jumat, 05 Februari 2010

SELAMATKAN INDONESIA DENGAN SYARIAH MENUJU INDONESIA LEBIH BAIK

Indonesia,sebuah negeri dg untaian 17 ribu pulaunya diatas hamparan yang luasnya mencapai 1.3 % dari wilayah bumi,merupakan negeri makmur yang memiliki keindahan alam,kesuburan, dan kekayaan alam yang melimpah baik di darat maupum didalam lautnya.
Indonesia kita memiliki pesisir terpanjang didunia, 81 ribu km atau 18 % dari seluruh pesisir didunia.Dengan potensi kandungan ikannya 6.2 juta ton pertahun setara 74 triliun pertahun
Memiliki hutan tropis terbesar di asia pasifik yakni seluas 115 juta hektar, yang kaya akan ragam flora dan faunanya sebanyak 447 species dan 225 diantaranya hanya ada di Indonesia.
Terdapat lebih 400 species diktokrap, yaitu jenis kayu paling berharga di asia tenggara,25 ribu species tumbuhan berbunga,515 species hewan mamalia liar atau sebanyak 12 % dari species mamalia yang ada di dunia.
TErkaya akan kupu-kupu swalawtyle dengan 121 species, kertiga terkaya dunia akan reptile yaitu lebih dari 600 species, ke empat terkaya akan burung, yaitu 1519 species, atau 17% dari populasi dunia.
No lima dunia untuk ampibi yaitu 270 species atau 16 % dari populasi dunia, kemudian terdapat 447 species akan palem dan masih banyak lagi.
Belum lagi kekayaan bahan tambang seperti tambang emas di papua yang termasuk terbesar didunia.
Indonesia mempunyai cadangan minyak sebesar 97 miliar barel dengan produksi 1.2 juta barel perhari,seharusnya membuat negeri yang sering disebut dengan zamrud khatulistiwa ini laksana negeri dumai,semakin sejahtera dan makmur.
Tapi apa yang terjadi?
Sudahkah kekayaan itu kita rasakan?sudahkah kita menjadi sejahtera dan makmur karenanya.Sudahkah kita menjadi Negara yang bermartabat dan berperadaban tinggi?
Apa yang sesungguhnya terjadi pada negeri ini?
Kekayaan , kemakmuran, dan kesejahteraan itu sebagiannya nyata, namun sebagian besarnya lagi mengisahkan kemiskinan, keterbelakangan dan keterpurukan.

Di bidang Ekonomi

Indonesia masuk kedalam Negara miskin di dunia, lebih dari 100 juta penduduknya hidup dibawah garis kemiskinan.
Alih-alih menjadi Negara makmur, Indonesia kini malah mewarisi beban hutang sebesar 1.300.000.000.000.000, ironisnya 95 % dana hutang itu hanya dinikmati oleh hanya sekitar 50 an orang saja.
Belum lagi eksploitasi besar-besaran perusahaan asing dan swasta terhadap kekayaan alam Indonesia.Minyak dan gas bumi ini 92 % dikuasai oleh perusahaan swasta dan asing, mereka mengeruk habis kekayaan yang seharusnya menjadi warisan jatah anak cucu negeri sendiri.
Pengangguran terus meningkat dari tahun ke tahun,malnutrisi bayi dan anak-anak, besarnya angka kematian ibu dan bayi karena buruknya layanan kesehatan ( Thn 2005: 20,87 juta balita, 1,67 juta balita kekurangan gizi yang sangat parah , kompas 28 mei 2006 ).
Ditambah tidak adanya tempat tinggal yang layak atau memadai bagi mereka untuk bernaung, karena 68,7 % penduduk negeri ini tidak mempunyai rumah, seperti menggambarkan ank negeri yang tersisih dan terbuang dari tanah sendiri.

Belum lagi kejahatan dan hilangnya rasa aman akibat beban hidup yang makin sulit, pun lemahnya aparat untuk bertindak tegas.Maraknya pemerkosaan dan kekerasan sexual, poronografi,pornoaksi, yang dipermisi, meletakkan Indonesia sebagai surganya pornografi dan pornoaksi terbesar kedua setelah rusia karena lemahnya aturan.

Indonesia yang lugu dan sederhana ini, telah banyak menanggung dosa dengan problem aborsi, HIV Aids akibat pergaulan bebas maupun karena narkoba.

Di Bidang Pendidikan

Tidak jelasnya system pendidikan dan kwalitas pendidikan negeri , turut andil memperkeruh keadaan.mahalnya biaya pendidikan menyebabkan banyaknyanya anak putus sekolah,alokasi belanja Negara untuk pendidikan yang tidak bias di nalar membuat guru lah yang terkena dampak kambing hitam sebagai aturan yang disebut kebijakan.
( Kwalitas pendidikan kita dari 174 negara, Indonesia peringkat 109,peringkat 12 dari 12 negara asia,Unesco,Political and economic risk consultant (PERC) )

Di bidang Lingkungan Hidup

Kerusakana hutan, problem limbah yang tragis mengkoyak – koyak lukisan zamrud khatulistiwa ini.

Di Bidang Hukum

Korupsi dan mafia peradilan menjadi halal oleh banyak oknum yang tidak pernah puas dengan keadaan.
Ranking Negara Terkorup Asia.
1. Indonesia 9.92 %
2. India 9.17 %
3. Vietnam 8.25 %
4. Filipina 8.00 %
5. RRC 7.00 %
6. Taiwan 5.83 %
7. Korsel 5.75 %
8. Malaysia 5.71 %
9. Hongkong 3.32 %
10. Jepang 3.250 %
11. Singapura 0.90 %
( Survey Political And Economic Risk (PERC) Hongkong )

Mau dikemanakan eksistensi negeri ini kalau hokum saja menjadi komoditas yang diperjual belikan?
Konflik horizontal dan separatisme yang tidak pernah kunjung usai, makin membuat carut marut serta mencerai beraikan negeri nyius melambai ini.
Kasus timur-timur, papua, aceh maupun Maluku memenuhi catatan hitam Indonesia.Belum kalau da turut campur Negara asing, hal ini semakin memperjelas bahwa Indonesia tidak bisa menyelesaikan masalah rumah tangganya sendiri.

Atas nama investasi, pemerintah selalu mengikuti saran lembaga dan perusahaan asing, kemudian memproduk undang-undang untuk kepentingan mereka, sebut saja UU SDA (Sumber daya Air), UU MIgas No.22 Thn 2001 ( Perusahaan asing di izinkan mengelola sector migas baik dari hulu maupun hilir ), UU Listrik , UU Kekerasan dalam rumah tangga, kesemuanya itu sarat akan kepentingan asing.

Pertanyaan nya adalah, mengapa semua ini terjadi ?

Ada 3 ( Tiga ) perspektif yang bisa kita gunakan untuk meilhat akar masalah dari berbagai krisis yang melenda negeri ini.

1. Perspektif teknis Ekonomi
Yang di ajukan oleh para ekonom, yang menyatakan bahwa krisis multi dimensi ini adalah karena fundamental ekonomi kita yang lemah, hutang Indonesia yang luar biasa besar, dll.
Oleh karena itu mereka mengusulkan harus dilakukan restrukturisasi hutang, meningkatkan eskpor, meningkatkan kinerja ekonomi, hal ini sudah di lakukan tetapi krisis ekonomi masih terus berlanjut.
2. Perspektif Politik
Para politikus menyatakan bahwa krisis tidak sekedar persoalan ekonomi, melainkan karena tatanan yang tidak demokratis,rezim yang korup, dsb.Kemudian demokratisasi di segala bidang mulai di galakkan.Pergantian rezim telah dilakukan berulang kali, parpol yang tadinya 3 (tiga) menjadi sangat banyak, penilihan presiden pun sudah di lakukan secara langsung, termasuk pemilihan kepala daerah, namun krisis multidimensi terus saja belum berakhir.
3. Perspekstif Filosofis Radikal
Yang intinya mengatakan, bahwa krisis multidimensi bukan karena sekedar persoalan teknis ekonomi atau persoalan politik semata, melainkan karena persoalan yang lebih mendasar, yaitu karena system yang ada memang sudah cacat sejak lahir nya, karena bersifat self destruktif, yaitu tatanan kapitalisme liberal,oleh karena itu mereka mengatakan solusi fundamental dan krisis multidimensi ini adalah harus dilakukan penggantian sistem , dari sistem sekuler menjadi sistem yang baru yang lebih baik.

Dalam Al quran surat arum ayat 41 “ Telah timbul kerusakan-kerusakan di daratan dan lautan disebabkan perbuatan tangan manusia sendiri, sehingga Tuhan merasakan kepada mereka sebahagian dari pembalasan dosanya, semoga mereka kembali ke jalan yang benar”
Allah SWT mengenalkan 2 ( dua ) istilah kepada kita yaitu musibah dan fasad.

• Musibah
Adalah bencana yang terjadi diluar control tangan manusia ( Tsunami, Gempa bumi, gunung meletus)
• Fasad
Adalah peristiwa yang terjadi karena akibat kesalahan manusia ( bima kasabat aidinnas )
M.Ali Asyhabuni dalam kitab shofatud tawashir mengatakan tentang assume 41 tadi adalah karena kemaksiatan dan dosa-dosa manusia.

Kemaksiatan adalah setiap pelanggaran terhadap hokum allah atau syariat islam, dan setiap kemaksiatan adalah berdosa dan akan menimbulkan fasad.

Kemaksiatan ada dua , yaitu kemaksiatan individu dan kemaksiatan structural/ sistemik.
Kemaksiatan individu contohnya meninggalkan sholat, puasa, zakat, dll
Kemaksiatan structural / sistemik, kemaksiatan yang dilakukan secara sistemik, yang paling keliatan adalah diperlakukannya system sekuler, system yang mengabaikan syariat islam.

Dengan diabaikannya system syariah islam, maka berkembanglah tatanan kehidupan yang sekuleristik, berkembanglah ekonomi yang kapitalistik, politik yang oportunistik, budaya yang lebralistik, kehidupan agama yang sinkristik, kehidupan sosila yang individualistic, pendidikan yang matrealistik, semua itu adalah suatu kemaksiatan dan kerusakan, dan kemaksiatan yang paling besar adalah ditetapkannya tatanan kehidupan yang sekuler.

Berbagai krisis yang melanda Indonesia ini sesungguhnya adalah sebagai peringatan, agar kita segera kembali kepada jalan yang benar.
Ini semua sengaja di nampakan oleh Allah SWT agar mereka kembali kepada jalan yang bener.Karena itu kalau ada hikmah dari berbagai permasalahan yang melanda Indonesia ini, maka hikmah yang besar itu adalah, tidak lain dan tidak bukan :

1. Mestinya menyadrkan kekita tentang betapa beratnya, besarnya kerusakan yang ditimbulkan oleh sistem sekuler.
2. Mestinya menyadarkan kepada kita semua unatuk kita segera kembali ke jalan yang benar yaitu jalan yang di ridhoi oleh Alloh SWT.

Oleh karena itu kalau ditanyakan apa sebenarnya akar masalah dari bebagai krisis yang telah melanda Indonesia ini , yakni tidak lain, akar masalah itu adalah sekulerisme, karena itu kalau ditanya apa solusi mendasar bagi krisis multidimensi ini, tidak lain adalah buang sekulerisme dan kembali ke jalan yang benar, jalan yang disidhoi Alloh SWT, itulah syariat islam.

Nah disinilah relefansi yang sangat mendasar, dari seruan penegakan syariat islam dan sekaligus relefansi yang paling mendasar dari apa yang kita sebut selamatkan Indonesia dengan syariah.Oleh karena itu perjuangan penegakan syariah sesungguhnya selain di dorong oleh semangat tauhid yang sangat dalam, karena keimanan kita kepada Alloh bukan hanya sekedar percaya kepad wujud Alloh tapi juga disertai juga ketundukan kepada segenap ketentuan-ketentuan nya,segenap hokum-hukumnya dan segenap syariahnya.

Perjuangan penegakan syariah islam juga didorong oleh rasa tanggung jawab dan kepedulian yang sangat dalam akan keadaan atau nasib negeri ini, dan akan masa depan negeri yang oleh pujangga pernah disebut sebagai zamrud khatulistiwa ini, hanya dengan syariat islam saja maka kita bias berharap pada masa depan yang lebih baik buat negeri ini, insyaalloh.

Dari kenyataan ini, kini saatnya umat islam mengambil peran dengan menjadikan syariat islam sebagai solusi tunggal menyelamatkan bangsa menuju Indonesia lebih baik.
Sesungguhnya allah SWT telah menyediakan jalan bagi manusia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapinya berupa syariahnya yaitu syariat islam.
Keimanan itulah yang menyadarkan setiap muslim untuk terikat dengan hokum Allah SWT, baik dalam keadaan susah maupun senang atau lapang, dimanapun dan kapanpun.

 Ideologi sosialis komunis sudah terbukti gagal mensejahterakan dan menentramkan manusia dengan aturan yang mereka buat sendiri,mereka gagal memahami esensi hidup karena penolakannya atas keberadaan Tuhan pencipta semesta alam.
 Hal yang sama dialami ideology kapitalisme sekuler yang kini telah terlihat dan dirasakan borok-boroknya, ketimpangan social si kaya dan simiskin makin menganga lebar, kebebasan yang menjerumuskan manusia pada nafsu keserakahan duniawi, hingga merendahkan derajat manusia di bawah derajat binatang adalah sebagian hasilnya.

Setelah sosialisme,kemunisme,sekuler kapitalisme terbukti gagal, kini islamlah satu-satunya alternative yang telah terbukti 13 abad lamanya mensejahterakan dan menentramkan manusia dalam naungan daulah khilafah rasidah.
Bentangan pengaruhnya sampai ke bumi nusantara, adanya kesultanan samudera pasai di aceh tahun 1261 m, dan terus berkembang sampai malaka,Brunei Darussalam,demak,Cirebon,ternate,Makassar,banjar,sumenep,papua dll, adalah bukti bahwa Indonesia merupakan bagian dari kekuasaan adidaya khilafah islamiyah kala itu.

Syariat islam adalah seluruh ajaran islam baik yang berkaitan dengan akidah ubudiah,akhlak,makanan,pakaian,muamalah,politik,ekonomi,pendidikan,pemerintahan,persangsian maupun lainnya.

Dibidang Ekonomi

Sistem sekuler melahirkan ketimpangan dan kesenjangan diantara anggota masyarakat.Ini adalah persoalan distribusi, justru islam dating untuk menyelesaikan masalah ini.
Ada dua mekanisme yang disediakan islam :
1. Mekanisme Ekonomi : jual beli,sewa menyewa, perusahaan, upah mengupah, semuanya berjalan sesuai dengan hukum ekonomi
2. Mekanisme non ekonomi : waris, zakat,infaq, shodaqoh dsb.
Ini semua hanya ada dalam islam, dan tidak ada ditemukan kecuali didalam syariat islam.

Hal yang menarik terkait dengan sumber daya alam,

Didalam sistem sekuler SDA bukannya di kelola oleh Negara, melainkan diserahkan kepada swasta dan asing , padahal didalam sistem syariat islam SDA merupakan kepemilikan umum, yang harus dikelola oleh Negara dan hasilnya harus diserahkan kepada rakyat sebagai pemiliknya.

Dibidang Hukum

Maraknya kemaksiatan dan kejahatan merupakan salah satu bukti kegagalan system sekuler, sebabnya ada dua :
1. Lemahnya Iman dan takwa
2. Lemahnya penegakan hokum.

Islam datang menyelesaikan permasalahan tersebut
Islam membina iman dan takwa sehingga masyarakat menjadikannya sebagai landasan kehidupan,dan didalam penegakan hokum, islam memiliki sangsi hokum.
Ada dua fungsi sangsi didalam islam
1. Sebagai Jawabir, artinya pelaku kejahatan apabila sudah dihukum dengan hukum islam maka di akhirat dia akan terbebas dari dosa dan siksa.
2. Sebagai Zawajir,artinya orang-orang akan tercegah dari melakukan kejahatan – kejahatan serupa.

Disamping itu sangsi didalam islam memberikan solusi kepada korban dan keluarganya yang ujungnya mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi seluruh anggota masyarakat, dan sistem hokum seperti ini hanya ada didalam syariat islam.

Di Bidang Pendidikan & Kesehatan

Dalam sistem sekuler pendidikan dan kesehatan dijadikan obyek komoditas ekonomi,Konsekuensinya biaya pendidikan dan kesehatan menjadi mahal, akibatnya hanya orang yang kaya-kaya saja yang bias mendapatkan pendidikan yang baik sementara orang miskin hanya menuntut ilmu dengan seadanya.
Dan dalam bidang kesehatan orang miskin seolah – olah dilarang sakit, padaha; didalam islam pendidikan dan kesehatan merupakan public service, Negara wajib memberikannya secara gratis kepada seluruh warga Negara.
Semua ini bersumber pada sistem aturan.Dalam sistem sekuler rakyat hanya memilih penguasa, tidak tahu aturan apa yang akan mereka terapkan.
Berbeda dengan sistem islam, rakyat memilih penguasa untuk menerapkan syariat islam,sistem yang adil, karena bersumber dari Allah SWT dzat yang maha adil.

Mungkin ada yang mepertanyakan, bisakah syariat islam mengelola masyarakat yang plural,jawabannya PASTI, syariat islam bias diterapkan di tengah-tengah masyarakat yang heterogen, sebab secara imani Alloh SWT menurunkan syariat islam kepada rosululloh SAW untuk seluruh manusia,beda dengan nabi sebelumnya yang hanya untuk kaumnya saja.Nabi Muhammad penutup para nabi menyempurnakan semua ajaran agama.

Dalam sejarah fakta membuktikan, ketika rosulolloh SAW menerapkan islam, masyarakatnya heterogen ada kalangan muhajirin,kalangan anshor, ada juga yahudi, aa sebagian musrik dari suku aush dan hujrod,bahkan ada kalangan nasrani yang dating dari suku najrad
Sejarah juga mencatat, tidak pernah ada pembantaian dan pengusiran oleh mayoritas muslim terhadap minoritas non muslim, bahkan ketika amr bin ash memasuki mesir penduduk dari suku kopti, membela beliau, padahal mereka beragama nasrani.

Terkait dengan masalah hokum, orang-orang non muslim disebut sebagai ahlu dzimmah, mereka bebas menganut keyakinan dan beribadah sesuai dengan agamanya, karena tidak ada paksaan dalam menganut agama.Harta,nyawa dan kehormatan mereka terjamin dan terjaga, namun dalam masalah public diterapkan hokum yang satu, yaitu syariat islam kepada seluruh warganegara tanpa membedakan apapun agamanya.
Jelaslah justru pluralitas memerlukan syariat islam.

Islam tidak menolak modernisasi, bahkan sejarah mencatat, islamlah yang mengajarai barat tentang modernisasi.modernisasi dalam arti pengembangan sains dan teknologi untuk meningkatkan mutu hidup, keamanan, kenyamanan, baik dalam bidang komunikasi,transportasi , produksi, pendidikan, dan kesehatan pasti di dorong oleh islam.
Namun modernisasi yang menghalalkan yang haram dan mengharamkan yang halal itulah modernisasi yang di tolak oleh islam.
Karenanya islam hendak membangun masyarakat modern yang beradab.
Begitulah sebagian gambaran penerapan syariat islam dalam menyelesaikan berbagai problem kehidupan yang dihadapi.

BEBERAPA KOMENTAR PARA TOKOH TENTANG SYARIAT ISLAM

1. Dr.Adykasa daut mantan menpora : Syariat islam wajib dilaksanakan sebagai seorang muslim
2. Hj.Nurdiakti Akma ( Pimpinan Aisyiah ): Syariat islam adalah aturan yang harus di pakai oleh setiap manusia
3. Kh.makruf Amin ( Ketua MUI ): syariat islam itu wajib agar mendapatkan kemaslahatan dunia akhirat
4. Hm.Khoer Hari Moekti ( Mantan Artis ): syariat islam itu seperti perahu nabi NUH , barang siapa menaikinya selamat, barang siapa meninggalkannya binasa.
5. KH.Kholil Ridwan ( Ketua Dewan Dakwa Islam Indonesia): Islam tanpa syariat berarti tidak lengkap tidak sempurna.
6. Munarman SH. ( Mantan Ketua YLBHI): Syariat islam bukanlah suatu pilihan tapi kewajiban.

Wahai saudara muslim, telah nyata yang hak dan yang batil, telah terkuak di hadapan kita, berbagai fenomena hidup yang seharusnya menjadi renungan bagi kita, keterpurukan kita di berbagai sisi kehidupan adalah kisah dan dokumen hidup yang harus segera di benahi, dirubah, diselamatkan agar kelak anak cucu kita bisa hidup di alam yang lebih baik, satukan niat dan langkah kita , selamatkan Indonesia dengan syariah menuju Indonesia leih baik.