Selasa, 26 Oktober 2010

AYAT TENTANG PERINTAH MENJAGA LINGKUNGAN DIDALAM ALQURAN(AR RUM AYAT 41)

1. Terjemahan surah Ar-Rum ayat 41-42

AR RUM 41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).

AR RUM 42. Katakanlah: “Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah).”

2. Isi kandungan surah Ar-Rum ayat 41-42

1. Pengertian menjaga kelestarian lingkungan hidup

menurut kamus besar bahasa indonesia, kata lestari artinya tetap selama-lamanya, kekal, tidak berubah sebagai sediakala, melestarikan; menjadikan (membiarkan) tetap tidak berubah dan serasi : cocok, sesuai, berdasarkan kamus ini melestarikan, keserasian, dan keseimbangan lingkungan berarti membuat tetap tidak berubah atau keserasian dan keseimbangan lingkungan

Menurut Prof.Dr.Otto Soemarwoto, Lingkungan adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan kita. Menurut UU No.4 Tahun 1982 tentang pokok-pokok pengelolaan Lingkungan Hidup, jumto UU No. 23 Tahun 1997, Pasal I bahwa lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk lainnya.

Menurut Prof. Dr. Emil Salim Lingkungan Hidup adalah segala benda dan kondisi yang ada dalam ruang yang kita tempati dan mempengaruhi hal-hal yang hidup termasuk kehidupan manusia.

pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya

3. Contoh perbuatan menjaga kelestarian lingkungan hidup

a)Pencegahan masalah air dilakukan dengan cara pencegahan pencemaran, pengamanan pintu-pintu air, pengunaan air tidak boros. Hutan-hutan disekitar sungai, danau, mata air dan rawa perlu diamankan. upaya untuk mengurangi pencemaran sungai diantaranya melalui program kali bersih (prokasih) terhadap sungai-sungai yang telah tercemar.

b)Mencegah cara ladang berpindah / Perladangan Berpindah-pindah.Terkadang para petani tidak mau pusing mengenai kesuburan tanah. Mereka akan mencari lahan pertanian baru ketika tanah yang ditanami sudah tidak subur lagi tanpa adanya tanggung jawab membiarkan ladang terbengkalai dan tandus. Sebaiknya lahan pertanian dibuat menetap dengan menggunakan pupuk untuk menyuburkan tanah yang sudah tidak produktif lagi.

c)Contoh perbuatan yang paling sederhana dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, yaitu dengan selalu nembuang sampah pada tempatnya, dan tidak membuangnya sembarangan. Karena perbuatan membuang sampah sembarangan ini, dapat menyebabkan banjir. Karena banjir bisa terjadi akibat tertutupnya saluran-saluran air, sehingga air hujan atau air lainnya, tidak dapat mengalir dengan lancar.

4. Tafsir surah ar-rum 41-42

Pada ayat 41 surah ar-rum, terdapat penegasan Allah bahwa berbagai kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan adalah akibat perbuatan manusia. Hal tersebut hendaknya disadari oleh umat manusia dan karenanya manusia harus segera menghentikan perbuatan-perbuatan yang menyebabkan timbulnya kerusakan di daratan dan di lautan dan menggantinya dengan perbuatan baik dan bermanfaat untuk kelestarian alam. (syamsuri, 2004: 116)

Kata zhahara pada mulanya berarti terjadinya sesuatu dipermukaan bumi. Sehingga, karena dia dipermukaan, maka menjadi nampak dan terang serta diketahui dengan jelas. Sedangkan kata al-fasad menurut al-ashfahani adalah keluarnya sesuatu dari keseimbangan,baik sedikit maupun banyak. Kata ini digunakan menunjuk apa saja, baik jasmani, jiwa, maupun hal-hal lain.(quraish shihab, 2005: 76)

Ayat di atas menyebut darat dan laut sebagai tempat terjadinya fasad itu. Ini dapat berarti daratan dan lautan menjadi arena kerusakan, yang hasilnya keseimbangan lingkungan menjadi kacau. Inilah yang mengantar sementara ulama kontemporer memahami ayat ini sebagai isyarat tentang kerusakan lingkungan.( quraish shihab, 2005: 77)

Sedangkan pada ayat 42 surah ar-rum pula, menerangkan tentang perintah untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu. Berbagai bencana yang menimpa umat-umat terdahulu adalah disebabkan perbuatan dan kemusyrikan mereka, mereka tidak mau menghambakan diri kepada Allah, justru kepada selain Allah dan hawa nafsu mereka.( syamsuri, 2004: 116). Selain itu pula, ayat ini mengingatkan mereka pada akhir perjalanan ini bahwa mereka dapat mengalami apa yang dialami oleh orang-orang musyrik sebelum mereka. Mereka pun mengetahui akibat yang diterima oleh banyak orang dari mereka. Mereka juga melihat bekas-bekas para pendahulunya itu, ketika mereka berjalan dimuka bumi, dan melewati bekas-bekas tersebut.(sayyid quthb, 2003: 226) dan dengan melakukan perjalanan dimuka bumi juga dapat membuktikan bahwa kerusakan-kerusakan di muka bumi ini adalah betul-betul akibat perbuatan manusia yang tidak bertanggung jawab serta mengingkari nikmat Allah, dan dengan melihat dan meneliti bukti-bukti sejarah, maka mereka dapat mengambil pelajaran atas peristiwa-peristiwa yang telah lalu, yang pernah menimpa umat manusia.(Moh.matsna, 2004:84)

Allah SWT menciptakan alam semesta dan segala isinya, daratan, lautan, angkasa raya, flora, fauna, adalah untuk kepentingan umat manusia (QS an-Nahl: 10-16)

Manusia sebagai khalifah Allah, diamanati oleh Allah untuk melakukan usaha-usaha agar alam semesta dan segala isinya tetap lestari, sehingga umat manusia dapat mengambil manfaat, menggali dan mengelolanya untuk kesejahteraan umat manusia dan sekaligus sebagai bekal dalam beribadah dan beramal shaleh.

Ketamakan manusia terhadap alam seperti tersebut,telah berakibat buruk terhadap diri mereka sendiri, seperti longsor, banjir, dll. Diperlukan upaya yang keras dan konsisten dari kita semua sebagai khalifah Allah agar kewajiban untuk memelihara dan melestarikan alam demi kesejahteraan bersama tetap terjaga. Dalam melaksanakan kewajibannya, sebagai khalifah juga umat manusia, kita disuruh untuk mempelajari sejarah umat-umat terdahulu dan mengambil pelajaran darinya.(syamsuri, 2006:97)

5. Hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 85-86)

عَنْ أََبِى عَمْرِ وَبْنِ جُبَيْرِ بْنِ عَبْدِ اللّٰهِ قَالَ:قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ: مَنْ سَنَّ فِى اْلاِسْلاَمِ سُنّةً حَسَنَةً فَلَهُ اَجْرُهَا وَ اَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ اُجُوْرِهِمْ شَيْءٌ. وَمَنْ سَنَّ سُنّةً سَيِّأَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَاوَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَابَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ اَوْزَارِهِمْ شَيْءٌ (رواه مسلم)

Artinya: dari Abi Amr Ibn Jubair Ibn Abdillah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang berbuat baik dalam islam, maka ia akan memperoleh pahala dari perbuatan itu dan pahala dari orang yang melaksanakan atau meniru prakarsa itu setelahnya tanpa mengurangi pahala orang-orang yang menirunya. Dan barang siapa berprakarsa yang jelek, maka ia akan mendapatkan dosa dari prakarsanya itu tanpa mengurangi dosa orang yang menirunya (HR.Muslim)

6. Penjelasan hadits tentang perbuatan manusia (Moh. Matsna, 2004: 86)

Hadits diatas menjelaskan bahwa siapa saja yang memprakarsai suatu perbuatan yang baik, seperti menciptakan suatu teori, metode, atau cara yang baik kemudian ditiru dan dilaksanakan oleh orang lain maka ia akan memperoleh pahala hasil prakarsa dan penemuannya itu serta pahala yang terus mengalir dari pahala-pahala orang yang menirunya dan melaksanakannya tanpa mengurangi pahala-pahala orang yang mengikutinya itu. Contohnya orang yang berusaha mengangkat kehidupan orang miskin dengan cara memberi pinjaman modal usaha kecil-kecilan. Bila usahanya sudah berjalan dan pinjamannya dapat dikembalikan dengan cara diangsur tanpa bunga, apabila perbuatan ini diikuti oleh orang lain, maka si pemrakarsa tadi akan mendapat dua pahala.

Begitu juga sebaliknya, orang yang berbuat kejahatan, ia akan mendapat dua dosa dari perbuatan dirinya dan dari dosa orang yang menirunya. Contohnya orang yang mencari lahan pertanian dengan cara membakar hutan sehingga hutan menjadi gundul dan rusak, lalu perbuatannya itu ditiru orang lain, maka ia akan mendapat dua dosa dari perbuatannya sendiri dan dosa dari orang-orang yang mengikuti jejaknya

7. Kesimpulan

1. Kerusakan alam bisa terjadi karena ulah perbuatan tangan manusia sendiri
2. Dampak negatif kerusakan akan dirasakan manusia
3. Manusia dianjurkan untuk melihat sejarah, bagaimana akibat umat yang berbuat di bumi ini, dan jadikanlah itu sebagai peringatan bagi dirinya.
4. Manusia diperingatkan untuk selalu mengingat Allah dan tidak menyakutukannya dengan sesuatu apapun selain dariNya, karena itu akan berdampak buruk, baik bagi lingkungan, juga bagi manusia sendiri.

8. ANALISIS

Dari materi yang dipaparkan diatas, maka terdapat beberapa unsur didalamnya, yaitu Pertama, konsep yang terdapat pada bagian isi kandungan surah Ar-Rum 41-42, yang didalamnya memaparkan maksud dari manjaga kelestarian lingkungan secara umum. Kedua, fakta yang juga terdapat pada bagian isi kandungan surah Ar-Rum 41-42, dimana kehancuran yang dialami oleh umat-umat pada masa dahulu, yang diakibatkan karena perbuatan mereka, yaitu menyekutukan Allah. Selain itu, juga terdapat contoh-contoh akibat dari kerusakan lingkungan, seperti adanya banjir, longsor, dll. Yang ketiga yaitu prinsip yang terdapat pada poin 1, 2, dan 3 pada peta konsep, dimana tercantum dasar-dasar yang melandasi anjuran menjaga kalestarian lingkungan. Dan yang keempat yaitu nilai yang terdapat pada bagian 5, dimana terdapat hal-hal yang bisa dijadikan pedoman dalam berbuat sesuatu untuk menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusaknya. Kemudian selanjutnya yang kelima, keterampilan yaitu terdapat pada poin 1, yakni membaca Q.S Ar-Rum 41-42.

DAFTAR PUSTAKA

Matsna, Mohammad. 2004. Al-Qur’an Hadits Madrasah Aliyah. Semarang: PT Karya Toha Putra

Quthb, Sayyid. 2003. Tafsir Fi Zhilalil Qur’an. Jakarta: Gema Insani Press

Shihab, Quraish. 2005. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati

Syamsuri. 2004. Pendidikan Agama Islam untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga

Syamsuri. 2006. Pendidikan Agama Islam KTSP untuk SMA kelas XI. Jakarta: Erlangga

Sabtu, 28 Agustus 2010

KODE BABI PADA MAKANAN BERKEMAS,Tolong diForward ke saudara2 Muslim yang lain

KODE Babi Pada Makanan Berkemas
01}Tolong diForward ke saudara2 Muslim yang lain !!!!!!

Informasi bagus untuk kaum muslim. Sangat dihargai untukmenyebarluaskan ke teman-teman yang lain.

alamu'alaikumOleh Dr.M. Anjad KhanSalah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib, bekerja sebagai pegawai diBadan Pengawasan Obat & Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya,mencatat semua merk barang, makanan & obat-obatanProduk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,bahan-bahan produk tesebut harus terlebih dulu mendapat ijin dari BPOMPrancis dan Shaikh Sahib bekerja di bagian QC. Tak heran jika ia mengetahuiberbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebutdituliskan dengan istilah ilmiah, namun ada juga beberapa yang dituliskan dalambentuk matematis seperti E-904, E-141.Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis, dia penasaranlalu menanyakan kode matematis tersebut kepada orang Prancis yang berwenangdalam bidang itu. Orang Prancis menjawab, Kerjakan saja tugasmu, danjangan banyak tanya ...!Jawaban itu, semakin menimbulkan kecurigaan Sahib, lalu ia pun mulaimencari tahu kode matematis dalam dokumen yang ada. Ternyata, apa yangdia temukan cukup mengagetkan kaum muslimin dunia. Hampir di seluruhnegara bagian barat, termasuk Eropa pilihan utama untuk daging adalah dagingbabi.Peternakan babi sangat banyak terdapat di negara- negara tersebut. DiPerancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000 unit.Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkandengan hwan lainnya. Namun, orang Eropa & Amerika berusaha menghindarilemak-lemak itu. Yang menjadi pertanyaan dikemanakan lemak-lemak babitersebut ? Babi-babi dipotong di rumah jagal yang diawasi BPOM, tapi yang bikinpusing POM adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi.Dahulu sekitar 60 tahun lalu, lemak-lemak babi itu dibakar. Kini merekapun berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut. Sebagai awal ujicobanya, mereka membuat sabun dengan bahan lemak babi, dan ternyataberhasil.Lemak-lemak itu diproses secara kimiawi, dikemas rapi dan dipasarkan.Negara di Eropa memberlakukan aturan yang mewajibkan bahan setiapproduk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Karena itu, bahandari lemak babi dicantumkan dengan nama Pig Fat (lemak babi) padakemasan produknya. Agar mudah dipasarkan, penulisan lemak babi dalam kemasandiganti dengan lemak hewan. Ketika produsen ditanya pihak berwenang dari negara Islam,maka dijawab lemak tersebut adalah lemak sapi & domba. Meskipun begitulemak-lemak itu haram bagi muslim, karena penyembelihannya tidak sesuaisyariat Islam.Label baru itu dilarang keras masuk negara Islam, akibatnyaprodusen menghadapi masalah keuangan sangat serius, karena 75% penghasilanmereka diperoleh dengan menjual produk ke negara Islam, mengingat laba yangdicapai bisa mencapai miliaran dollar.Akhirnya, mereka membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti BPOM,sementara orang lain tak ada yang tahu. Kode diawali dengan E ? CODES,E-INGREDIENTS, ini terdapat dalam produk perusahaan mutinasional,antara lain :pasta gigi, pemen karet, cokelat, gula2, biskuit, makanan kaleng,buah2an kaleng, dan beberapa multivitamin serta masih banyak lagi jenis makanan& obat2an lainnya.Karena itu, saya mohon kepada sesama muslim dimana pun, untukmemeriksa secara seksama bahan2 produk yang akan kita konsumsi dan mencocokannyadengan daftar kode E-CODES, berikut ini karena produk dengan kode-kodedi bawah ini, positif mengandung lemak babi :E100, E110, E120, E-140, E141, E153, E210, E213, E214, E216, E234,E252,E270, E280, E325, E326, E327, E337, E422, E430, E431, E432, E433, E434, E435, E436, E440, E470, E471, E472, E473, E474, E475, E476, E477, E478, E481, E482,E483, E491, E492, E493, E494, E495, E542, E570, E572, E631, E635, E904.

Adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengikuti syari'at Islam danjuga memberitahukan informasi ini kepada sesama muslim lainnya.
semoga manfaat,M. Anjad KhanMedical Research Institute United States Prennss ...
kalo mo hang out di Starbucks or Coffebean, pikir2 ulang deh... karena, ternyata semua minuman mengandung elmusifier yang berasaldari babi. Kalo membeli makanan kita juga gampang mengetahui halal or haram,caranya dg melihat ada tidaknya kode E ? trus tiga digit angka dibelakangnya,dan itu artinya bahan2 berasal dari lemak babi...****************
Dear all ...Jika memang emulsifier yang dipake starbuck adalah kode E471 (tidak adaembel2 lain, misal : lecithin de sojaatau soy lecithin), maka saya yakin bahwa 'origin'nya adalah pork or varken (babi)Sebenarnya tak hanya E471 tapi juga E472, para keluarga muslimGroningen the Netherlands & ikatan kel muslim Eropa memperingatkan kami utkmengecek content / ingredient emulsifier ini pd setiap produk makanan yg akandibeli. Kami pun sempat kaget, karena emulsifier juga digunakan pada rotitawar. Karena itu, kami sarankan kpd kel muslim utk pilih roti tawar dgistilah biological bread (non-chemical additive), tentu saja resikonya hargalebih mahal (1/2 blok roti tawar jenis ini hampir 3 X harga roti tawar dgemulsifier),yang pentingkan halal.
*FYI ....E471 biasa dikenal dg sebutan lecithin è originnya merupakan ekstrakdari tulang babi.E472 (saya tak ingat nama dagangnya) è originnya adalah ekstraktulang babi.Kedua additive ini merupakan senyawa turunan dr asam lemak (fattyacid). Biasanya kedua additive ini sangat sering ditemukan pada produk2berikut :Produk makanan mengandung cokelat è roti, ice cream, biskuit, dllProduk makanan yg perlu elmusifier è coklat bar, ice cream, or bulk,coffee cream, marshmallo, jelly, dsb.Demikian sekilas info, semoga manfaat
Wallahu'alam bi shawab

Kamis, 26 Agustus 2010

Indonesia Merdeka Hanya dengan Syariah dan Khilafah

Subhanallah! Satu persatu politisi mulai sadar bahwa sebenarnya negeri ini masih dalam penjajahan asing, Drs Ali Mochtar Ngabalin, MSi, salah satunya. Ia bukan saja sadar tetapi memahami juga solusi yang harus diambil bangsa ini agar benar-benar menjadi bangsa yang merdeka. Hal itu terungkap dalam acara Halqah Islam dan Peradaban (HIP) ke-22 yang berlangsung pada Sabtu, (21/8) di Wisma Antara, Jakarta.

Dalam talkshow yang bertema Sebuah Refleksi 65 Tahun Indonesia Merdeka; Kata Siapa?(Mengurai Imperialisme Gaya Baru AS) itu, Ngabalin menegaskan bahwa sepanjang tidak menerapkan syariah, Indonesia tidak akan pernah merdeka. Syariah itu tidak akan bisa tegak tanpa negara, negaranya mustilah khilafah, bukan negara nasionalisme yang memecah kaum Muslim lebih dari 50 negara bangsa. Tanpa khilafah mustahil bisa merdeka.

“Kita melakukan kemusrikan yang naudzubillahimindzalik bila kita terus menganut nasionalisme!”pekiknya dan disambut takbir sekitar 200 peserta yang hadir.Khilafahlah satu-satunya sistem pemerintahan yang dapat menjamin tegakknya aturan dari Allah SWT dan dapat menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat.

Penjajahan Ekonomi

Selain Ngabalin, dalam acara bulanan yang digelar Hizbut Tahrir Indonesia ini, hadir pula Peneliti Utama Bakorsurtanal Prof Dr Ing Fahmi Amhar, dan DPP HTI Agung Wisnu Wardana sebagai pembicara. Sedangkan sambutan disampaikan oleh Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib, MEI.

Dalam sambutannya Rokhmat menjelaskan penjajahan merupakan metode baku negara kapitalisme untuk berjaya. Penjajahan itu dilakukan baik secara langsung (melalui militer) maupun tidak langsung (melalui sistem).

Penjajahan secara langsung terjadi di antaranya di Irak, Afghanistan dan Palestina. Sedangkan di sebagian besar negeri-negeri Islam bekas khilafah lainnya termasuk Indonesia diterapkan penjajahan secara tidak langsung dengan menerapkansistem kapitalisme menggantikan syariah Islam dan diikat oleh nasionalisme yang menggantikan akidah Islam.

Fahmi Amhar menegaskan, secara ekonomi penjajahan di Indonesia masih terus berlangsung yang berubah adalah bentuknya saja. Dulu Belanda melalui perusahaan dagang VOC-nya secara langsung menjarah rempah-rempah dari negeri ini. Namun sekarang dengan sistem kapitalisme yang diterapkan, Amerika dan penjajah lainnya mendapatkan hasil yang lebih besar lagi dari apa yang didapat VOC.

Menurutnya, sistem kapitalisme setidaknyatelah membuat tiga pintu yang membuat asing leluasa menjarah negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim ini. Pertama, kepemilikan langsung. Contohnya, Freeport menguasai tambang emas di Papua, ExxonMobile menguasai tambang minyak di Cepu, dll.Perusahaan-perusahaan asing tersebut, berdasarkan sistem yang berlaku sekarang ini legal menguasai sumber-sumber energi yang dalam sistem khilafah sangat ditabukan, karena menurut syariah itu semua tidak boleh dikuasai swasta apalagi asing.

Kedua, pasar modal. Perusahaannya memang menggunakan nama-nama Indonesia dan pada awalnya memang milik Indonesia kemudian sekarang modalnya dimiliki oleh asing, contohnya: Indosat, Semen Cibinong, dll. Hal itu terjadi setelah dilegalkan adanya perusahaan perseroan terbuka, yang lagi-lagi bertentangan dengan sistem syariah, yang melarang adanya jual beli saham seperti yang berlaku saat ini.

Ketiga, surat utang negara (SUN). Negara terpaksa melakukan mengeluarkan SUN untuk menjalankan roda pemerintahan karena pemasukan dari sumber daya alam, energi, dan BUMN terus berkurang karena telah dikuasai oleh asing. Walhasil, sekarang negara memiliki utang melalui SUN sebesar 1800 trilyun, hampir dua kali lipat APBN 2009. Celakanya, lebih dari 50 persen SUN tersebut dikuasai oleh asing! Negara pun harus membayar plus bunganya yang jelas-jelas bertengan dengan syariah yang mengharamkan bunga.

Efek sampingnya rakyatpun semakin sengsara karena semua energi negara dicurahkan untuk memenuhi keinginan asing dan mengabaikan hajat hidup rakyat banyak.

Sedangkan Agung Wisnu menjelaslah kalau Indonesia ingin benar-benar merdeka, haruslah mengganti sistem jebakan penjajah ini dengan sistem khilafah yang menerapkan syariah Islam di dalam negeri dan melancarkan dakwah dan jihad ke luar negeri.

Masyarakatlah sebenarnya yang menyangga sistem yang ada sekarang. Maka selama penyangga ini masih loya, sistem akan tetap kuat. Oleh karena itu diperlukan kesadaran dari masyarakat untuk mengalihkan loyalitasnya kepada syariah dan khilafah. Di sinilah relevansinya dakwah yang dilakukan oleh Hizbut Tahrir, yang secara masif dan istiqamah melakukan pengkaderan, pembinaan umum, perang pemikiran, dan perjuangan politik. Hingga pada saatnya nanti Allah SWT mengkaruniakan khilafah rasyidah untuk yang kedua kalinya. Di saat itulah kaum Muslim benar-benar merdeka. Allahu Akbar!

Minggu, 08 Agustus 2010

MENGUAK DALANG BOM BALI

The world has only one problem, psychopaths. They are overrepresented in prison, politics, corporations, military, law enforcement agencies, law firms and in the media.

Normal people must stand together, lest the psychopath’s tools, fear, lies, hatred and intimidation, replace love as the glue that binds society together.



Setelah kemarin saya meneliti peristiwa 11 September dan ternyata banyak sekali ketidakberesan di sana dan segala ketidakberesan itu menunjuk kepada keterlibatan dinas rahasia dan pemerintah Amerika dan Israel, maka saya mulai menelusuri berita-berita terorisme lainnya yang selama ini terjadi, baik yang terjadi di luar negeri maupun dalam negeri. Saya selama ini memang jarang mengikuti berita-berita tersebut, hanya sekilas-sekilas saja. Saya sebelumnya tak pernah secara khusus mengetikan keyword WTC atau Amrozi saat browsing di internet. Jadi, saya membaca artikel yang berkaitan dengan peristiwa tersebut hanya karena sekedar kebetulan nyangkut saja. Oleh karena itu, baru kali ini, setelah lewat bertahun-tahun, saya baru membahasnya secara khusus.

Saya selama ini memang lebih banyak membaca ensiklopedi, atau e-book, atau beragam artikel tentang science, hobi utama saya. Profesi utama saya kan memang scientist alias ilmuwan. Tetapi, untuk sementara ini saya agaknya terpaksa alih profesi menjadi James Bond. Menjadi undercover agent. Mau bagaimana lagi? Kebutuhan mendesak saya untuk beralih profesi. Kebenaran mesti diungkap. Tuh lihat di atas, saya juga sudah melakukan penyamaran, nama saya ubah dengan beragam alias. Foto juga saya ubah. Keren, kan?

Untuk sementara ini saya ingin meneliti dua peristiwa di dalam negeri dulu saja, yakni Bom Bali dan dugaan nuklir bawah laut sebagai penyebab tsunami di Aceh. Tulisan ini adalah yang tentang Bom Bali, masalah tsunami di Aceh yang berikutnya karena saya masih belum punya data-data yang lengkap. Untuk masalah tsunami itu nampaknya agak sulit mengungkapnya. Karena itu, saya nanti mungkin hanya akan membuka wacana saja, tidak akan mengambil kesimpulan seperti yang ada pada tulisan ini dan peristiwa 11 September. Saya memang tak akan pernah mengambil kesimpulan bila tak ada bukti-bukti yang kuat. Selain itu, saya juga nanti akan menulis tentang psikopat. Untuk masalah psikopat, sebelum saya menulisnya untuk sementara antara lain bisa Anda baca dulu:

1. The Psychopath: The Mask of Sanity, Special Research Project of the Quantum Future School.

2. Is Your Boss a Psychopath? by Alan Deutschman.

3. Snakes In Suits: When Psychopaths Go To Work by Paul Babiak, Ph.D. dan Robert D. Hare, Ph.D.

4. Twilight of the Psychopaths by Dr. Kevin Barrett.

5. www.ponerology.com, baca juga resources yang terdapat pada bagian terakhir dari website ini.

6. The Trick of the Psychopath's Trade by Silvia Cattori.

Artikel-artikel tersebut sangat penting dan menarik. Rata-rata orang yang pernah membacanya juga beranggapan demikian. Bila Anda punya waktu bisa juga mencari sendiri artikel-artikel lain yang berkaitan, tetapi saya sarankan baca dulu yang di atas tadi. Sangat penting untuk menambah wawasan kita tentang ilmu psikologi, dan pada akhirnya juga tentang ilmu antropologi dan ilmu evolusi. Mudah-mudahan pada akhirnya juga akan bisa membawa kita untuk bisa menciptakan peradaban dunia yang lebih baik dari sekarang, yakni:

…a civilization without war, a civilization based on truth, a civilization in which the saintly few rather than the diabolical few would gravitate to positions of power. (Kevin Barrett, Twilight of the Psychopaths).

Supaya saya tak disangka sedang mengarang teori konspirasi, maka untuk membahas Bom Bali ini saya akan mengutip dari majalah mainstream dan dari narasumber mainstream pula, kebetulan seorang non-muslim. Oke, kita akan mengutip ucapan mantan kepala Bakin A.C. Manulang yang tentu saja sangat paham tentang seluk beluk dunia yang digelutinya.

Former State Intelligence Coordinating Board (Bakin) chief A.C. Manulang has said that Kuwaiti citizen Omar Al-Faruq, a terrorist suspect who was arrested in Bogor, West Java, on June 5, 2002 and handed over to the US three days later, is a CIA-recruited agent.

Al Faruq was assigned to infiltrate Islamic radical groups and recruit local agents within these groups.

When Al Faruq finished his assignments, the CIA created a scenario that he had been arrested, Manulang told Tempo News Room in Jakarta on Thursday afternoon.

This kind of operation is aimed at starting conflicts in Indonesia and creating the image that Indonesia is a land of terrorists.

After the CIA obtained complete data on this matter, they then made Al-Faruq disappear. It’s common in intelligence world, said Manulang. (TEMPO Interactive, 19 Sep 2002).

Kiranya perlu dicatat bahwa berita ini dimuat sebelum peristiwa Bom Bali. Lihat tanggalnya. Jadi, orang-orang intelijen sudah lumayan bisa memprediksi apa yang kira-kira akan menyusul terjadi nanti setelah Indonesia mendapat “kunjungan diplomatik” dari Al-Faruq.

Oke, sekarang kita bicara soal fakta-fakta yang menunjang ucapan mantan kepala Bakin tadi. Apa artinya fakta? Fakta artinya adalah sesuatu yang benar-benar terjadi. Lawan kata dari halusinasi atau ilusi, yang biasa kita temui pada pengidap schizophrenia.

Fakta: Al-Faruq dan juga Hambali adalah bossnya Amrozi, sudah bertahun-tahun mereka ditahan oleh Amerika, atau lebih tepatnya bukan ditahan, tetapi bercengkerama dengan Amerika. Sebagai boss mereka tentu dosanya jauh lebih besar dari Amrozi, yang cuma prajurit lapangan. Nah, bila Amrozi sudah diadili dan akan dieksekusi, kenapa Al-Faruq dan Hambali yang dosanya jauh lebih besar itu tak pernah diadili? Bahkan, wartawan tak boleh mewawancarai mereka. Tak seorang pun. Aneh, bukan? Bahkan, pemerintah Indonesia pun dilarang menemui Hambali. Tambah aneh lagi. Padahal, dia warga Indonesia yang melakukan tindak pidana di Indonesia. Buat apa dia diboyong ke Amerika? Secara hukum, yang berhak menahan dan mengadilinya tentu saja adalah pemerintah Indonesia.

Tapi, Amerika tetap membandel menyembunyikan Hambali. Tak boleh ditengok siapa pun dengan alasan apa pun. Bila ada yang disembunyikan berarti ada bangkai di sana, yang khawatir tercium oleh wartawan khususnya dan dunia luar pada umumnya. Jadi, ucapan mantan kepala Bakin A.C. Manulang itu memang benar bahwa mereka adalah orang didikan CIA yang disuruh menyusup ke organisasi-organisasi Islam radikal. Mole, demikian istilah trendinya dalam dunia intelijen. Kebetulan saya ini kadang-kadang suka main game detektif juga sehingga bisa tahu istilah itu. Kisah semacam itu antara lain itu terdapat pada game Soldier of Fortune 2, yang ternyata sang mole itu adalah salah satu bossnya sendiri. Game-nya cukup seru juga, dengan beragam senjata canggih dan bertualang ke berbagai negara.

Karena pernah akrab dengan kisah semacam itu, maka saya pun dengan cepat pula bisa menyesuaikan diri saat mempelajari kisah di real world-nya. Tidak lantas tetap ngeyel membabi buta tertipu “arus massa”. Main game kan memang kadang perlu waktu berhari-hari menyelesaikan misinya, apalagi saya punya kebiasaan mengulangi kembali game yang pernah saya mainkan sampai berkali-kali apabila game itu cukup seru dan grafiknya bagus. Jadi, saya bisa sampai hafal skenarionya. Termasuk juga Max Payne edisi pertama. Itu seru sekali, saya sampai sekarang masih hafal skenarionya. Kalau yang seri kedua saya sudah ogah karena ternyata sudah disusupi para “mole” juga dan merusuhi saya di sana. Tikus-tikus schizophrenia itu ternyata sudah menyusup sampai ke dunia game juga.

Mole itu arti harfiahnya adalah tikus tanah. Dalam dunia intelijen artinya adalah penyusup atau dalam istilah populernya adalah double agent. Dan itu program yang sudah sangat lumrah di dalam dunia James Bond. Saling merekrut double agent itu sudah sarapan sehari-hari dunia intelijen. CIA merekrut orang Rusia atau sebaliknya KGB merekrut agen CIA. Dan dalam kasus Bom Bali ini, CIA merekrut orang Islam. Menjadi double agent antar negara itu bayarannya gede, kadang bisa sampai jutaan dolar, karena itu banyak yang mau. Anda juga kalau ditawari mungkin ada yang mau. Bisa kaya mendadak pokoknya kalau mau jadi double agent. Baca misalnya kisah Aldrich Ames. FBI juga sering menaruh mole di mafia, tapi jangan harap mole yang masuk ke dunia hitam mafia itu akan bisa selamat kalau ketahuan belangnya. Akan langsung dicincang di tempat. Para mole yang sudah pernah menyusup ke mafia akan tetap memakai nama samaran sampai matinya karena mereka seumur hidup akan tetap dikejar juga.

Pada tahun 2005 Al-Faruq diberitakan lolos dari penjara super ketat (high security prison) Bagram yang dipagari berlapis kawat listrik dan ditaburi ladang ranjau. Penjara itu dan sekalian airportnya dijaga sekitar 700 tentara. Kira-kira 1,5 penjaga untuk 1 tahanan. Lebih banyak penjaganya daripada tahanannya. Selama ini tak ada seorang pun tahanan yang bisa lolos dari penjara Bagram yang terkenal sangat kejam tersebut. Dan sebagian besar tahanan yang ada di sana ditangkap tanpa bukti apa pun. Mereka bisa saja ditahan atas dasar laporan tetangga, kenalan di jalan atau semacamnya, dan langsung dipenjara bertahun-tahun tanpa proses pemeriksaan dan pengadilan. Tak jauh beda dengan kondisi yang ada pada zaman kejayaan Inquisisi. Para tahanan disiksa, ditembak, wanita muslim diperkosa dan banyak yang mati dibunuh tentara Amerika di sel-sel penjara. Barbar. Bisa Anda lihat berita dan foto-fotonya di internet. Silakan. Saya cerita apa adanya.

Jadi, bila Al-Faruq diberitakan bisa lolos dari sana mungkin dia itu masih adiknya Batman. Atau minimal masih bersaudara dengan Wong Fei Hung. Bak buk gedebak gedebuk.. tewas dah itu semua 700 tentara terlatih dan bersenjata lengkap. Perkara ribuan ranjau? Ah, itu bagi Faruq cuma apem saja. Ente aja paling-paling cukup disentil kelinking Al-Faruq udah tewas ditempat. Lha wong dia adiknya Batman. Bisa langsung mencelat ente.

Oke, tadi tentu saja cerita apus-apusan yang diliris CIA. Cerita yang sebenarnya ya tentu saja Al-Faruq sengaja dilepaskan. Malah kemungkinan besar dia sama sekali tak pernah berada di penjara Bagram dan hidup berfoya-foya di hotel menikmati duit bayarannya. Mungkin dia sedang diberi tugas baru lagi. Melakukan penyusupan lagi. Karena itu diberitakan lolos. Dan setelah ia kemudian dianggap tidak berguna dan dikhawatirkan bisa membocorkan rahasia: dor.. dor.. habis perkara. Demikian nasib yang menimpa Al-Faruq. Kapok, dah. (Bisa Anda baca sekali lagi artikel Dead Witnesses karya Carl Oglesby yang saya upload kemarin).

Tentu saja semua ucapan Al-Faruq yang diperoleh dari hasil “interogasi” yang dilakukan CIA itu semuanya bisa kita abaikan begitu saja. Termasuk juga berbagai bualannya tentang Al-Haramain, Al-Qaedah, rencana pembunuhan Megawati dll. Lha wong itu bukan ucapannya Al-Faruq, kok. Dan dia tak pernah diinterogasi. Tetapi, itu semua cuma ucapannya ”Mr. Gilchrist”. Anda masih ingat Mr. Gilchrist, nggak? Ya, semuanya hanya tipu-tipu saja. Hanya orang dungu pula yang bisa diapusi dengan cerita-cerita gombal semacam itu.

Mengenai bualannya tentang hubungan Al-Haramain dengan Al-Qaedah itu agaknya untuk mengintimidasi pemerintah Saudi Arabia. Tentu saja tujuannya agar Saudi selalu mau berkompromi soal minyak kepada Amerika. Demikian pula kenapa para pemuda Arab yang dibunuh CIA dan Mossad di Florida, yang lalu dibualkan sebagai pembom WTC itu, mayoritas adalah pemuda dari Saudi Arabia. Dengan selalu menyudutkan Saudi Arabia, maka Amerika akan selalu bisa dapat berkompromi soal harga minyak dengan Saudi. Tangan dijabat punggung ditikam, demikian sikap Amerika kepada Saudi.

Kita tahu bahwa mustahil Amerika akan menyerbu Saudi karena sikap pemerintahnya yang moderat sejak terbunuhnya Raja Faisal dan wilayahnya yang meliputi Mekkah dan Madinah. Bila Amerika sampai berani menyerbu Saudi, well, orang-orang Pakistan pun akan bisa nekad meledakkan nuklirnya. Jadi, mereka hanya sekedar mengintimidasi pemerintah Saudi agar selalu lurus mau bekerja sama, tak lantas membelot ke jalur Raja Faisal. Tangan dijabat punggung ditikam. Dan nampaknya Raja Faisal dulu tewas dibunuh CIA dan Mossad karena dialah pelopor embargo minyak yang sempat membuat Amerika hampir bangkrut, tentu saja termasuk membuat bangkrut para pengusaha dan bankir Yahudi di Amerika. Orang yang benar-benar sangat berbahaya bagi kepentingan Amerika dan Israel. Tentu mereka membunuhnya melalui tangan ketiga juga.

Selain untuk mengintimidasi Saudi, tujuan lainnya nampaknya adalah untuk mendiskreditkan dan mengintimidasi umat Islam di Eropa karena masjid-masjid dan yayasan-yayasan amal mereka disangkutpautkan dengan Al-Qaedah.

Bagaimana dengan tujuan aksi-aksi teror yang dilakukan CIA di Indonesia? Seperti kata mantan kepala Bakin A.C. Manulang di atas tadi, tujuannya adalah “This kind of operation is aimed at starting conflicts in Indonesia and creating the image that Indonesia is a land of terrorists”. Mendiskreditkan Indonesia dan akhirnya terpaksa pemerintah Indonesia mau bekerja sama dengan Amerika. Kita tahu bahwa sebelum peristiwa Bom Bali pemerintah Indonesia ogah mengurusi proyek Amageddon atau pun “war on terror” karya orang-orang fundamentalis tersebut. Setelah banyaknya aksi pemboman terpaksa pemerintah Indonesia mau bekerja sama. Mungkin juga ada unsur-unsur gelap di Indonesia sendiri yang tertarik dengan proyek CIA tersebut, tetapi tak dapat support, lalu bekerja sama dengan CIA membikin kekacauan di negaranya sendiri. Tapi, soal adanya kerjasama dengan unsur-unsur di Indonesia ini masih kira-kira saja, saya belum tahu pasti. Saya tak mau grusa-grusu menuduh orang. Akan tetapi, kalau berbagai teror pemboman itu proyek CIA, memang sudah jelas. Meski demikian, mengingat banyaknya terjadi beragam kerusuhan di Indonesia saat itu, yang mungkin didalangi oleh unsur-unsur gelap tersebut, maka kemungkinan bahwa mereka bekerja sama dengan CIA ada juga, walau tentu dengan tujuan yang berbeda dengan CIA.

Selain untuk mengintimidasi Indonesia, Bom Bali juga bertujuan untuk “menggalang support” dari rakyat Australia karena mereka banyak yang ogah dengan proyek Amageddon tersebut. Setelah terjadinya Bom Bali, maka rakyat Australia langsung mendukung proyek sinting tersebut. Mereka berhasil ditipu mentah-mentah. Tujuan bom itu agaknya sama dengan kartun di koran Jyllands-Posten Denmark dan film Fitna karya Wilders di Eropa. Juga sebagai hukuman kepada rakyat Australia yang masih bandel tak mau tunduk kepada kepentingan Washington dan Tel Aviv.

This atrocity was the punishment meted out to Australians and others opposed to the Judeo-Christian Crusade against Islam. Ordinary everyday people, Australians in particular, who had earlier been sensible enough and brave enough to speak out against their Prime Minister’s slavish obedience to Ariel Sharon and George W. Bush in their ruthless quest to loot and destroy the Middle East. (Joe Vialls, 21 October 2002).

Judeo-Christian Crusade against Islam? Ya, tepatnya Judeo-Christian fundamentalist, bukan Judeo-Christian secara keseluruhan karena tak semua orang Amerika, Australia dan Eropa mendukung proyek gila Abad Pertengahan tersebut. Masih banyak orang sana yang cukup waras dan rasional menentang proyek Dark Ages tersebut, terutama lagi kalangan ilmuwan. Kalangan ilmuwan di Barat sendiri memang sudah lama mual dengan beragam proyek kaum fundamentalis tersebut, termasuk juga proyek mereka di bidang “ilmiah”, seperti proyek Henry Morris cs misalnya. Para ilmuwan memang merupakan musuh bebuyutan kaum fundamentalis dalam “culture war” yang masih berlangsung dengan sengit di Barat hingga saat ini, terutama di Amerika, yakni perang antara aliran fundamentalis dan liberal. Bila kita mau telusuri lebih jauh, sebenarnya “culture war” itu sudah terjadi semenjak pemberontakan yang dilakukan oleh Galileo pada abad ke-16 dan masih berlangsung hingga detik ini. Anda bisa membacanya pada beragam artikel di internet tentang “culture war” tersebut. Saya tentunya sangat paham tentang hal itu karena itu termasuk fak utama saya. Tak terasa sudah hampir dua windu saya menggeluti masalah itu, mulai tahun 1994. Perang sengit antara dua “faksi” tersebut yang sempat mencuat terakhir adalah antara cawapres Sarah Palin yang didukung kaum fundamentalis dan aktor Matt Damon yang didukung kaum liberal. Debat soal ko-eksistensi manusia dan dinosaurus dan soal umur bumi. Rame banget, deh. Apalagi bila kita baca komentar-komentar pembacanya. Banyak juga yang lucu-lucu. Saya kadang bisa spontan ketawa waktu membacanya. Rame pokoknya. Anda bisa turut membacanya juga di internet.

Selain penting bagi orang Yahudi, Palestina itu memang penting sekali di dalam kepercayaan kaum fundamentalis, yakni sangat erat berkaitan dengan keyakinan mereka tentang Rapture dan Armageddon. Bush dan para penasehatnya adalah pengikut aliran tersebut, demikian juga Sarah Palin. Silakan Anda pelajari lebih lanjut tentang hal tersebut di internet. Ketikan saja keyword Bush and Rapture atau Armageddon, langsung segera bermunculan ratusan ribu artikel yang mengulasnya. Jadi, segala keributan, teror dan peperangan yang mereka lancarkan di mana-mana selama ini, terutama di Timur Tengah, adalah demi segera terlaksananya Rapture dan Armageddon tersebut. Penganut sekte ini tak terlalu peduli dengan nyawa manusia, apalagi global warming, toh menurut mereka sebentar lagi kiamat datang. Bahkan mereka berusaha keras agar kiamat cepat datang supaya mereka segera bisa di-rapture ke surga. Sekte yang baru mulai populer pada abad ke-20 kemarin itu juga banyak penganutnya di kalangan pemerintahan dan bisnismen. Jutaan rakyat Amerika juga menganut sekte aneh tersebut. Dipadukan dengan kepribadian yang psikopat, maka sekte itu bisa menjadi sangat fatal akibatnya bagi perikemanusiaan. Keyakinan gila dan dianut oleh orang-orang gila pula. Double fatality. Kemudian keyakinan tersebut dimanfaatkan oleh orang-orang radikal Yahudi, ikut numpang di situ untuk kepentingan mereka sendiri, yakni zionisme. Juga ikut dimanfaatkan oleh para bisnismen oportunis Amerika untuk ikut meraup untung, terutama para bos pabrik senjata dan perusahaan minyak, milyaran dolar yang bisa mereka raup dari bisnis perang tersebut. Pokoknya, semua orang gila psikopat kumpul di situ. Akibatnya? Yah, sudah turut Anda rasakan juga saat ini. Perang di mana-mana, perang tanpa henti, ekonomi dunia buyar, dan tentu saja cepat atau lambat akan berpengaruh ke ekonomi rumah tangga Anda juga. Dan semua ini gara-gara dunia dikuasai oleh para psikopat.

Psychopaths are social predators who charm, manipulate, and ruthlessly plow their way through life, leaving a broad trail of broken hearts, shattered expectations, and empty wallet. Completely lacking in conscience and in feelings for others, they selfishly take what they want and do as they please, violating social norms and expectations without the slightest sense of guilt or regret. (Robert Hare)

Jadi, semua perang dan kekacauan itu hanya akan bisa berhenti bila para psikopat disingkirkan dari panggung kekuasaan serta semua posisi yang memungkinkan mereka melakukan kekacauan, termasuk juga melakukan korupsi, manipulasi dll. Semua manusia normal dari semua negara dan semua agama--maupun yang tidak beragama--harus bersatu mencegah mereka. Bila tidak maka selamanya yang terjadi adalah para psikopat menganjurkan perang, terorisme, kebencian dll., dan orang normal mati di tengah-tengah. Orang psikopat sama sekali tidak akan pernah merasa bersalah dan menyesal melakukan semua kekacauan itu karena susunan otak mereka berbeda dari manusia normal, dan tentu saja cara berpikir mereka sangat berbeda pula. Gen dari zaman dinosaurus masih tersisa pada mereka, yakni pada sekitar 1 sampai 4 persen populasi manusia. Ini antara lain karena kurang berfungsinya bagian amygdala yang terdapat pada susunan otak mereka. Amygdala adalah bagian otak yang mengatur perasaan manusia. Evolusi otak orang-orang psikopat masih belum sempurna dan primitif, masih menyisakan susunan otak dari zaman kejayaan bangsa reptilia. Ini adalah masalah medis yang repotnya selama ini belum dianggap sebagai penyakit, sehingga para pengidapnya bisa dengan bebas berkeliaran di mana-mana, baik di dunia politik, bisnis, militer atau apa saja. Dan mereka mengakibatkan kehancuran di mana-mana, di setiap bidang yang digelutinya, tanpa peduli nasib orang lain akibat tindakannya. Mudah-mudahan penyakit ini nanti bisa segera diketemukan obatnya juga. Bacalah segera nanti tulisan karya Dr. Barrett. Turut saya upload bersamaan tulisan ini.

Jadi, fakta bahwa Al-Faruq dan Hambali tidak pernah diadili, bahkan dilindungi, yakni tak seorang pun dari dunia luar yang bisa menemui mereka, adalah bukti bahwa mereka orang rekrutan CIA. Bila mereka memang benar-benar teroris tentu akan diadili dan digantung seperti Saddam Hussein cs. Atau segera ditembak seperti nasib yang menimpa Amrozi cs, komplotan yang kebetulan bernasib sial dijerumuskan ke dalam perangkap CIA oleh Al-Faruq dan Hambali. Kelompok pengajian mereka disusupi, kemudian mereka dipanasi, dikompori, diberi dana dan disuruh melakukan pemboman. Kemudian, para mole itu menghilang. Hanya wayangnya yang tertangkap dan menerima akibatnya. Dan memang berbeda dengan para teroris betulan yang ke mana-mana sibuk berganti identitas dan tampang, kalau perlu malah operasi plastik, Pak Hambali itu malah tenang-tenang saja tak pernah berganti rupa. Para tetangganya di Thailand memang menyatakan begitu, ia tak pernah bersusah payah menyembunyikan wajahnya. Kalem-kalem saja. Ngapain ganti tampang, lha wong ia setiap hari malah 3G-an sama George Bush.

Operasi yang hampir mirip dengan yang ada di peristiwa Monas kemarin. Bedanya cuma di sana tak ada mole, tetapi provokator. Begitu sasaran terprovokasi, nah itu artinya operasi sukses besar, langsung saja mereka ditangkap dan diadili. Dan karena para pemasang berita di TV-TV itu, diantaranya mungkin orang-orang Amerika-Yahudi, ikut terlibat membiayai para provokator, tentu saja yang disorot kamera adalah sasaran mereka dan langsung saja semua news ticker menuntut pembubaran sasaran.

Bagaimana kemudian dengan sang provokator? Atau lebih tepatnya para provokator karena mereka jumlahnya bukan hanya satu, tetapi beberapa. Tentu saja mereka tak pernah disorot kamera TV. Karena itu yang sempat ketahuan cuma satu saja. Dan bila Anda tidak buta huruf dan rajin mengikuti berita, tentu Anda tidak pernah membaca berita sang provokator tersebut diadili. Dia lenyap, kasusnya dibekukan, tak usah diadili. Persis seperti juga kasus Al-Faruq dan Hambali. Pura-pura ditangkap, lalu lenyap, tak pernah diadili. Atau kasus bom Istiqlal. Pelakunya juga pura-pura ditangkap, lalu tak ada kabar beritanya lagi, kasusnya dibekukan, tak ada berita dia diadili. Dan kalau nanti dia dianggap sudah tak berguna, mungkin akan langsung dikirim ke alam baka. Kalau dibiarkan tetap berkeliaran kan dikhawatirkan bisa membocorkan rahasia. Tentu tak mesti dengan cara didor langsung, terlalu menyolok saudara-saudara. Bisa tiba-tiba mati mendadak karena keracunan, overdosis obat, sakit jantung, kecelakaan dll. Yang jelas bukan mati karena panuan.

Agaknya para anggota ormas Islam itu, termasuk Banser dan FPI, dikit-dikit perlu belajar intelijen juga supaya tidak terlalu gampang ditipu dan diakali, lalu berantem sesama muslim sendiri. Benar-benar sangat naif. Mereka sekarang sibuk berantem dan yang mengadu domba mereka sibuk ketawa sekarang, operasi bulus sukses besar. Mungkin mereka antara lain bisa belajar kepada Zulkifli Lubis, kepala intelijen kita yang pertama dan juga sekaligus pendirinya. Saya dulu pernah membaca riwayatnya, dia dilatih langsung oleh Jepang yang saat itu sedang sibuk berperang melawan sekutu. Tentu saja dia juga dilatih untuk menyusupkan provokator ke tengah-tengah massa--malah dia pernah mempraktekkannya. Dan mungkin juga pernah belajar tentang “trik rel Manchuria”. Saya tak bermaksud buruk, saya memang menganjurkan bahwa ormas Islam itu dikit-dikit perlu mempelajari intelijen, supaya bisa menangkal operasi-operasi semacam itu. Juga bisa menangkal para mole yang bertujuan merusak citra dan mendiskreditkan umat Islam.

Kiranya anjuran untuk belajar intelijen juga berlaku pada rakyat Amerika, Eropa dan Australia. Supaya mereka juga tak terlalu gampang ditipu oleh pemerintahnya sendiri. Dan setelah itu sibuk sesumbar tentang dunia bebas dan patriotisme. You believe you are dying for the fatherland--you die for some industrialists and fundamentalists.

Demikianlah fakta-fakta yang ada. Jadi, bila ada yang masih berhalusinasi atau berilusi sebaliknya, yakni menentang fakta-fakta yang jelas ada di depan mata, mestilah dia pengidap schizophrenia dan bisa segera kita kirim ke RSJ. Lha wong sakit jiwa. Atau bisa juga segera mendaftar ikut kejar paket A karena dia pasti 100% buta huruf dan tidak pernah mengikuti berita.

Saya sebenarnya sudah pernah juga membaca artikel-artikel tentang digunakannya micro-nuclear pada bom Bali, yakni ada “penumpang gelap” yang membonceng bom Amrozi cs. Mengingat bahwa CIA memang adalah dalang peristiwa itu, maka kemungkinan ke arah sana tentu saja terbuka lebar. Tapi, sehubungan pembuktiannya memang agak susah dan perlu penelitian yang lama, maka saya sementara ini tidak banyak berspekulasi dulu. Mungkin nanti saya akan membahasnya juga, tapi perlu mengumpulkan bukti-bukti dulu. Saya di sini hanya berbicara tentang fakta-fakta dulu saja, dan juga berpikir dengan logika. Dan mudah-mudahan nanti bisa mengungkapkannya juga. Salam.

Yogyakarta, 20 Oktober 2008


http://www.freewebs.com/hi-web/bombali.htm

MUNGKINKAH CIA−AMERIKA SERIKAT DALANG TEROR BOM DI BALI−INDONESIA?

Pada bulan Juni 2002 Umar al Faruq, warga negara Kuwait ditangkap oleh
aparat keamanan negara RI dan dari padanya disita satu film video yang berisi tayangan latihan
perang−perangan dengan senjata
laras panjang dan pedang, yang diikuti oleh
orang−orang Melayu (Indonesia) dan dipimpin oleh seorang yang berwajah Arab
dan
berjanggut tebal, yang diduga bemama Umar al Faruq.
Dan dari padanya pula disita surat−surat dan kuitansi−kuitansi yang
menyebutkan beberapa nama orang
Indonesia. Tetapi anehnya Umar al Faruq tidak diperiksa secara hukum di
Indonesia, tetapi malah
dideportasi ke Amerika Serikat −−tentunya atas permintaan ClA−− dan bukan ke
Kuwait (negara Umar al
Faruq).
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 1
Pada awal September 2002, majalah Time memuat laporan intelijen (CIA) bahwa
Umar al Faruq adalah
jaringan terorisme Al Qaeda yang merencanakan beragam teror bom di
Indonesia, termasuk rencana
pembunuhan Presiden Megawati Sukarno Putri.
Berita ini tentunya sangat menggegerkan bangsa Indonesia, apalagi setelah
Kedutaan Besar Amerika
Serikat di Jakarta dan Konsulat Jenderalnya di Surabaya menutup kantornya,
dengan alasan akan ada
gerakan teror di Indonesia tanpa pemberitahuan kepada pemerintah Indonesia,
sebagai tuan rumah,
yang wajib dihormati oleh setiap Kedutaan Besar yang berada di Indonesia.
Reaksi dari masyarakat Indonesia, baik tentang berita intelijen yang dimuat
majalah Time maupun
penutupan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan Konsulat
Jenderalnya di Surabaya sangat keras, akibatnya pemerintah RI mengizinkan
satu tim investigasi yang
terdiri dari POLRI, intelijen dan TNI ke Amerika Serikat.
Sebelum tim investigasi tersebut pulang, tanggal 12 Oktober 2002 malam
terjadi "Bom Teror Dahsyat."
yang menewaskan 183 orang dan puluhan orang mengalami luka bakar berat,
puluhan kendaraan bermotor
rusak, puluhan bangunan rumah hancur berantakan.
Dalam penyelidikan di lapangan dapat disimpulkan bahwa bom yang digunakan
para teroris adalah jenis
bom yang dinamakan Special Atomic Demolition Munitions (SADM) atau dinamakan
"Nuklir Mikro" (Micro
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 2
Nuke), demikian ungkap Let.Jend. (Pur) Z.A. Maulani (mantan Kepala Badan
Koordinasi intelegen
Nasional).
Dan jenis terakhir SADM ini hanya sebesar cangkir kopi dengan kekuatan
ledaknya
setara 2−100 ton HE TNT. Bom SADM ini hanya dimiliki oieh Amerika Serikat,
Inggris, Perancis,
Israel dan Rusia. Joe Vialli, analis intelegen Australia membenarkan bahwa
bom dahsyat yang
menghancurkan Bali adalah jenis SADM. Dan menurut tim investigasi gabungan
bom di Bali menyatakan
bahwa bom tersebut terdiri atas TNT, amonium nitrat dan hidrogen yang
mempunyai daya ledak dahsyat.
Bahan−bahan itu tidak mungkin didapatkan di Indonesia, mesti dimasukkan dari
luar negeri.
Kemudian tanggal 15 Oktober 2002, surat kabar "Taiwan News" memberitakan
bahwa Ketua Kuomintang
(parlemen Taiwan) Lee Chuan−Chio menyatakan bahwa pemerintah Taiwan pada
hari Jum'at, 11 Oktober
2002, telah diberitahu oleh Amerika Serikat bahwa pada tanggal 12 Oktober
2002 akan ada bom teror
di Bali, tetapi pemerintah Taiwan tidak mengambil langkah−langkah untuk
menyelamatkan warga negara
Taiwan yang berada di Bali.
Bahkan Sydney Morning Herald, surat kabar Australia terbitan 16 Oktober
2002, memberitakan bahwa
CIA telah menyampaikan informasi kepada pemerintah Australia pada dua minggu
yang lalu bahwa Bali
akan menjadi sasaran teror intemasional. Karenanya, Warren Reed, mantan
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 3
dinas rahasia Australia
(ASIS) merasa heran bahwa Teror Bom Bali bisa terjadi. Kemana
intelijen−intelijen Amerika Serikat,
Australia, Inggris, Indonesia, Taiwan, Singapura, Philipina?
Kemudian surat kabar The World Today terbitan tanggal 16 Oktober 2002 dan
The Guardian terbitan
tanggal 17 Oktober 2002 melaporkan bahwa CIA telah memberitahu akan terjadi
teror bom di Bali
kepada Washington (Amerika Serikat), London (Inggris) dan Canberra
(Australia).
Lebih jauh dari itu, tatkala POLRI dan aparat intelijen baru saja
menyelidiki jenis bom yang
digunakan oleh para teroris di Bali, serta merta Presiden George W. Bush
(Amerika Serikat), Toni
Blair (Perdana Menteri Inggris), John Howard (Perdana Menteri Australia)
telah menuduh dan
mernfitnah bahwa pelaku Teror Bom Bali adalah Al Qaeda dan mitra lokalnya
"Jama'ah Islamiyah."
Karena "Tuan Besar" (Bos) George W. Bush dan "Tukang Pukul''nya Toni Blair
dan John Howard telah
bersabda bahwa pelaku Teror Bom Bali adalah Al Qaeda dan Jama'ah Islamiyah,
walau tanpa bukti hukum
secuilpun, maka pemerintah Indonesia, melalui sidang kabinetnya
"mengaminkan" dengan khusus;
sebagaimana dikemukakan oleh Letjen. (pur) Susilo Bambang Yudhoyono (Menko
POLKAM): "Teroris memang
sudah di depan mata. Kita siap bekerjasama dengan masyarakat internasional
untuk menumpas
terorisme."
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 4
Bahkan H. Matori Abdul Djalil (Menteri Pertahanan) menyatakan dengan tegas
bahwa pelaku Teror Bom
Bali adalah Al Qaeda dengan bekerjasama dengan Al Qaeda lokal.
Karena Tuan Besar George W. Bush telah bersabda dan jama'ahnya telah
mengaminkan dengan suara keras
menembus tujuh petala−langit, maka Dewan
Keaman PBB, sebagai Tukang Pemukul Tabuh/Lonceng tanda dimulainya kebaktian
dari Tuan Besar, pada 15 Oktober 2002 telah mengeluarkan Resolusi No.
1438/2002
yang menetapkan Jama'ah Islamiyah sebagai organisasi teroris dan himbauan
agar
pemerintah Indonesia dibantu dalam memerangi terorisme.
Pemerintah Indonesia dengan rasa suka−cita menerima Resolusi Dewan Keamanan
PBB tersebut. Untuk
membuktikan ketaatan dan kesungguhannya terhadap Tuan Besar George W. Bush
serta tanda terimakasih
kepada Resolusi Dewan Keamanan PBB, maka pemerintah RI mengeluarkan
"Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang−undang (Perppu) No. 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme" dan
"Peraturan Pemerintah Pengganti Undang−undang No. 2 Tahun 2002 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana
Terorisme Pada Peristiwa Peledakan Bom di Bali Tanggal 12 Oktober 2002",
pada 18 Oktober 2002
tengah malam.
Hanya dalam waktu kurang dari 2 x 24 jam pembahasan dan konsultasi dengan
pimpinan DPR−RI dalam
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 5
bentuk mendengarkan paparan pemerintah, keluarlah Perppu No. 1 dan No. 2
Tahun 2002.
Bukan saja pembentukan Perppu No. 1 dan No. 2 Tahun 2002 sangat tergesa−gesa
karena tekanan/perintah Tuan Besar George W. Bush dan Resolusi Dewan
Keamanan PBB, tetapi Perppu
tersebut tidak mampu merumuskan dan memberikan kriteria tentang Tindak
Pidana Terorisme sebagaimana
diatur dalam Bab I (Ketentuan Umum) dan Bab III (Tindak Pidana Terorisme).
Akibatnya Perppu No. 1 dan 2 Tahun 2002 akan sangat mungkin bertabrakan
dengan KUHP dan
Undang−undang No. 26 Tahun 2002 Tentang Pengadilan Hak−hak Asasi Manusia,
serta sangat mungkin pula
pengertian tindak pidana terorisme akan meluas dan menyempit seperti karet
sebagaimana
Undang−undang No. 13/PNPS/ 1963 tentang Pemberantasan Kegiatan Subversi.
Berdasarkan data dan fakta yang kami paparkan di atas dapat dianalisa
sebagai berikut:
1. Terorisme
Baik Resolusi Dewan Keamanan PBB No. 1378/2001 tentang Memerangi Terorisme
Internasional maupun
Perppu No. 1 dan No. 2/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
tidak merumuskan dan
memberi batasan−batasan jelas tentang pengertian "terorisme."
Bahkan pengertian terorisme itu hanya terbatas pada orang−perorang atau
organisasi/korporasi saja,
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 6
sehingga pemerintah kolonial atau pemerintah tiran/zalim yang melakukan
Tindak Pidana Teror
terhadap rakyatnya atau rakyat negara lain tidak termasuk teroris.
Padahal secara historis pelaku−pelaku pertama dan utama teror adalah
pemerintah
kolonial/otoriter, seperti:
−−Kaisar Nero membakar kota Roma;
−−Pemerintah Revolusi Perancis (1793−1794) membunuh secara sadis
orang−orang/golongan masyarakat
yang dianggap anti revolusi;
−−Hitler membakar Reichtag;
−−VOC/pemerintah kolonial Belanda melakukan kerja paksa rakyat Indonesia
sehingga ribuan orang
mati;
−−pemerintah kolonial fasis Jepang melakukan "romusa" terhadap rakyat
Indonesia sehingga puluhan ribu orang mati mengenaskan;
−−Stalin/penguasa komunis Uni Soviet membunuh/mengerjapaksakan rakyat Rusia
di Siberia sehingga
ratusan ribu orang mati;
−−Pol Pot/penguasa Komunis Kamboja membunuh sejuta rakyat Kamboja;
−−Penguasa Israel membunuh jutaan rakyat Palestina;
−−Ferdinand Marcos/penguasa Philipina membentuk "Kelompok Teroris Ilaga,
Rock Christ untuk
membunuh/mengusir rakyat Muslim dari pulau Mindanao;
−−John F. Kennedy/Presiden Amerika Serikat mengerahkan "Mafia Amerika
Serikat" ke Teluk Babi untuk
membunuh Presiden Fidel Castro pada 1961;
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 7
−−Ronald Reagan/Presiden Amerika Serikat membombardir kota Tripoli dan
Banghazi untuk membunuh
Presiden Muammar Khadaly 15 April 1986;
−−George W. Bush/Presiden Amerika Serikat menyerbu dan menghancurkan
Afghanistan sehingga ratusan
ribu rakyat sipil mati pada 7 Oktober 2001− hingga sekarang.
Berdasarkan data historis, ternyata pemerintah Amerika Serikat adalah pelaku
teror terbanyak dan terbesar di dunia, sehingga Human Right Report 2002 dan
Human Right Watch yang berkedudukan di New York dalam laporannya
tertanggal 16 Januari 2002 menyimpulkan: "Amerika Serikat dan pemerintahan
George Walker Bush adalah pelanggar Hak−hak Asasi Manusia berat terbanyak di
dunia."
Selain itu dengan ketidakjelasan pengertian "terorisme" seperti di dalam
Resolusi Dewan Keamanan
PBB No. 1378/2001 dan Perppu No. 1 dan Perppu No. 2 Tahun
2002 penafsirannya bisa bermacam−macam; bagi negara−negara Barat yang anti
Islam seperti Amenka
Serikat dan Eropa Barat menuduh pelaku−pelaku teror di dunia adalah umat
Islam fanatic
fundamentalis, ekstrim; dan kalau menurut pemerintah Megawati Soekarnoputri
"Umat Islam Garis
Keras."
Sehingga Prof. Richard Bulliet dari University of Columbia Amerika Serikat
menyatakan: orang−orang
Amerika Serikat suatu ketika akan meyakini tanpa perlu bukti apapun bahwa
ancaman teroris selalu
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 8
datang dari kaum Muslim fanatik (we at some point are going to reach a
threshold −where people no
longer need evidence to believe in a generic terrorist threat from religious
Muslim fanatics).
Padahal dari data FBI Amerika Serikat selama periode 1982−1992 bahwa
teror−teror yang terjadi di
Amerika Serikat dilakukan oleh orang/golongan non−Muslim (bukan orang
Islam):
−−72 serangan bersenjata dilakukan oleh orang−orang Puerto Rico;
−−23 serangan bersenjata dilakukan orang−orang kiri;
−−16 serangan bersenjata oleh golongan Yahudi;
−−12 serangan bersenjata dilakukan oleh orang−orang Cuba anti Castro;
−−6 serangan bersenjata oleh kelompok sayap kanan.
Demikian pula serangan bersenjata anti Amerika Serikat di luar negeri selama
1994: −−44 kali
serangan bersenjata anti Amerika Serikat di Amerika Latin;
−−8 kali serangan bersenjata anti Amerika Serikat di Timur−Tengah;
−−5 kali serangan bersenjata anti Amerika Serikat di Asia;
−−5 kali di Eropa Barat dan 4 kali di Afrika.
Dari data yang terungkap di atas, dapat disimpulkan bahwa Amerika Serikat
adalah negara yang paling
dimusuhi oleh bangsa−bangsa di dunia, karena kesombongannya dan
kebiadabannya.
2. Al Qaeda
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 9
Serangan teror spektakuler terhadap gedung kembar World Trade Centre di New
York Amerika Serikat
pada tanggal 11 September 2001, yang dimulai pada jam 08.45 pagi waktu
setempat oleh dua pesawat
terbang komersial, belum lagi gedung tersebut runtuh, hanya dalam tenggang
waktu sepuluh menit
televisi CNN Amerika Serikat dalam siarannya menuduh/memfitnah Osama bin
Laden dengan Al Qaeda−nya
adalah otak dari teror tersebut.
Padahal mustahil CNN telah memiliki bukti−bukti di lapangan dalam waktu
sepuluh menit, dimana dua
gedung itu baru runtuh memakan waktu 56 menit bagi gedung sebelah selatan
dan 102 menit bagi gedung
sebelah utara.
Bukankah tuduhan CNN tersebut hasil dari rekayasa Amerika Serikat sendiri,
sebagaimana yang pemah
dilakukannya terhadap peledakan gedung "Alfred P. Murrad" di Oklahoma City,
Amerika Serikat pada 9
April 1995 dan peledakan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Daar al Salam,
Nairobi pada 7 Agustus
1998?
Jawabannya hampir dapat dipastikan bahwa tuduhan itu adalah rekayasa Amerika
Serikat, karena Teror
11 September 2001 dilakukan sendiri oleh pemerintah Amerika Serikat sendiri.
Fakta−fakta di bawah ini menunjukkan bukti−bukti tersebut:
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 10
a. Mike Robert, mantan Kepala Kepolisian Los Angeles, Amerika Serikat,
dengan menunjukkan 40 foto
dan dokumen resmi, menyatakan pemerintah Amerika Serikat dan Henry Kissinger
(mantan Menteri Luar
Negeri Amerika Serikat) seorang Yahudi terlibat dalam "Selasa Hitam" 11
September 2001.
b. Armand de Borchgrave, wartawan senior United Press International, 26
September 2001, menyatakan
bahwa Mossad (intelijen Israel) dan CIA (intelijen AS) terlibat dalam Teror
11 September 2001.
c. Jeb Bush, saudara Presiden George W. Bush, Gubernur Florida, Amerika
Serikat, telah
memberlakukan keadaan Darurat Militer di Florida empat hari sebelum Teror 11
September 2001.
Artinya Jeb Bush telah mengetahui akan ada Teror 11 September 2001.
d. Surat kabar The Washington Post melaporkan bahwa pesawat−pesawat tempur
dan rudal−rudal yang
bertugas mengamankan Gedung Putih dan Pentagon tidak berbuat apa−apa tatkala
pesawat teroris
berputar−putar di atasnya, hingga Pentagon ditabrak pesawat teroris. Artinya
pemerintah Amerika
Serikat tahu dan membiarkan dirinya diteror.
e. Surat kabar Al Manar di Libanon, dan Al Wathan di Yordania mengungkapkan
fakta bahwa pada
tanggal 11 September 2001, 4000 pegawai WTC dari etnis Yahudi tidak masuk
kantor. Artinya mereka
telah diberitahu bahwa gedung WTC akan diledakkan oleh teroris.
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 11
f. Dinas keamanan Israel "Shabak" telah melarang Perdana Menteri Ariel
Sharon untuk melakukan
kunjungan ke Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001. Artinya
pemerintah Israel telah
mengetahi sebelumnya bahwa 11 September 2001 akan ada teror di Amerika
Serikat.
g. Editor "Grude.com" Amerika Serikat melaporkan bahwa pada tanggal 11
September 2001, "air traffic
control" pada jalur penerbangan pesawat teroris dimatikan. Artinya
pegawai−pegawai "air traffic
control" Amerika Serikat sengaja mematikan, karena mengetahui bahwa jalur
itu akan digunakan oleh
pesawat terbang teroris.
h. Pada bulan Agustus dan September 2002, baik di Amerika Serikat, Inggris
dan Jerman telah keluar
tulisan di media massa maupun buku yang pada dasarnya membantah bahwa Osama
bin Laden dan Al Qaeda
adalah pelaku Teror 11 September 2001.
i. Pasca 11 September 2001, pemerintah Amerika Serikat telah menangkap,
menyiksa dan menahan
ratusan, mungkin ribuan, orang Islam dari berbagai negara, terutama dari
Timur−Tengah di Amerika
Serikat, dengan tuduhan anggota Al Qaeda, tetapi sampai saat ini belum ada
pengadilan Amerika
Serikat, yang mengadili mereka secara terbuka dan terbukti mereka adalah
anggota Al Qaeda yang
terlibat teror 11 September 2001.
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 12
Dari Fakta−fakta yang terungkap di atas dapat disimpulkan bahwa Osama bin
Laden dan Al Qaeda adalah
bukan teroris 11 September 2001. Jadi Al Qaeda dituduh sebagai teroris
internasional oleh Amerika
Serikat dan negara−negara anteknya adalah "fitnah terbesar." Dan fitnah
besar adalah sama dengan
pembunuhan/peperangan.
Oleh karena itu, karena Amerika Serikat dan antek−anteknya telah melakukan
fitnah besar terhadap
organisasi Islam Al Qaeda, Jama'ah Islam, umat Islam garis keras, umat Islam
fanatik, umat Islam
fundamentalis, umat militan, umat ekstrim, maka artinya Amerika Serikat dan
antek−anteknya telah
menyatakan perang terbuka terhadap umat Islam yang militan, fundamentalis,
ekstrim, fanatik, garis
keras, Al Qaeda, Jama'ah Islam!
3. Umar al Faruq
Menurut informasi dari badan−badan keamanan Indonesia, tertangkapnya Umar al
Faruq pada bulan Juni
2002 berkat laporan atau permintaan CIA, Amerika Serikat, bahwa Umar Al
Faruq adalah anggota
teroris Al Qaeda yang telah memasuki Indonesia. Pada saat tertangkap didapat
satu film video yang
berisi tayangan latihan perang−perangan dengan senjata laras panjang dan
pedang, yang diikuti oleh
para peserta berwajah melayu (Indonesia?) dan dipimpin oleh seorang yang
berwajah Arab berjanggut
tebal, yang diduga bemama Umar al Faruq. Dan dari padanya disita pula
surat−surat dan
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 13
kuitansi−kuitansi yang menyebutkan beberapa orang Indonesia, antara lain Abu
Bakar Ba'asyir.
Dari keterangan di atas, jelaslah bahwa CIA lah yang menyatakan bahwa Umar
al Faruq adalah anggota
Al Qaeda yang menyusup ke Indonesia. Karenanya CIA meminta kepada aparat
keamanan Indonesia untuk
menangkapnya dan mendeportasikannya ke CIA, Amerika Serikat.
Pertanyaannya, apakah betul Umar al Faruq itu anggota Al Qaeda, bukankah ia
agen CIA yang diberi
identitas anggota Al Qaeda oleh CIA sendiri? Apabila benar Umar al Faruq
anggota Al Qaeda,
organisasi militan yang bergerak di bawah tanah dengan disiplin yang tinggi,
menyimpan video
latihan perang−perangan yang ia sendiri memimpinnya dan setumpuk dokumen
yang sangat rahasia?
Apakah Al Qaeda itu organisasi pendidikan dan dagang, sehingga semua
kegiatannya didokumentasikan
untuk promosi dan pertanggung jawaban ekonomis? Padahal hampir semua orang
tahu bahwa
organisasi−organisasi yang bergerak di bawah tanah memakai "sistem sel,"
dimana tiap sel anggotanya
tidak lebih dari tiga orang. Dan di antara sel−sel itu tidak ada hubungan
apapun dan tidak saling
mengenal satu dengan lainnya.
Apakah mungkin Umar al Faruq, yang bodoh itu, mempunyai hubungan langsung
dengan Osama bin Laden,
pemimpin tertinggi Al Qaeda?
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 14
Kemudian setiap organisasi di bawah tanah, dalam masalah dokumentasi, mereka
menggunakan prinsip intelijen, yaitu: Read and Burn (baca dan bakar).
Karenanya, kalau benar Umar
al Faruq anggota Al Qaeda, mustahil ia menyimpan dokumen−dokumen tersebut.
Berdasarkan berita−berita dari media massa dalam dan luar negeri, katanya
Umar
al Faruq berbicara tentang segala macam teror di Indonesia dan
jaringan−jaringan Al Qaeda, bagaikan
cerita−cerita detektif fiktif di film−film. Bukankah setiap anggota
organisasi di bawah tanah yang
militan mempunyai prinsip lebih baik mati, ketimbang membuka rahasia
gerakan?
Selain itu, semua berita tentang kegiatan Umar al Faruq bersumber dari
laporan intelijen CIA. Dan
berdasarkan fakta sejarah, paling tidak ada tiga teror besar yang pernah
terjadi, yang dilaporkan
oleh CIA, yang isinya salah dan bertentangan dengan fakta yang sebenarnya;
yaitu:
a. Pengeboman gedung federal "Alfred P. Murrad" di Oklahoma. Amerika Serikat
pada tanggal 9 April
1995. CIA dan Mossad menuduh Hammas (Harakah Muqowwamah al Islamiyah) dari
Palestina. Akibat
laporan CIA dan Mossad, maka Israel (anak emas/golden boy Amerika Serikat)
menangkap Abu Yasin
(Ketua Hammas) dan menteror rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gazza.
Kemudian terbukti bahwa
otak dan pelaku pengeboman di Oklahoma adalah Timothy McVeigh, seorang
mantan marinir Amerika
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 15
Serikat yang pernah terjun dalam Perang Teluk.
b. Pengeboman gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Daar al Salam Nairobi
7 Agustus 1998 yang
menewaskan 12 orang warga Amerika Serikat dan 212 orang warga Kenya dan
Tanzania. CIA melaporkan
bahwa otak pelaku adalah Osama bin Laden yang tinggal di kamp−kamp
Mujahiddin di Afghanistan, dan
sedang membuat gas racun syaraf di pabrik obat di Khartoum−Sudan. Dengan
laporan CIA ini, Amerika
Serikat pada 20 Agustus 1998, menembakkan tidak kurang dari 80 buah rudalnya
ke kamp−kamp
Mujahiddin di Afghanistan untuk membunuh Osama bin Laden dan mengebom pabrik
obat di Khartourn
sampai hancur. Tetapi kemudian Departemen Pertahanan Amerika Serikat
mengakui bahwa pabrik obat di
Khartoum adalah pabrik obat biasa dan tidak memproduksi gas racun syaraf.
c. Teror meruntuhkan gedung kembar WTC 11 September 2001, yang menewaskan
6000 orang, menurut
laporan CIA yang disiarkan oleh televisi CNN, sepuluh menit setelah ledakan
gedung tersebut, bahwa
otak dan pelaku teror tersebut adalah Osama bin Laden dengan organisasinya
Al Qaeda.
Akibatnya, ratusan, mungkin ribuan, umat Islam yang berwajah/beridentitas
dari Timur Tengah baik di
Amerika Serikat maupun di Eropa ditangkap, disiksa dan ditahan. Dan pada 7
Oktober 2001, Amerika
Serikat dan sekutu−sekutunya menyerbu dan menghancurkan Afghanistan serta
membubarkan pemerintah
Taliban. Tetapi sampai sekarang ini tidak ditemukan fakta di lapangan dan
diuji di pengadilan
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 16
terbuka bahwa Osama bin Laden dan al Qaeda adalah pelaku Teror 11 September
2001. Malah terungkap
fakta−fakta kemudian bahwa Teror 11 September 2001 adalah rekayasa CIA dan
Mossad.
Dari analisa yang cukup faktual dapat disimpulkan sebagai berikut:
−−Bahwa Umar al Faruq adalah agen CIA yang diinfiltrasikan ke Indonesia.
−−Bahwa dokumen−dokumen yang didapatkan, katanya, dari Umar al Faruq adalah
palsu.
−−Bahwa informasi dari Umar al Faruq adalah hasil skenario CIA.
−−Bahwa tugas Umar al Faruq yang dibebankan oleh CIA yaitu:
Pertama, Menghancurkan umat Islam.
Kedua, Memaksa pemerintah Indonesia tunduk dan patuh kepada pemerintah
Amerika Serikat.
4. Teror Bom di Bali
Media massa cetak luar negeri baik Amerika Serikat, Inggris, Australia dan
Taiwan seminggu sebelum
Teror Bom Bali, 12 Oktober 2002, CIA telah memberitahukan pemerintah
Inggris, Australia dan Taiwan
akan terjadi Teror Bom di Bali. Karena informasi ini adalah laporan dari
intelijen (CIA) oleh
pemerintah Inggris, Australia dan Taiwan tidak disampaikan kepada rakyatnya,
terutama yang sedang
berlibur di Bali.
Akibatnya, setelah peristiwa tersebut terjadi dan banyak warga negara dari
negara bersangkutan yang
tewas, maka para tokoh masyarakat dan pejabat negara dari Australia, Inggris
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 17
dan Taiwan melakukan
protes terhadap pemerintah masing−masing dengan tuduhan bahwa pemerintahnya
dengan sengaja
membiarkan warga negaranya terbunuh.
Kemudian sehari setelah peristiwa, George W. Bush (Presiden Amerika
Serikat), Toni Blair (Perdana
Menteri Inggris) dan John Howard (Perdana Menteri Australia) dengan serta
merta telah menuduh
pelaku Teror Bom di Bali adalah Al Qaeda dengan mitra lokalnya Jama'ah
Islamiyah. Selanjutnya,
pemerintah Indonesia yang sedang limbung mendapat tekanan dari Amerika
Serikat, Inggris dan
Australia mengeluarkan pernyataan yang sama bahwa Teror Bom Bali pelakunya
adalah Al Qaeda.
Dalam penyelidikan di lapangan yang dilakukan oleh tim investigasi POLRI,
intelijen dari Indonesia,
FBI, polisi Australia, dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Bahwa jenis bom di Bali adalah Special Atomic Demolition Munitions (SADM)
atau dinamakan "Nuklir
Mikro" (Micro Nuke). Pemilik bom SADM hanya Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Israel, dan Rusia.
b. Bahwa jenis bom di Bali adalah TNT yang dicampur dengan Amonium Nitrat
dan Hidrogen, yang
mempunyai daya ledak dahsyat. Bahan−bahan semacam ini tidak ada di dalam
negeri, pasti dimasukkan
dari luar.
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 18
c. Bom yang digunakan di Bali adalah jenis C4, yang tersusun atas komponen
RDX, TNT dan PETN, yang
mempunyai daya ledak yang sangat dahsyat. Yang memproduksi jenis bom C4
adalah Amerika Serikat,
Inggris dan Jerman.
Dari fakta−fakta yang terungkap, akan menimbulkan pertanyaan, "dari mana CIA
mendapatkan informasi
tentang rencana Teror Bom di Bali?" Jawabannya: "dari Umar al Faruq!"
Siapakah Umar al Faruq yang sebenarnya? Jawaban yang benar: adalah agen CIA!
Jadi informasi rencana Teror Bom Bali yang disampaikan ke negara−negara
antek Amerika Serikat
secara hakiki adalah dari CIA sendiri.
Kemudian mengapa George W. Bush, Toni Blair dan John Howard begitu cepat
menuduh pelaku Teror Bom
di Bali adalah Al Qaeda dan Jama'ah Islamiyah, padahal penyelidikan di
lapangan belum lagi dimulai?
Dari mana bukti−bukti tersebut diperoleh? Jawabannya: bukti−bukti Teror Bom
di Bali didapatkan dari
CIA. Karena rencana dan arsitek Teror Bom di Bali adalah CIA sendiri. Hal
seperti ini pernah
dilakukan oleh Amerika Serikat dalam teror bom di Oklahoma 9 April 1995;
teror bom Kedutaan Besar
Amerika Serikat di Nairobi, 7 Agustus 1998; teror penghancuran gedung WTC
New York, 11 September
2001. Oleh karena itu bom−bom tersebut didapatkan dari salah satu negara
penghasil bom tersebut.
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 19
Terutama dari Amerika Serikat, sebab perencana dan pelaku Teror Bom di Bali,
menurut analisa kami
(lihat analisa no. 2 dan 3) adalah CIA.
Berdasarkan analisa yang telah kami paparkan, yang cukup faktual dan
rasional, akan menimbulkan
pertanyaan: bagaimanakah sebenarnya sikap Amerika Serikat dan negara−negara
Barat terhadap Islam
dan umatnya serta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)? Jawabannya
adalah sebagai berikut:
A. Sikap Amerika Serikat terhadap umat Islam
Dari rekaman media massa dan buku−buku yang ditulis oleh orang−orang barat,
khususnya Amerika Serikat, diperoleh fakta sebagai berikut:
a. Amous Pierl menulis di surat kabar The Herald Trubune, pada 18 Oktober
1984, yang antara lain:
"Kematangan rencana sekarang sangat jelas, setelah operasi teror di Timur
Tengah seperti yang
terjadi terhadap Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beirut, yang dilakukan
oleh sekelompok yang
menamakan diri "Jihad Islam." Sesungguhnya yang kita lihat adalah lebih
besar dibanding minoritas
Syi'ah setempat yang terpecah−pecah dan saling berebut kuasa di Libanon
Selatan. Akan tetapi pada
hakekatnya adalah gejala lain yaitu pergolakan dan peperangan yang disulut
oleh orang−orang "Islam
Fanatik dan Primitif" di dunia Islam dan Arab. Peperangan itu bukanlah
Syi'ah, namun "Perang Islam
Terbuka Melawan Barat" dan sekaligus "Perang Welawan Kristianisme,
Kapitalisme dan Zionisme."
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 20
Maka bagi Amerika Serikat, dalam jangka pendek harus menetapkan bahwa perang
melawan
gerakan−gerakan Islam serta kecenderungan kepada Islam harus menjadi
perhatian penuh dan prioritas
utama dan pertama. Amerika Serikat secara sendirian tidak akan mampu
melumpuhkan basis−basis
Islam."
b. Pemilihan Umum di Aljazair I, pada 26 Dessmber 1991, Fron Islamiyah de
Salute (FIS) memperoleh
keinenangan yang luar biasa, yaitu 167 kursi (81%), Barisan Pembebasan
Nasional (FLN), partai
pemerintah hanya memperoleh 16 kursi dan partai Sosialis yaitu Barisan
Kekuatan Sosialis (FFS)
memperoleh 20 kursi. Tetapi Pemilu yang dimenangkan oleh Partai Islam (FIS)
secara mutlak dibreidel
oleh pemerintah Aljazair dengan bantuan sepenuhnya Amerika Serikat dan
Perancis. Pemerintah juncto
militer Aljazair, yang menjadi boneka Amerika Serikat dan Perancis, telah
membunuh 10 ribu orang
dan menahan 30 ribu orang pengikut FIS di kamp−kamp padang pasir.
Usaha Amerika Serikat untuk menumpas gerakan Islam, khususnya berdirinya
"Pemerintahan Islam,"
diungkap oleh pejabat tinggi Departemen Pertahanan Amerika Serikat, antaia
lain: "The United States
−who also worried about the potential negative impact of Islamist government
in Algeria on the
Arab−Israel peace process and the effect of any spillover on Egypt and North
African State. "
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 21
c. Samuel P. Huntington telah menulis antara lain dalam bukunya "The Clash
of Civilization and The
Remaking of World Order," 1996: "Secara historis, pertarungan yang paling
melelahkan antara
peradaban ini terjadi antara Barat lawan Islam. Semenjak abad ke−7 Masehi,
tepatnya semenjak
kedatangan Islam telah terjadi pertempuran yang terus−menerus antara Barat
melawan Islam.
Pertarungan tersebut sedikit mereda setelah munculnya Komunisme pada awal
abad ke−20, tetapi
setelah komunisme hancur (1992), musuh potensial Barat kembali yaitu Islam."
d. Setelah peristiwa Teror 11 September 2001, keluarlah ucapan−ucapan para
politisi Barat yang
kasar dan menghina serta bermusuhan terhadap umat Islam, seperti antara lain
dari politisi sayap
kanan Amerika Serikat, yang menyatakan: "Orang Muslim itu adalah makhluk
barbar −−bukan manusia
(sub−human); anda tidak mungkin berunding dengan mereka. Mereka tidak
seperti kita, dan oleh karena
itu kriteria demokrasi dan hak−hak asasi manusia tidak dapat diberlakukan
bagi mereka.
e. Margareth Thatcher, mantan Perdana Menteri Inggris, dalam wawancaranya
dengan The Times of
London, antara lain menyatakan: "Orang−orang yang meruntuhkan menara−menara
itu adalah orang
Muslim, dan orang Muslim harus berdiri tegak dan mengatakan itu bukan cara
Islam. Saya belum
mendengar cukup kutukan dari para imam Muslim."
f. Kemudian dalam pertemuan Perdana Menteri Italia Berlusconi dengan
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 22
Presiden Rusia Vladimir Putin
dan Kanselir Jerman Gerhard Schroeder, ia menyatakan: "Islam adalah ajaran
yang kurang beradab dan
kedudukannya di bawah agama Kristen yang telah mampu mendorong demokrasi dan
kesejahteraan dunia...
Barat harus menaklukkan orang Islam seperti halnya menaklukkan komunisme."
Sikap kebencian dan permusuhan Amerika Serikat dan negara−negara Barat
terhadap umat Islam, yang
sekarang ini umat Islam diidentikkan dengan teroris internasional,
direalisasikan dengan pengeboman
dan penyerbuan negeri−negeri Muslim seperti:
−−Libya; pada 15 April 1986 dibombardir oleh Amerika Serikat dan Inggris
dengan tuduhan melindungi
teroris.
−−Palestina, khususnya Tepi Barat dan Jalur Gazza diserbu oleh pasukan
Israel dengan tuduhan Hammas
terlibat dengan teror bom di Oklahoma, 9 April 1995.
−−Sudan dibombardir oleh Amerika Serikat dengan tuduhan terlibat pembuatan
gas racun syaraf yang
diusahakan oleh Osama bin Laden, yang dituduh menjadi otak teror bom di
Nairobi, 7 Agustus 1998.
−−Afghanistan pada zaman pemerintahan Mujahiddin dihujani rudal Amerika
Serikat dengan tuduhan
Osama bin Laden terlibat teror bom di Nairobi 7 Agustus 1998 berlindung di
kamp−kamp Mujahiddin.
−−Afghanistan pada zaman pemerintahan Taliban pada 7 Oktober 2001 diserbu
dan dihancurkan dengan
tuduhan Osama bin Laden dan Al Qaeda yang menjadi otak Teror 11 September
2001 bersembunyi di
Afghanistan.
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 23
−−Irak telah direncanakan secara matang untuk diserang dan diserbu oleh
Amerika Serikat dan Inggris
dengan tuduhan bahwa Irak sedang mengembangkan senjata pembunuh massal.
Kemudian apa sebenarnya tujuan yang akan dicapai oleh Amerika Serikat dan
negara−negara Barat
dengan cara memerangi umat Islam? Targetnya jelas, agar umat Islam bertekuk
lutut kepada mereka,
sebagaimana yang mereka capai dalam Perang Salib, yang dimulai 1095 dan
berlangsung selama 200
tahun.
B. Sikap Amerika Serikat terhadap NKRI
Dari rekaman sejarah, Amerika Serikat telah melakukan kebijakan dan tindakan
yang jahat terhadap
Indonesia, antara lain sebagai berikut:
a. Pada masa Orde Lama di bawah pimpinan Presiden Soekarno, Amerika Serikat
dan Inggris bukan saja
tidak mau memberi bantuan/pinjaman terhadap Indonesia, tetapi juga melakukan
intrik dan intimidasi
lewat CIA, sehingga timbulnya pemberontakan di daerah−daerah. Tuduhannya
tidak lain Orde Lama
adalah pemerintahan Komunis.
Soekamo melawan Amerika Serikat dan Inggris, dengan jargon "Amerika kita
seterika; dan Inggris kita
linggis!"
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 24
Kemudian, karena PBB berpihak kepada Amerika Serikat dan Inggris, maka pada
tahun 1963 Indonesia
menyatakan keluar dari keanggotaan PBB.
b. Pada masa Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto, Amerika Serikat
menganggap Indonesia
adalah "Golden Boy" (anak emas)nya, sehingga segala jenis pinjaman/bantuan
dari mulai bentuk uang,
tenaga ahli sampai perlengkapan dan persenjataan militer diberikan oleh
Amerika Serikat dan
sekutu−sekutunya.
Tetapi begitu Orde Baru agak memberi kelonggaran kepada umat Islam,
khususnya berdirinya Ikatan
Cendekiawan Muslim Seluruh Indonesia (ICMI); maka mulailah Amerika Serikat
melalui CIA membuat
makar dengan terjadinya tragedi Santa Cruss di Dilli Timor−Timur akhir 1992.
Amerika Serikat.
melalui IGGI, mengancam akan menghentikan bantuannya, Soeharto melawan dan
membubarkan IGGI.
c. Pada akhir masa Orde Baru, B.J. Habibie (Ketua Umum ICMI) menjadi Wakil
Presiden RI, Amerika
Serikat dan sekutu−sekutunya baik luar maupun dalam negeri merasa murka,
maka Amerika Serikat,
Portugal dan Australia melalui PBB, melakukan gerakan Timor−Timur lepas dari
Indonesia dengan
tuduhan Indonesia telah melakukan pembunuhan massal rakyat Timor−Timur.
d. Pada masa awal Orde Reformasi, dimana B.J. Habibie menjadi Presiden RI,
Amerika Serikat melalui
cia − amerika di belakang bom bali
cia − amerika di belakang bom bali 25
CIA melakukan gerakan "huru−hara" 13−14 Mei 1998 untuk menumbuhkan "chaos"
dan gerakan Timor−Timur
merdeka sampai pada puncaknya. Dengan melalui "Penipuan Umum di Timor−Timur"
oleh PBB, akhirnya
Timor−Timur lepas dari Indonesia pada 1999.
e. Pada masa Presiden Abdurrahman Wahid, Amerika Serikat menuduh Indonesia
telah melakukan
pelanggaran HAM berat, dan memaksa Indonesia membuat Undang−undang
Pengadilan HAM berat, denga
lanirnya UU No. 26/2000. Dengan Undang−undang ini banyak pejabat sipil dan
militer diadili di
pengadilan HAM dengan tuduhan melanggar HAM berat.
f. Sejak akhir 1998, Amerika Serikat telah memboikot suku cadang
perlengkapan militer Indonesia,
sehingga banyak pesawat terbang tempur, kapal perang tidak lagi bisa
beroperasi.
Apakah target yang akan dicapai oleh Amerika Serikat dengan kebijakan dan
tindakan semacam itu
terhadap Indonesia?
Jawabnya: supaya Indonesia menjadi negara protektorat Amerika Serikat!
Jakarta. 23 Oktober 2002

Oleh Abdul Qadir Djaelani
Anggota DPR−RI

Sabtu, 31 Juli 2010

BOCAH MISTERIUS

“Bocah Misterius”
(Copas dari Note Ustd. Muhsin Labib)

Saya menemukan di sebuah milis posting menarik dan menggugah bertajuk “Bocah Misterius”. Patut untuk dibaca dan dijadikan bahan renungan.

Bocah itu menjadi pembicaraan di kampung Ketapang. Sudah tiga hari ini ia mondar-mandir keliling kampung.

Ia menggoda anak-anak sebayanya, menggoda anak-anak remaja diatasnya, dan bahkan orang-orang tua. Hal ini bagi orang kampung sungguh menyebalkan.

Yah, bagaimana tidak menyebalkan, anak itu menggoda dengan berjalan kesana kemari sambil tangan kanannya memegang roti isi daging yang tampak coklat menyala.

Sementara tangan kirinya memegang es kelapa, lengkap dengan tetesan air dan butiran-butiran es yang melekat diplastik es tersebut.

Pemandangan tersebut menjadi hal biasa bila orang-orang kampung melihatnya bukan pada bulan puasa!

Tapi ini justru terjadi ditengah hari pada bulan puasa! Bulan ketika banyak orang sedang menahan lapar dan haus. Es kelapa dan roti isi daging tentu saja menggoda orang yang melihatnya.

Pemandangan itu semakin bertambah tidak biasa, karena kebetulan selama tiga hari semenjak bocah itu ada, matahari dikampung itu lebih terik dari biasanya.

Luqman mendapat laporan dari orang-orang kampong mengenai bocah itu. Mereka tidak berani melarang bocah kecil itu menyodor-nyodorkan dan memperagakan bagaimana dengan nikmatnya ia mencicipi es kelapa dan roti isi daging tersebut.

Pernah ada yang melarangnya, tapi orang itu kemudian dibuat mundur ketakutan sekaligus keheranan.

Setiap dilarang, bocah itu akan mendengus dan matanya akan memberikan kilatan yang menyeramkan. Membuat mundur semua orang yang akan melarangnya.

Luqman memutuskan akan menunggu kehadiran bocah itu. Kata orang kampung, belakangan ini, setiap bakda zuhur, anak itu akan muncul secara misterius.

Bocah itu akan muncul dengan pakaian lusuh yang sama dengan hari-hari kemarin dan akan muncul pula dengan es kelapa dan roti isi daging yang sama juga!

Tidak lama Luqman menunggu, bocah itu datang lagi. Benar, ia menari-nari dengan menyeruput es kelapa itu. Tingkah bocah itu jelas membuat orang lain menelan ludah, tanda ingin meminum es itu juga.

Luqman pun lalu menegurnya.. Cuma,ya itu tadi,bukannya takut, bocah itu malah mendelik hebat dan melotot, seakan-akan matanya akan keluar.

“Bismillah.. .” ucap Luqman dengan kembali mencengkeram lengan bocah itu. Ia kuatkan mentalnya. Ia berpikir,kalau memang bocah itu bocah jadi-jadian, ia akan korek keterangan apa maksud semua ini.
Kalau memang bocah itu “bocah beneran” pun, ia juga akan cari keterangan, siapa dan dari mana sesungguhnya bocah itu.

Mendengar ucapan bismillah itu, bocah tadi mendadak menuruti tarikan tangan Luqman. Luqman pun menyentak tanggannya, menyeret dengan halus bocah itu, dan membawanya ke rumah.

Gerakan Luqman diikuti dengan tatapan penuh tanda tanya dari orang-orang yang melihatnya.

“Ada apa Tuan melarang saya meminum es kelapa dan menyantap roti isi daging ini? Bukankah ini kepunyaan saya?” tanya bocah itu sesampainya di rumah Luqman, seakan-akan tahu bahwa Luqman akan bertanya tentang kelakuannya.

Matanya masih lekat menatap tajam pada Luqman.

“Maaf ya, itu karena kamu melakukannya dibulan puasa,” jawab Luqman dengan halus,”apalagi kamu tahu, bukankah seharusnya kamu juga berpuasa? Kamu bukannya ikut menahan lapar dan haus, tapi malah menggoda orang dengan tingkahmu itu..”

Sebenarnya Luqman masih akan mengeluarkan uneg-unegnya, mengomeli anak itu. Tapi mendadak bocah itu berdiri sebelum Luqman selesai. Ia menatap Luqman lebih tajam lagi.

“Itu kan yang kalian lakukan juga kepada kami semua! Bukankah kalian yang lebih sering melakukan hal ini ketimbang saya..?! Kalian selalu mempertontonkan kemewahan ketika kami hidup dibawah garis kemiskinan pada sebelas bulan diluar bulan puasa?

Bukankah kalian yang lebih sering melupakan kami yang kelaparan, dengan menimbun harta sebanyak-banyaknya dan melupakan kami? Bukankah kalian juga yang selalu tertawa dan melupakan kami yang sedang menangis?

Bukankah kalian yang selalu berobat mahal bila sedikit saja sakit menyerang, sementara kalian mendiamkan kami yang mengeluh kesakitan hingga kematian menjemput ajal..?!

Bukankah juga di bulan puasa ini hanya pergeseran waktu saja bagi kalian untuk menahan lapar dan haus?

Ketika bedug maghrib bertalu, ketika azan maghrib terdengar, kalian kembali pada kerakusan kalian…!?”

Bocah itu terus saja berbicara tanpa memberi kesempatan pada Luqman untuk menyela.

Tiba-tiba suara bocah itu berubah. Kalau tadinya ia berkata begitu tegas dan terdengar “sangat” menusuk, kini ia bersuara lirih, mengiba.

“Ketahuilah Tuan.., kami ini berpuasa tanpa ujung, kami senantiasa berpuasa meski bukan waktunya bulan puasa, lantaran memang tak ada makanan yang bisa kami makan. Sementara Tuan hanya berpuasa sepanjang siang saja.

Dan ketahuilah juga, justru Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan lah yang menyakiti perasaan kami dengan berpakaian yang luar biasa mewahnya, lalu kalian sebut itu menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?

Bukankah kalian juga yang selalu berlebihan dalam mempersiapkan makanan yang luar biasa bervariasi banyaknya, segala rupa ada, lantas kalian menyebutnya dengan istilah menyambut Ramadhan dan ‘Idul Fithri?

Tuan.., sebelas bulan kalian semua tertawa di saat kami menangis, bahkan pada bulan Ramadhan pun hanya ada kepedulian yang seadanya pula.

Tuan.., kalianlah yang melupakan kami, kalianlah yang menggoda kami, dua belas bulan tanpa terkecuali termasuk di bulan ramadhan ini. Apa yang telah saya lakukan adalah yang kalian lakukan juga terhadap orang-orang kecil seperti kami…!

Tuan.., sadarkah Tuan akan ketidak abadian harta? Lalu kenapakah kalian masih saja mendekap harta secara berlebih?

Tuan.., sadarkah apa yang terjadi bila Tuan dan orang-orang sekeliling Tuan tertawa sepanjang masa dan melupakan kami yang semestinya diingat?

Bahkan, berlebihannya Tuan dan orang-orang di sekeliling Tuan bukan hanya pada penggunaan harta, tapi juga pada dosa dan maksiat.. Tahukah Tuan akan adanya azab Tuhan yang akan menimpa?

Tuan.., jangan merasa aman lantaran kaki masih menginjak bumi. Tuan…, jangan merasa perut kan tetap kenyang lantaran masih tersimpan pangan ‘tuk setahun, jangan pernah merasa matahari tidak akan pernah menyatu dengan bumi kelak….”

Wuahh…, entahlah apa yang ada di kepala dan hati Luqman. Kalimat demi kalimat meluncur deras dari mulut bocah kecil itu tanpa bisa dihentikan.

Dan hebatnya, semua yang disampaikan bocah tersebut adalah benar adanya!

Hal ini menambah keyakinan Luqman, bahwa bocah ini bukanlah bocah sembarangan.

Setelah berkata pedas dan tajam seperti itu, bocah itu pergi begitu saja meninggalkan Luqman yang dibuatnya terbengong-bengong.

Di kejauhan, Luqman melihat bocah itu menghilang bak ditelan bumi.

Begitu sadar, Luqman berlari mengejar ke luar rumah hingga ke tepian jalan raya kampung Ketapang. Ia edarkan pandangan ke seluruh sudut yang bisa dilihatnya, tapi ia tidak menemukan bocah itu.

Di tengah deru nafasnya yang memburu, ia tanya semua orang di ujung jalan, tapi semuanya menggeleng bingung. Bahkan, orang-orang yang menunggu penasaran didepan rumahnya pun mengaku tidak melihat bocah itu keluar dari rumah Luqman!

Bocah itu benar-benar misterius! Dan sekarang ia malah menghilang! Luqman tidak mau main-main.

Segera ia putar langkah, balik ke rumah. Ia ambil sajadah, sujud dan bersyukur. Meski peristiwa tadi irrasional, tidak masuk akal, tapi ia mau meyakini bagian yang masuk akal saja. Bahwa memang betul adanya apa yang dikatakan bocah misterius tadi.

Bocah tadi memberikan pelajaran yang berharga, betapa kita sering melupakan orang yang seharusnya kita ingat.. Yaitu mereka yang tidak berpakaian, mereka yang kelaparan, dan mereka yang tidak memiliki penghidupan yang layak.

Bocah tadi juga memberikan Luqman pelajaran bahwa seharusnya mereka yang sedang berada diatas, yang sedang mendapatkan karunia Allah, jangan sekali-kali menggoda orang kecil, orang bawah, dengan berjalan membusungkan dada dan mempertontonkan kemewahan yang berlebihan.

Marilah berpikir tentang dampak sosial yang akan terjadi bila kita terus menjejali tontonan kemewahan, sementara yang melihatnya sedang membungkuk menahan lapar.

Luqman berterima kasih kepada Allah yang telah memberikannya hikmah yang luar biasa. Luqman tidak mau menjadi bagian yang Allah sebut mati mata hatinya.

Sekarang yang ada dipikirannya sekarang , entah mau dipercaya orang atau tidak, ia akan mengabarkan kejadian yang dialaminya bersama bocah itu sekaligus menjelaskan hikmah kehadiran bocah tadi kepada semua orang yang dikenalnya, kepada sebanyak-banyaknya orang.

Kejadian bersama bocah tadi begitu berharga bagi siapa saja yang menghendaki bercahayanya hati.

Pertemuan itu menjadi pertemuan yang terakhir. Sejak itu Luqman tidak pernah lagi melihatnya, selama-lamanya. Luqman rindu kalimat-kalimat pedas dan tudingan-tudingan yang memang betul adanya.

Luqman rindu akan kehadiran anak itu agar ada seseorang yang berani menunjuk hidungnya ketika ia salah.

Selamat menjalankan ibadah puasa…..

Sabtu, 10 Juli 2010

Tawaran Syariah Untuk Negera Bermasalah

Biang keladi korupsi adalah kapitalisme serta sekutu sejarahnya yaitu kolonialisme (Klitgaard; 1998)

Indonesia menjadi negeri yang selalu dirundung masalah. Parahnya, kejahatan makelar kasus ini melibatkan seluruh institusi penegak hukum. Kita bisa bayangkan, mereka yang seharusnya menjadi penegak hukum, justru menjadi penghancur hukum itu sendiri. Yang dirugikan jelas rakyat, sampai-sampai di Indramayu ada keluarga miskin yang harus tinggal di kandang kambing setelah menjual seluruh hartanya gara-gara diperas oleh sang markus yang juga aparat negara.

Terbongkarnya kejahatan ini menunjukkan apa yang dibangga-banggakan pemerintah berkuasa selama ini tentang pemberantasan korupsi, manipulasi, sebagai program utama yang mereka jual dalam kampanye ternyata omong kosong. Memang ada yang dihukum, namun faktanya tetap saja praktik-praktik korupsi terus berjalan.

Menarik apa yang dikatakan oleh Klitgaard (1998) tentang penyebab mewabahnya korupsi, menurutnya biang keladi korupsi adalah kapitalisme serta sekutu sejarahnya yaitu kolonialisme. Korupsi tidak bisa dilepaskan dari keserakahan terhadap materi diakibatkan oleh implikasi dari ideologi kapitalisme yang sangat mengagungkan harta milik. Menghalalkan segala carapun dilakukan, apalagi baik dan buruk pun ditentukan oleh kesenangan materi (jasadiyah).

Kerakusan kapitalisme ini memang tidak ada batasnya, karena sumbernya adalah hawa nafsu. Maka tidak mengherankan kejahatan ini justru banyak melibatkan orang-orang yang sebenarnya sudah lebih dari cukup secara finansial. Pejabat-pejabat yang sebenarnya sudah memiliki gaji yang tinggi, tapi korupsinya paling tinggi juga. Fenomena orang kaya tapi selalu kekurangan pun menjamur.

Kerakusan kapitalisme ini tidak hanya menjadi ideologi orang per orang, tapi menjadi ideologi negara kapitalis, termasuk perusahan-perusahaan mereka yang melahirkan kolonialisme di masa dulu yang sebenarnya masih terjadi hingga saat ini. Dengan nafsu mencari keuntungan sebesar-besarnya, mendapat sumber energi, bahan mentah serta buruh yang murah, memperluas pasar dengan cara paksa, negara imperialis melakukan kolonialisasi: menjajah, merampok, membunuh, dan menindas.

Ada yang langsung mengirim pasukan militer, seperti Belanda, Spanyol, Inggris di masa kolonial dulu. Atau Amerika dan Inggris ketika menjajah Irak dan Afghanistan di masa sekarang. Ada pula penjajahan yang dilakukan lewat instrumen ekonomi kapitalisme seperti pasar bebas, investasi asing, privatisasi, dan utang luar negeri. Dan semua itu akan berhasil dengan sukses kalau ada para pengkhianat, para komprador yang menjadi kaki tangan asing di negeri jajahannya. Mereka inilah para kepala negara, elit politik , anggota parlemen, aparat keamanan, termasuk ilmuwan yang melacurkan diri mereka untuk kepentingan tuan besar Kapitalisme. Mereka berjibaku sekuat tenaga untuk mempermudah dan memperkokoh penjajahan asing.

Ciri khasnya mereka tunduk saja kepada intruksi tuan mereka termasuk memaksakan sistem kapitalisme yang merugikan rakyat, meloloskan undang-undang yang pro penjajah yang menjadi jalan perampokan. Para komprador dan pengkhianat inilah yang mendapat keuntungan besar meskipun dengan cara menindas rakyat dan membiarkan perampokan terjadi pada negara mereka. Mereka ini pula yang menjadi pelaku-pelaku utama korupsi dan manipulasi itu. Bagi negara-negara kapitalis, lebih menguntungkan memberikan ‘sedikit’ kesenangan kepada para agen dengan cari hadiah, korupsi, manipulasi, dan suap, namun mereka mendapat keuntungan yang jauh lebih besar karena bisa merampok kekayaan alam negara itu. Ciri khas lain dari para pengkhianat ini mereka akan berupaya untuk mencegah apapun yang mengganggu kepentingan tuan mereka dengan berbagai cara termasuk bertindak represif.

Kita bisa mengerti kalau perjuangan syariah Islam dan khilafah selalu dihambat oleh para komprador pengkhianat bahkan dengan cara tangan besi. Lewat kaki tangan imperialis, dibuatlah pencitraan negatif tentang syariah Islam dan khilafah, mereka membangun opini seakan-akan syariah Islam itu mengancam negara dan rakyat. Bagaimana mungkin hukum yang berasal dari Allah SWT yang memiliki sifat ar rahman dan ar rahiim mengancam negara dan merugikan rakyat?

Sebaliknya mereka memuji-muji sistem kapitalisme dan negara pengusungnya sebagai sistem yang terbaik. Ide-ide kapitalisme seperti demokrasi, neoliberal, pluralisme dijadikan seperti agama baru yang harus tunduk kepadanya secara mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Mata, pikiran dan hari mereka buta buta, melihat kenyataan bagaimana negara-negara kapitalisme telah menjajah, membunuh, memiskinkan dan merampok negeri-negeri Islam.

Mereka sangat mengerti penegakan syariah Islam dan khilafah akan membebaskan negeri-negeri Islam dari penjajahan. Umat Islam akan menjadi kuat karena bersatu di dunia di bawah naungan khilafah. Khilafah tidak akan membiarkan sejengkal tanah Muslim pun diduduki, apalagi dirampok dan rakyatnya dibunuh. Karena Khilafah akan menjadi al junnah (perisai) bagi rakyat dan negeri-negeri Islam.

Syariah Islam juga akan menghapuskan segala bentuk undang-undang, hukum, maupun kebijakan kapitalisme yang selama ini menjadi instrumen penjajahan. Syariah Islam akan melarang air, listrik, termasuk minyak, emas, batu bara, gas, diserahkan kepada asing atau diprivatisasi. Karena itu termasuk pemilikan umum (milkiyah ‘ammah) yang merupakan hak rakyat. Kerakusan kapitalisme untuk mengekploitasi pendidikan dan kesehatan atas nama privatisasi pun akan dihentikan, sebab berdasarkan syariah Islam, negara wajib menjamin kebutuhan pokok tiap individu rakyat termasuk kebijakan pendidikan dan kesehatan gratis.

Syariah Islam akan memberantas para koruptor. Salah satu pilihan hukumannya adalah hukuman mati. Tidak hanya itu, jalan-jalan menuju tumbuh suburnya korupsi akan ditutup seperti larangan suap menyuap, larangan memberikan hadiah kepada para pejabat, termasuk pembuktian terbalik di mana para pejabat harus membuktikan darimana uang yang diperoleh kalau dianggap tidak wajar. Pandangan hidup yang didasarkan kepada kebahagiaan yang didasarkan kepada ridla Allah SWT, akan menggantikan pandangan hidup materialistis yang menjadi sumber kerakusan.