Minggu, 02 Mei 2010

PANDANGAN TENTANG HUBUNGAN ROKOK DENGAN ISU KESEHATAN

Beberapa waktu yang lalu Mahkamah Konstitusi (MK) menolak permohonan Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) dan lembaga perlindungan Anak untuk melarang penayangan iklan rokok.MK menolak permohonan uji materi pasal 46 ayat 3 undang-undang No.32/2002 tentang penyiaran yang dianggap bertentangan dengan UUD 1945,yaitu membenarkan adanya informasi yang tidak sehat.

Ketua MK Mahfud MD dalam pernyataannya pada pers menyatakan sampai saat ini rokok adalah produk yang legal beredar di masyarakat.Dengan itu rokok disamakan dengan produk lain yang bias beriklan,”kami menolak permohonan untuk seluruhnya,” ujarnya.Selain itu, hakim MK juga mempertimbangkan bahwa melarang iklan rokok malah melanggar hak asasi manusia.Sebab dalam uud 1945 menjamin setiap masyarakat, termasuk perushaan rokok, berhak memberikan informasi dan melakukan komunikasi.

Dalam proses persidangan tersebut, sempat dimintakan hadir saksi ahli sebagai ahli biokimia untuk dimintai pandangannya seputar rokok dan isu kesehatan.Apa yang beliau siapkan dalam siding tersebut kiranya layak dikupas sebagai informasi dan pengetahuan tambahan bagi pembaca.Tulisan dibawah ini disadur dengan pengeditan dari presentasi di depan majelis MK tanpa mengurangi esensinya.Tulisan ini saya sajikan dengan memaparkan isu yang ada kemudian di ikuti dengan rasionalitasnya sebagai yang disampaikan beliau pada sidang MK.Semoga bermanfaat.

Issue:Rokok mengandung Nikotin dan nikotin dianggap sebagai bahan adiktif atau bahan yang bertanggung jawab atas kecanduan seseorang yang merokok.

Rasionalnya.Nikotin yang berasal dari tanaman Nicotiana Tabacum, adalah amine tertiair terdiri dari pyridine dan pyrilidine (C10H14N2).Nikotin sering disamakan dengan sifat adiksi heroin,opium,cocain bahkan katanya 5-10 kali lipat lebih kuat, yang selalu menuntut penambahan dosis.
Tuduhan ini sangat berlebihan ( over used ), bahkan British Medical Association menyarankan agar anggota dokternya tidak menggunakan kata adiksi sebab kata tesebut membawa impresi bahwa tidak mungkin seorang perokok bias berhenti, padahal ini memungkinkan.

Memang untuk nikotin, dalam situasi asam akan mudah membentuk garam karenanya cepat diekskresikan lewat urine.Waktu paruhnya hanya 30 menit.Dengan diet Makanan Pnghasil Bassa (MPB) tuduhan adiksi tersebut diatasi/terbantahkan.Nampaknya , kata adiksi, sesungguhnya salah penggunaan dalam konteks nikotin dan tembakau..

Kebiasdaan Merokok Sering Dihubungkan Dengan Pengguna Napza.
Semua perokok, menyadari bahwa mereka punya memory kuat,argument,konsentrasi,koordinasi diri dan mereka tidak mengalami kerusakan / penurunan pada aspek-aspek tersebut bila di bandingkan dengan pemakai napza (hard drugs)
Korban Napza juga memerlukan penyesuaian dalam pergaulan sosial. Sedangkan, perokok yang berhenti merokok tidak megalami kesulitan dalam pergaulan social.

Merokok juga dianggap menjadi jembatan menuju AIDS.Makin besar jumlah perokok maka amakn menjadi meledak penderita AIDS kedepan.Rasionalnya, tidak ada kaitannya orang merokok akan menjadi korban HIV / AIDS.Virus HIV ada dimana-mana bergantung dari daya tahan tubuh,imunitas,mekanisme keseimbangan, seseorang untuk mampu menghalau virus tersebut.

Seseorang mengidap virus HIV pun masih mampu bertahan terhadap AIDS jikalau mekanisme keseimbangannya masih terjaga.Semisal, produksi sel T seperti CD4 (Sel Penolong) dan CD8 (Sel Perusak) masih seimbang,Tubuh masih mampu menjaga keseimbangan tubuh.Jadi yang benar adalah: HIV / AIDS erat hubungannya virus dan daya imunitas manusia.Tidak ada hubungannya dengan kebiasaan merokok.

Isu tentang Kadar Tar / Nikotin.Kadar tar/nikotin (T/N) dalam pak rokok diartikan sebagai: tingkat tinggi/rendahnya racun ditunjukan oleh tar, sedangkan kadar nikotin sebagai tingkat adiktif produk rokok.

Informasi Tar/Nikotin dalam pak rokok adalah persyaratan yang harus diikuti sebagaimana dituntut oleh UU / PP.Kenyataannya, informasi tersebut tidak banyak dimengerti oleh konsumen,informasi itupun tidak ada kaitannya dengan mutu,cita – rasa, aman dan sebagainya.Kenikmatan orang-orang sangat dominant dalam hal ini.
Rokok dnegan rendh tar / nikotin dengan sendirinya akan dipersepsikan ‘lunak’/’,mild’ dari pada tar /nikotin medium / tinggi.Fakta yang lain, keakuratan tar/nikotin yang tertulis dalam pak juga harus memenuhi tingkat akurasi norma-norma internasional.Laboratorium penguji kadar Tar /Nikotin harus pula melalui proses akreditasi Badan Standarisasi Nasional, yang sangat peka terhadap persyaratan parameter lingkungan spserti, kelembaban (%) dan temperature ruangan ( c ) sebelum rokok diuji / diukur kadar tar / nikotin dalam smoking machine.

Industri Dituduh Melakukan Usaha Penggundulan dan Tidak Melakukan Perlindungan Lingkungan

Realitasnya, luas areal tembakau Indonesia hanya sekitar 200 ribu hektar dan luas areal ini merupakan 0.64 % dari seluruh Cropland yang ada di Indonesia (31.250 juta ha).Kemitraan petani tembakaupun bahkan sudah beralih dari pengguna BBM ke batu bara untuk jenis tembakau krosok Virginia.

Wanita Hamil dan Anak-Anak Menjadi Sasaran Industri Rokok?

Dalam benak hati tidak ada niatan memasarkan rokok untuk anak dan ibu-ibu hamil.Ibu-ibu lebih rasional dalam menentukan keputusan merokok.Sejak dulu kala, memang rokok tidak dibuat untuk anak-anak.Tidak ada niatan membuat rokok untuk anak – anak.Pergaulan dalam lingkungan anak-anak itu sendiri yang sangat berpengaruh atas keputusan memulai merokok.

Rokok atau Merokok Dianggap Sebagai Penyebab Kematian

data mengatakan bahwa 10 sebab kematian (WHO):koroner,stroke dan serebrovaskuler,trachea/paru/bronchus,infeksi pernafasan,kanker kolon,alxheimer & dementias,diabetus ... See Moremelitus,kanker payudara,kanker usus/perut.dari sepuluh sebab kematian tersebut diatas ternyata 53.3% terjdi dinegara berpenghasilan tinggi.44.4% berpeghasilan menengah dan 29.9% di negara berpenghasilan rendah
JIka di tilik dari konsumsi rokok, konsumsi tertinggi adalah Yunani,4313 batang/orang/tahun,Hongaria 3265/batang/orang/tahun,Kuwait 3062,Jepang 3023, dan spanyol 2779 batang/orang/tahun.Namun di jepang, angka kematian akibat kanker paru terendah jika dibandingkan di Amerika serikat.Hal ini disebabkan konsumsi enersi lemak di jepang hanya 8% dari kebutuhan enersinya sedanghkan amerika serikat konsumsi lemaknya 40% dari kebutuhan enersinya.Lalu apakah bener rokok mengakibatkan kematian?sejak dekade 80 telah terberitakan setiap 11 detik satu orang meninggal karena rokok, sekarang diberitakan setiap 3 detik satu orang meninggal karena rokok, jadi penyebab utamanya karena konsumsi lemak yang tinggi di asia.
Apakah pernah dinyatakan dalam surat kematian bahwa kematian mereka memang karena rokok?bagaimana membuktikan kematian tersebut?sebagai ilustrai , pada dekade 90an setiap minggu orang mati karena tubercolosa mencapai 60ribu orang dan hal itu bisa dipercaya serta bisa dibuktikan sebagai penderita tubbercolosa

Merokok Diandang Sebagai Penyebab Penyakit Jantung (Kardiovaskuler )

Guna menjelaskan berbagai kecenderungan kematian penyakit kariovaskuler (CVD) sejak 1970, pada tahun 1980 WHO membuat proyek MONICA, Monitoring of trends and determinants in cardiovascular disease, diseluruh dunia dalam periode sepuluh tahun (1980-1990).Ada 32 sentra kolaburasi MONICA dibentuk di 21 negara.

Responden sebanyak 10 juta orang – pria dan wanita usia 25-64 – yang telah termonitor diseluruh dunia.HAsilnya : tidak ad ahubungan antara trend factor resiko utama CVD seperti kolesterol serum darah, tekanan darah dengan konsumsi rokok.Juga tidak ada hubungan antara trend pengaruh stroke dan penyakit jantung koroner.TErnyata penyakit CVD tersebut disebabkan karena devisiensi asam folat (Folic Acid).

Keadaan yang Menempatkan Seseorang Menjadi Passive Smoking, Adalah Sebagai “ Perkosaan Pernafasan Orang”.Non Perokok Lebih Menderita Daripada Perokok?

Rasionalnya,memang ada orang yang tidak tahan terhadap bau asap rokok dan hal itu tentunya harus dihargai.Bukan perokok (dekat perokok) yang terpapar asap rokok tetangganya sebenarnya sangat minim karena sesungguhnya larinya asap rokok ke atas (temperature asap lebih tinggi).Dari hasil penelitian terhadap ratusan ‘café’ yang dilengkapi dengan penangkap nikotin diatas kepala; setelah café ditutup (sekitar durasi 4 jam) ternyata pengunjug non perokok mendapatkan paparan yang ekivalen dengan perokok satu batang jika dia tinggal di café selama 105 jam.

Bandingkan dengan asap mobil dan emisi pabrik,pesawat terbang debu lainya.kalau 70juta batang rokok dibakar di Jakarta perhari, akan memberikan total particulate mater ( TPM) sebanyak 5 ton,kalau 200 ribu kiloliter BBM dibakar sehari, dijakarta, akan menebarkan 100 ton TPM, ditambah dari industro\i,emisi pesawat terbang dan debu aka nada total 205 ton TPM perhari dijakarta.Kontribusi TPM rokok hanya 2.4%.

Merokok Mengancam Kesehatan?

Kunci utama sehat adalah menjaga keseimbangan.Bagaimana sel.protein,kelenjar dan organ didalam tubuh kita, yang secara terprogram, bekerja untuk mempertahankan kesehatan dan kebahagiaan kita sesuai kapasitas dan kemampuan menjaga keseimbangan tubuh.Dan ini ditentukan oleh kemampuan tubuh menjaga system imunitas tubuh.

Sistem imunitas tubuh, humoral dan selular, menjadi kunci utamastatus sehat seseorang.Upaya mejaga dan mempertahankan mekanisme keseimbangan tubuh,homeostasis, akan menentukan status sehat secara fisikal,mental dan social seseorang.

Setiap pengaruh makanan, minuman , obat-obatan dan lingkungan yang mempengaruhi manusia secara fisikal, fa’aliah, psikologikal sehingga menimbulkan depresi, kecemasan, ketidkbahagiaan dan gangguan emosional akan berpengaruh kepada system kekebalan tubuh dan mudah jatuh sakit.Disini ternyata ‘pikiran’ adalah mitra system imun kesehatan.

Pikiran tentang , jauh dari distress,berfikir positif, bahagia merupakan kunci utama menjaga keseimbangan tubuh, dan berarti menjaga kondisi sehat.Inilah kunci sehat dan umur panjang.Dalam ilustrasi dapat ditunjukan bagaimana rangsangan lingkungan pemicu kerusakan organ berasal dari beragam factor.

Yang kita perlukan adalah kemampuan diri kta untuk mengendalikan konsumsi apapun, agar tidak berlebihan dan diluar kemampuan tubuh kita, termasuk konsumsi rokok.Dimensinya adalah frekuensi dan jumlah konsumsi.Perhatikan half – life time nikotin yang hanya 30 menit.bagaimana memperpanjangnya agar tubuh tidak sangat haus konsumsi lagi.Untuk menjaga kesehatanpun perlu usaha ekonomi dan kebahagiaan.Secara kaulitatif kebahagiaan sangat penting,Jadi tidak semata-mata mengejar Gross National Income ( GNI ) tetapi pencapaian Gross National Happiness sangat menentukan kesehatan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar